Studi Kasus Perilaku Membolos Dua Siswa SMK

Cahya Adi Nugraha, Rian Rokhmad Hidayat, Agus Tri Susilo

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the concrete form of truancy behavior, the causal factors behind truancy students, and the impact on personal, social, and learning aspects arising from truancy behavior. This research is qualitative research with a case study method. Researchers collected data through interviews and document observations related to truancy behavior. The study results show that the form of truancy behavior carried out is not attending school without permission and leaving school when learning hours are still in progress. The causative factors behind this behavior come from family, environment, peers, and self factors. The peer factor is the most influential. The impact on the personal aspect is making students lazy and not enthusiastic about participating in learning activities. The impact on the social aspect is that students fall into a hostile social environment. Meanwhile, the impact of learning is a low achievement and a lack of understanding of the subject matter.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud konkret perilaku membolos, faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi siswa membolos, serta dampak pada aspek pribadi, sosial dan belajar yang ditimbulkan dari perilaku membolos. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi serta pengamatan dokumen yang terkait dengan perilaku membolos. Hasil penelitian menunjukan jika bentuk perilaku membolos yang dilakukan yaitu tidak masuk sekolah tanpa izin serta meninggalkan sekolah ketika jam pembelajaran masih berlangsung. Faktor penyebab yang melatarbelakangi perilaku ini berasal dari faktor keluarga, lingkungan, teman sebaya, dan diri sendiri. Faktor teman sebaya merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya. Dampak yang terjadi pada aspek pribadi yaitu menjadikan siswa menjadi pribadi yang pemalas dan tidak bergairah mengikuti kegiatan belajar. Dampak yang terjadi pada aspek sosial yaitu siswa terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik. Sedangkan dampak belajar yang terjadi yaitu rendahnya prestasi dan pemahaman materi yang kurang.

Keywords

Case Study; Truancy; Academic Impact

Full Text:

PDF

References

Boruah, A., dkk (2014) “Cause and Problems of Truancy Among The School Children of Tinsukia District (ASSAM): A Critical Study in Educational Perspective”. The Journal of Social Science Researcher. Foundation of Social Science Researcher. Vol 3, No 3, 2319-6181

Bruce, M. (2015) “Attendace Works: The Effect of Truancy on High School Students Success”. The College at Brockport, State University of New York. Councelor Education Capstone.22

Budiarsih, A. P., & Zen, E. F. (2016). Studi Kasus Konsep Diri Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1(3), 112-117.

Damayanti, FA., & Setiawati, D. (2013). Studi Tentang Perilaku Membolos Pada Siswa SMA Swasta di Surabaya. Jurnal BK UNESA, 3(1), 454-461

Eastman, G. Dkk (2007). Finding effective solutions to truancy.University of Wisconsin- Madison and University of Wisconsin- Extension.

Fitriani (2017). Studi Penanganan Guru BK Terhadap Perilaku Membolos Siswa di SMP Kecamatan Wiyung di Kota Surabaya.Jurnal BK UNESA. Vol 7, No 1, 1-5

Graciani, W. (2011). Perilaku membolos siswa (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perilaku Membolos Siswa di SMP Negeri 2 Delanggu,Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten). Skripsi Tidak di Publikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Gullat, D. and Lemoine, D. (1997). Assistance for the school administrator concerned about student truancy. American Secondary Education. v26 n1,7-12

Gunarsa, S. (1981). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Hurlock, EB. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Minarni. (2017). Identifikasi Faktor Penyebab Perilaku Membolos Pada Siswa SMK. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mogulescu, S., & Segal, H.J. (2002). Approaches to truancy prevention. Vera Institute of Justice, 1-14

Murniati.(2013, 29 Maret). Membolos, 40 Siswa Terjaring Razia, Joglosemar

Nasucha, AF. (2016). Faktor-Faktor Penyebab dan Usaha Sekolah Dalam Menanggulangi Siswa yang Membolos. Skripsi Tidak diPublikasikan. Universitas Muhammadiyah, Surakarta

Setyowati, Yuli. (2004). Faktor-faktor yang Melatar belakangi perilaku Membolos Siswa Kelas 3 SMK PGRI 2 Salatiga Pada Bulan Juli-Oktober Tahun Ajaran 2003/2004. Skripsi Pendidikan Kewarganegaaraan Universitas Kristen Satya Wacana.

Straoss A dan Corbin J. (2003).Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Pustaka Pelajar: Diterjemahkan Muhammad Sodiq dan Imam Muttaqin.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet

Tutiona, MY. (2016). Upaya Mengurangi Perilaku Membolos Melalui Konseling Individual Dengan Teknik Behavior Contract Pada Siswa SMP Negeri 6 Palu. Jurnal Konseling & Psikoedukasi Vol 1, No 1, 69-78

Yin, RK. (2000).Studi Kasus.Cetakan ke tiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persaja

Refbacks

  • There are currently no refbacks.