Pengaruh Dosis Dan Waktu Pemberian Suplementasi Jus Tomat (Solanum Lycopersicum) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Post Stroke Akut
Sari
Latar Belakang : Penyakit stroke telah menjadi masalah kesehatan di dunia. Hipertensi salah satu penyebab penyakit stroke melalui disfungsi endotel. Tomat (Solanum Lycopersicon) mengandung antioksidan, diantaranya adalah likopen, vitamin A, vitamin C. Likopen pada tomat dikenal sebagai antioksidan yang dapat menurunkan Reactive Oxygen Species (ROS) pada berbagai organ penting, diantaranya otak dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan meneliti perbedaan pengaruh dosis dan waktu pemberian suplementasi jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien post stroke akut.
Metode : Desain penelitian Randomized Control Trial (RCT). Sebanyak 55 pasien dengan post stroke akut di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, dipilih secara random sebagai sampel. Sampel tersebut kemudian dibagi menjadi 5 kelompok : kontrol, jus tomat 100 cc sore, jus tomat 100 cc pagi, jus tomat 200 cc sore, dan jus tomat 200 cc pagi. Intervensi diberikan selama 7 hari. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Penurunan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik diuji dengan Uji Friedman.
Hasil : Hasil analisis Friedman menunjukkan tidak terdapat perbedaan penurunan tekanan darah sistolik (p> 0,05), tetapi terdapat perbedaan penurunan tekanan darah diastolik (p<0,05) dan secara klinis terdapat penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik antar kelompok. Boxplot menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah intervensi paling banyak terjadi pada kelompok jus tomat 200 cc pada sore hari.
Kesimpulan : Secara klinis pemberian suplementasi jus tomat dapat membantu penurunan tekanan darah, tetapi bukan merupakan terapi tunggal, dapat dijadikan sebagai pencegahan dan pendukung terapi obat pada pasien post stroke akut.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.