Kriteria Permukiman berdasarkan Aspek Keberlanjutan di Kawasan Kumuh Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu

Marita Infia Fitriani, Bambang Utoyo, Citra Persada

Abstract

Kecamatan Pringsewu merupakan kecamatan dengan luasan kumuh paling tinggi di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pringsewu Nomor B/361/KPTS/D.03/2022 tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria permukiman di kawasan kumuh Kecamatan Pringsewu berdasarkan aspek keberlanjutan, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil pada kriteria sosial menyatakan bahwa indikator kepadatan bangunan, status kepemilikan bangunan, dan fasilitas pendidikan sudah baik, sedangkan indikator tingkat pendidikan dan partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan agar penanganan kumuh lebih mudah dilaksanakan untuk menuju permukiman dan perumahan yang berkelanjutan. Kriteria ekonomi yang perlu diperbaiki adalah indikator tingkat pendapatan penduduk dan pemanfaatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar penduduk dapat lebih produktif dalam usahanya. Indikator pada kriteria lingkungan yang perlu diperbaiki lebih lanjut adalah kondisi persampahan, air minum, jalan lingkungan, dan drainase sehingga permukiman dapat terhindar dari kekumuhan dan mendorong permukiman menjadi permukiman layak huni dan berkelanjutan. Kriteria kelembagaan di Kecamatan Pringsewu sudah cukup baik, hanya indikator penerapan sanksi dan peran kelompok masyarakat perlu ditingkatkan. Perlu adanya penerapan sanksi tertulis dalam pemeliharaan lingkungan agar masyarakat tidak lagi sewenang-wenang dalam menggunakan fasilitas sosial dan fasilitas umum karena sejauh ini sanksi yang berlaku hanya verbal reprimand untuk masyarakat.

Keywords

keberlanjutan; kumuh; permukiman; Pringsewu

Full Text:

PDF

References

Aguswin, A. (2021). Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 5 No 3 November 2021, 5(3), 48–57. https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-teknologi/article/view/1596

Aliyah, A. H. (2022). Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Welfare: Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(1), 64–72. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.37058/wlfr.v3i1.4719

Ananta, N.S.D., Subiyantoro, E., & Sumtaky, M. (2021). Efektivitas Penggunaan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat Program KOTAKU dalam Mendukung Inovasi Daerah Kabupaten Banyuwangi. Journal of Regional Economics Indonesia, 2(1), 01–15. https://doi.org/https://doi.org/10.26905/jrei.v2i1.6178

Ardiansyah, M. R., & Nawawi, Z. M. (2022). Urgensi dan Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Ekonomi Umat di Indonesia : Studi Literatur. Studia Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 8(2), 242–255. https://doi.org/10.30821/se.v8i2.13617.

Astija, S., Kadir, I., & Yusuf, D. N. (2021). Analisis Prioritas Konsep dan Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Nambo. Jurnal Perencanaan Wilayah, 6(1), 59–69. https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.17335

Astuti, K. D., Pangi, P., & Mahendra, B. I. (2018). Impact of Infrastructure Availability to the Level of Slum Area in Banyumanik District. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 20(1), 12–20. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jtsp/index

Azmi, H. N., & Sunarti, S. (2020). Keberlanjutan Kegiatan Peningkatan Kualitas Prasarana Permukiman Kumuh di Kelurahan Kuningan, Kota Semarang. Jurnal Riptek, 14(1), 50–59. https://doi.org/https://doi.org/10.35475/riptek.v14i1.81

Budiharjo, E. (2009). Perumahan dan Permukiman di Indonesia. PT Alumni: Bandung.

Dewi, K. P., Kumurur, V. A., & Sela, R. L. E. (2019). Penentuan Kualitas Permukiman Berdasarkan Kriteria Eco-settlement di Kelurahan Sindulang Satu Kota Manado. Jurnal Spasial, 6(1), 169–177. https://doi.org/10.35793/sp.v6i1.25301.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pringsewu. (2022). Penyebab Kekumuhan di Kabupaten Pringsewu. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Kabupaten Pringsewu.

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman. (2016). Panduan Pendampingan Penyusunan Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Jakarta.

Ervianto, W. I., & Felasari, S. (2019). Pengelolaan Permukiman Kumuh Berkelanjutan di Perkotaan. Jurnal Spektran, 7(2), 178–186. http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index

Fakhri, H., Astuti, W., & Andini, I. (2023). Penataan Permukiman Kumuh di Kawasan HP 00001 Kelurahan Mojo dan Dampaknya terhadap Kualitas Hidup Masyarakat. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 5(1), 64–76. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/desa-kota.v5i1.67515.64-76

Fikri, A. A. H. S., Sholeh, M., & Baroroh, K. (2016). Fenomena Kemiskinan Perkotaan (Urban Poverty) di Yogyakarta: Suatu Kajian Struktur dan Respons Kebijakan. In Journal Universitas Negeri Yogyakarta (Vol. 1, Issue 1, pp. 1–15). http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30973

Fitri, D. A., & Sulistinah. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Permukiman Kumuh Daerah Perkotaan di Indonesia (Sebuah Studi Literatur). Jurnal Swara Bhumi, 1(1), 1–9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/38202

Imron, A., & Subekti. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Kualitas Permukiman Padat Penduduk. Jurnal Pengabdian Dinamika, 7(1), 1–20. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.62870/dinamika.v7i1.12060

Irvan, H. E. P., & Mayarni. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru. JOM FISIP, 5(1), 1–13. http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/17443

Kairupan, F. F. ., Tondobala, L., & Waani, J. O. (2021). Revitalisasi Permukiman Kumuh Tepian Sungai Kampung Ngapa Berbasis Kampung Berkelanjutan. Jurnal Fraktal, 6(1), 11–22. https://doi.org/https://doi.org/10.35793/fraktal.v6i1.35793

Kementerian Keuangan Indonesia. (2022). Keluarga Miskin. Kementerian Keuangan: Jakarta.

Komalasari, D. (2021). Highlight Pembahasan Isu G20 di Presidensi Italia. In G20 Indonesia 2022 “Recover Together Recover Stronger”. Warta Fiskal Edisi 4. Badan Kebijakan Fiskal: Kementerian Keuangan.

Krisandriyana, M., Astuti, W., & Fitria Rini, E. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 1(1), 24–33. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.14418.24-33

Kustiwan, I., & Ramadhan, A. (2019). Strategi Peningkatan Kualitas Lingkungan Kampung-Kota dalam Rangka Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan: Pembelajaran dari Kasus Kota Bandung. Journal of Regional and Rural Development Planning, 3(1), 64–84. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2019.3.1.64-84

Lapenangga, A. K., Kelen, D. P., Mei, K. T., Malelak, S., & Branco, J. M. F. (2023). Kajian Aspek Berkelanjutan Pada Perkembangan Permukiman dan Activity Support di Dusun 1 Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang. ALUR: Jurnal Arsitektur, 6(1), 29–37. https://doi.org/10.54367/alur.v6i1.2552

Manikam, L., Faijue, D. D., Shringarpure, K., Sheth, M., Factor-Livak, P., Parikh, P., Altamirano-Medina, H., Aisyah, D. N., Sharma, R., Chaturvedi, H., Sarkar, K., Dasgupta, R., Leung, N. H. L., Srivastava, P. K., & Lakhanpaul, M. (2024). Understanding One Health Challenges in Marginalized Urban Settings: a Patient and Public Involvement (PPI) Approach from the CHIP Consortium Activities Across Four Global Cities. One Health, 19, 100919. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.onehlt.2024.100919

Mashuri, M. (2021). Identifikasi Tingkat Kekumuhan Kawasan Pemukiman Teratak Buluh Kabupaten Kampar. Jurnal Teknosia, 15(2), 1–9. https://ejournal.unib.ac.id/teknosia/article/view/15421

Muhaimin, M., & Jumriani, J. (2023). Analisis Permasalahan Sampah Rumah Tangga di Bantaran Sungai Kota Banjarmasin. ASANKA Journal of Social Science and Education, 4(1), 34–43. https://doi.org/https://doi.org/10.21154/asanka.v4i1.5151

Muhammad, B. A., & Sulistyarso, H. (2016). Arahan Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Kecamatan Kenjeran dengan Pendekatan Eco-Settlements. Jurnal Teknik ITS, 5(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i2.18570

Noviani, N. K., & Putra, I. G. P. Y. P. (2017). Identifikasi Lingkungan Permukiman Kumuh Kampung Kajanan. Media Komunikasi FPIPS, 16(1), 16–20. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/mkfis.v16i1.22735

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pertambangan Dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan, Pub. L. No. 5 (2022). https://peraturan.bpk.go.id/Details/210853/permen-lhk-no-5-tahun-2022

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh, Pub. L. No. 14/PRT/M/2018 (2018). https://peraturan.bpk.go.id/Details/104649/permen-pupr-no-14prtm2018-tahun-2018

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, Pub. L. No. 18 (2020). https://peraturan.bpk.go.id/Details/131386/perpres-no-18-tahun-2020

Priyono, B. (2016). Perizinan sebagai Sarana Pengendalian Penataan Ruang dalam Perspektif Pemanfaatan Ruang di Daerah. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, 8(2), 16–37. https://ejournal.ipdn.ac.id/JAPD/article/view/187

Rapar, S. M. D., Sela, R. L. E., & Tinangon, A. J. (2021). Analisis Perkembangan Pola Permukiman di Sekitar Kawasan Strategis Agropolitan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur. Jurnal Spasial, 8(2), 143–152. https://doi.org/10.35793/sp.v8i2.33558.

Ruli, A., & Fadjarani, S. (2018). Penataan Permukiman Kumuh Berbasis Lingkungan. Jurnal Geografi, 15(1), 56–67. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jg.v15i1.11888

Safarina, T. S., & Damayanti, V. (2023). Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Cibangkong Berdasarkan Konsep Livable Settlement. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 3(1), 55–64. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v3i1.1956.

Safitri, R. (2023). Identifikasi Dampak Kepadatan Penduduk pada Permukiman Kumuh Kecamatan Tambora terhadap Karakteristik Sosial Masyarakat. Matrapolis: Journal of Urban and Regional Planning, 4(1), 66–77. https://doi.org/10.19184/matrapolis.v4i1.22279.

Sakdiah, C., & Rahmawati, D. (2020). Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan DAS Metro Kota Malang Berdasarkan Prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Teknik ITS, 9(2), 223–230. https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.56280

Siahaan, D. (2017). Peran Dinas Cipta Karya dan Tata Kota dalam Penata Pemukiman Karang Mumus Samarinda (Studi Kasus Pemukiman Karang Mumus Samarinda). Journal Ilmu Pemerintahan, 5(3), 1281–1294. https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/?p=2540

Sihabudin, B., Setiawan, F. A., & Fajri, H. (2021). Sistem Informasi Manajemen Sekolah Berbasis Web pada Yayasan Ibnu Sina Bogor. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), 1883–1892. https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v2i7.1037

Suwarni, I., Nurul Hidayati, A., Margaretha Asa, D., Permatasari, A., & Sasmitasari, S. (2022). Penanganan Permukiman Kumuh di Kelurahan Panggungrejo Kota Pasuruan. Prosiding SEMSINA, 3(2), 304–311. https://doi.org/10.36040/semsina.v3i2.5080

Wimardana, A. S., & Setiawan, R. P. (2016). Faktor Prioritas Penyebab Kumuh Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Belitung Selatan, Kota Banjarmasin. Jurnal Teknik, 5(2), 2301–3539. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v5i2.18386

Yunita, I. M., Wijaya, I. N. S., & Surjono, S. (2021). Tingkat Keberlanjutan Permukiman Kampung Warna-Warni, Kelurahan Jodipan, Kota Malang. Planning for Urban Region and Environment, 10(1), 145–156. https://purejournal.ub.ac.id/index.php/pure/article/view/118

Yusuf, A., & Prayogi, L. (2020). Tinjauan Konsep Keberlanjutan pada Kawasan Permukiman Summarecon Bekasi dalam Aspek Sosial. Jurnal Arsitektur Purwarupa, 4(2), 23–29. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/purwarupa.4.2.23-30

Refbacks

  • There are currently no refbacks.