Analisis Kinerja Dalam Rangka Penyusunan Peta Strategi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Airlangga Jombang dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Dian Indrayanti, Titik Sunarni, Ika Purwidyaningrum

Abstract

Instalasi Farmasi RS Airlangga selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, maka perlu dilakukan analisis kinerja dan pemetaan strategi Instalasi Farmasi. Tujuan penelitian mengevaluasi kinerja Instalasi Farmasi RS Airlangga ditinjau melalui empat perspektif balanced scorecard dan menentukan peta strategi berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Penelitian ini merupakan non eksperimental rancangan deskriptif eksploratif. Pengumpulan data secara retrospektif dan concurrent berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menggunakan indikator keempat perspektif balanced scorecard yang menentukan kinerja Instalasi Farmasi RS Airlangga dan kemudian menjadi dasar penyusunan peta strategi. Hasil penelitian perspektif keuangan nilai ITOR  tahun 2018 mengalami penurunan dibanding 2016 dan 2017; nilai GPM dan GROS belum memenuhi standart. Perspektif bisnis internal menunjukan ketersediaan obat belum memenuhi standar, dispensing time memenuhi standar; Tingkat Pasien terlayani pasien perhari 95%; pemberian label belum lengkap; pemberian informasi obat yang kurang lengkap; perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan semangat kerja dan kepuasan kerja karyawan pada kategori tinggi; pelatihan karyawan belum maksimal; produktifitas karyawan dalam kategori baik; pada perspektif pelanggan menunjukkan kepuasan pasien yang tinggi; keterjaringan pasien belum mencapai standar, tingkat pertumbuhan customer tahun 2018 mengalami peningkatan 8,06% dibanding 2017. Kesimpulan penelitian keempat perspektif dianalisis belum mencapai target yang ditetapkan. Diharapkan instalasi farmasi meningkatkan kinerja sehingga membawa organisasi ke arah yang lebih baik sebelumnya.Pemetaaan strategi di instalasi farmasi RS Airlangga diperlukan perbaikan dari setiap indikator-indikator pengukuran kinerja dalam tiap perspektif untuk mendukung pencapaian strategi.

Keywords

Balance Scorecard; Peta strategi; Instalasi Farmasi; RS Airlangga

Full Text:

PDF

References

Anggraini, K. (2011). Analisis Kinerja dalam Rangka Penyusunan Peta Strategi Instalasi Farmasi RSUD dr. Agoesdjam Ketapang dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Amanda, M. (2015). Analisis Kinerja dan Pemetaan Strategi Instalasi Farmasi Menggunakan Balanced Scorecard. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Azwar S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Depkes.RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.56 Tentang Perizinan dan Klasifikasi Rumah Saikit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Depkes.RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.72 Tentang Standar Pelayanan Rumah Saikit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Faramita, R. (2013). Analisis Kinerja Instalasi Farmasi RSUD KRT. Setjonegoro Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah dengan Pendekatan Balanced scorecard. Tesis, Universitas Setia Budi Surakarta, Surakarta.

Harsono, S.B.M. (2010). Analisis Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Medika Mulya Wonogiri dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Tesis, Universitas Setia Budi, Surakarta.

Kaplan, R.S., dan Norton, D.P. (2004). Measuring the Strategic Readliness Of Intengible Assets. Harvard Bussines, 139

Kotler, P., Keller, K.L. (2006). Marketing Management. Edisi 12. New Jersey: Pearson Education Inc.

Liza. (2001). Pengukuran Kinerja Apotek Koperasi Pegawai RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung dengan pendekatan Balanced Scorecard. Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mulyadi. (2014). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Parasuraman A., Zeithamil, Valarie A., Berry Leonard L. (1998). SERVQUAL: A Multiple-Item Customer Perception of Service Quality. Journal of Retailing, 64:1

Rao, C. M., and Rao, K. P., (2009). Inventory Turnover Ratio as A Supply Chain Performance Measure. Serbian Journal of Management, 4 (I): 41-50.

Satibi. (2015). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Yogyakarta: UGM Press.

Seto, Soerjono. (2017). Manajemen Farmasi Dasar-Dasar Akutansi untuk Apotek, PBF dan Industri Farmasi. Airlangga University Press, Surabaya

Siregar, C.J. P. dan Lia, A. (2004). Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Cetakan Pertama, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian, Cetakan 26, Penerbit Alfabeta, Jakarta

Sujarweni, V.W. (2012). SPSS Untuk Paramedis, Cetakan 1, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.

Sulistyaningrum I. H., Wirastuti K., Afif MM. (2016). Performance Appraisal in Pharmacy Department Sultan Agung Islamic Hospital by Balanced Scorecard Approach on Internal Business Perspectives. Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 7(1), pp. 21–24

Wahyuni, E., Tomo, H.S., Tangkilisan H.N.S. (2004). Balanced Scorcard untuk Manajemen Publik, YPAPI, Yogyakarta.

Wicaksono. (2010). Balanced scroecard pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Kabupaten banyuwangi. Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

WHO. (1993). How to Investigate Drug Use in Health Facilities, WHO, Geneva.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.