Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe Vera) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Malondialdehid (Mda) Tikus Wistar Diabetes yang Diinduksi Aloksan

Rini Astuti, Sugiarto Sugiarto, Tonang Dwi Ardyanto

Sari

ABSTRAK

 

Latar belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang meningkat prevalensinya di berbagai negara. Keadaan hiperglikemia pada DM menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan antioksidan tubuh. Lidah buaya bersifat teraupetik sebagai antidiabetik dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus lidah buaya terhadap kadar glukosa darah dan malondialdehid (MDA) pada tikus wistar diabetes yang diiinduksi aloksan.

 

Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan pre and post randomized controlled group design. Sampel adalah tikus wistar jantan umur 2 - 2,5 bulan. Kontrol negatif (KN) tidak diinduksi aloksan dan jus lidah buaya. Kontrol positif (KP) diinduksi aloksan 120mg/kgBB tetapi tidak diberi jus lidah buaya. Kelompok K1, K2, dan K3 diinduksi aloksan dan diberi jus lidah buaya dengan dosis 5ml, 7,5ml, dan 10ml/200grBB/hari selama 14 hari. Kadar glukosa darah dan MDA diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis dengan bantuan SPSS 19.0 for windows.

 

Hasil : Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa darah dan MDA sebelum dan sesudah perlakuan pada ketiga dosis dengan nilai p K1 0,02; K2 <0,001; K3 <0,001 (p < 0,05). Kesimpulan : Jus lidah buaya dosis 5ml, 7,5ml, dan 10ml/200grBB/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah dan MDA tikus wistar diabetes. Peningkatan dosis berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah. Peningkatan dosis tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA.

 

 

Kata kunci : lidah buaya, tikus wistar diabetes, glukosa darah, MDA

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.