Hubungan Karakteristik Visual dan Fungsi Restoratif Kawasan Stadion Kanjuruhan Berdasarkan Persepsi Pengunjung

Salsabila Agfa Oktania, Deni Agus Setyono, Wara Indira Rukmi

Abstract

Kecamatan Kepanjen sebagai pusat pemerintahan skala kabupaten dengan berbagai kegiatan penunjang di dalamnya menimbulkan pergerakan lokal maupun pergerakan dari wilayah sekitar. Tingginya aktivitas serta mobilitas tersebut, meningkatkan intensitas masyarakat untuk mengalami kepenatan yang mampu membangkitkan perasaan stres. Keberadaan Kawasan Stadion Kanjuruhan sebagai ruang publik yang mampu diakses dengan mudah oleh publik dapat menjadi salah satu sarana restoratif bagi para pengunjung dengan tujuan untuk melepaskan kejenuhan dari aktivitas keseharian yang dilakukan. Pembangunan ruang publik dengan pemilihan komponen-komponen visual dapat memberikan efek peningkatan kesejahteraan psikologis manusia yang dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, diperkirakan ada keterkaitan antara karakteristik visual dengan fungsi restoratif ruang publik Kawasan Stadion Kanjuruhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, untuk mengetahui adanya hubungan tersebut. Teknik analisis yang dilakukan adalah uji Chi-square dan uji Kendall’s Tau untuk mengetahui tingkat hubungan antar-subvariabel. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara karakteristik visual ruang publik Kawasan Stadion Kanjuruhan dengan fungsi restoratif yang dirasakan oleh pengunjung yang didefinisikan berdasarkan hubungan antar-subvariabel yang signifikan. Subvariabel karakteristik visual yang memiliki tingkat hubungan “cukup” dengan fungsi restoratif antara lain adalah kealamian, keterbukaan, keteraturan, dan signifikansi historis.

Keywords

chi-square; fungsi restoratif; karakteristik visual; ruang publik

Full Text:

PDF

References

Emily, & Syenny. (2021). Gagasan Konseptual Ruang Publik untuk Meningkatkan Kesehatan Mental saat Pandemi. Seminar Nasional “Memperkuat Kontribusi Kesehatan Mental dalam Penyelesaian Pandemi COVID-19: Tinjauan Multidisipliner,” (April), 358–366. Diakses dari http://conference.um.ac.id/index.php/psi/article/view/1158

Faehnle, M., Bäcklund, P., Tyrväinen, L., Niemelä, J., & Yli-Pelkonen, V. (2014). How Can Residents’ Experiences Inform Planning of Urban Green Infrastructure? Case Finland. Landscape and Urban Planning, 130(October 2014), 171–183. Diakses dari: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0169204614001753

Farasa, N., Tampubolon, A. C., Agirachman, F. A., C., M. A., & Ata, M. (2016). Evaluasi Keberadaan Taman sebagai Sarana Restoratif di Lingkungan Hunian Studi Kasus Taman Griya Caraka di Cingised, Arcamanik. Conference: Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, (December), A001–A006.

Hantono, D., Bambang, S., & Eddy, I. (2021). Kualitas Visual pada Ruang Terbuka Publik Kawasan Konservasi Arsitektur. Banyumas: CV Pena Persada. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/357979867_Kualitas_Visual_Pada_Ruang_Terbuka_Publik_Kawasan_Konservasi_Arsitektur

Horvat, K. P., & Ribeiro, D. (2023). Urban Public Spaces as Restorative Environments: The Case of Ljubljana. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(3). https://doi.org/10.3390/ijerph20032159

Hoyle, H., Jorgensen, A., & Hitchmough, J. D. (2019). What Determines How We See Nature? Perceptions of Naturalness in Designed Urban Green Spaces. People and Nature, 1(2), 167–180. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/pan3.19

Kim, D., & Son, Y. (2022). Differences in Perceptions of Naturalness among Urban Park User Groups in Seoul. International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 10(4), 112–129. https://doi.org/10.14246/irspsd.10.4_112

Kozlova, L., & Kozlov, V. (2018). Ten Quality Criteria of the Public Spaces in a Large City. MATEC Web of Conferences, 212. https://doi.org/10.1051/matecconf/201821204012

Krapez, A., Hughes, M., & Newsome, D. (2021). Perceptions of ‘naturalness’ by urban park visitors: Insights from Perth, Western Australia. International Journal of Geoheritage and Parks, 9(4), 450–462. https://doi.org/10.1016/j.ijgeop.2021.11.004

Krellenberg, K., Artmann, M., Stanley, C., & Hecht, R. (2021). What to do in, and what to expect from, urban green spaces – Indicator-based approach to Assess Cultural Ecosystem Services. Urban Forestry and Urban Greening, 59(July 2020), 126986. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2021.126986

Ngatno. (2015). Analisis Data Variabel Mediasi dan Moderasi dalam Riset Bisnis Dengan Program SPSS. Yogyakarta: CV. Farisma Indonesia. Diakses dari https://doc-pak.undip.ac.id/85/1/Buku Analisis Data Variabel Mediasi Dan Moderasi.BARU.pdf

Tong, Z., Yang, H., Liu, C., Xu, T., & Xu, S. (2020). Quantification of the Openness of Urban External Space Through Urban Section. Geo-Spatial Information Science, 23(4), 316–326. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10095020.2020.1846464

Trifita, A., & Amaliyah, R. (2020). Ruang Publik dan Kota Berkelanjutan: Strategi Pemerintah Kota Surabaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Global and Policy Journal of International Relations, 8(02), 159–174. https://doi.org/10.33005/jgp.v8i02.2413

UN Habitat. (2020). Public Space Site-Specific Assessment Guidelines to Achieve Quality Public Spaces at Neighbourhood Level. Nairobi: UN HABITAT. Diakses dari: https://unhabitat.org/public-space-site-specific-assessment-guidelines-to-achieve-quality-public-spaces-at-neighbourhood

Zhang, F., Liu, Q., & Zhou, X. (2022). Vitality Evaluation of Public Spaces in Historical and Cultural Blocks Based on Multi-Source Data, a Case Study of Suzhou Changmen. Sustainability, 14(21). https://doi.org/10.3390/su142114040

Refbacks

  • There are currently no refbacks.