Studi Perbandingan Struktur Spasial Kota-Kota Terbelah Sungai: Kota Tenggarong, Kota Samarinda, Kota Tanjung Redeb, dan Kota Tanjung Selor
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alhaliki, B. (2020). Pemetaan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. JAMBURA: Journal Pf Informatics, 2(2), 63–72. https://doi.org/10.37905/jji.v2i2.7308
Brueckner, J. K., & Fansler, D. A. (1983). The Economics of Urban Sprawl: Theory and Evidence on the Spatial Sizes of Cities. The Review of Economics and Statistics, 65(3), 479–482. https://doi.org/10.2307/1924193
Caesarina, H. M., & Rahmani, D. R. (2020). Keterkaitan Permukiman Tepi Sungai dan Ruang Terbuka HijauBiru terhadap Kerentanan Bencana Banjir di Kota Kasongan Kalimantan Tengah. Seminar Nasional PLANOEARTH, 2, 88–92.
Chiaradia, A. J. F. (2019). Urban Morphology/Urban Form. The Willey Blackwell Encyclopedia of Urban and Regional Studies.
Christiawan, P. I., CItra, I. P. A., & Wahyuni, M. A. (2016). Penataan Permukiman Kumuh Masyarakat Pesisir di Desa Sangsit. Widya Laksana, 5(2). https://doi.org/10.23887/jwl.v5i2.8494
Faidi, A. (2015). Suku Dayak: Suku Terbesar dan Tertua di Kalimantan. Arus Timur.
Farber, S., & Li, X. (2013). Urban Sprawl and Social Interaction Potential: An Empirical Analysis of Large Metropolitan Regions in the United States. Journal of Transport Geography, 31, 267–277. https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.2013.03.002
Fitri, D. A., & Sulistinah. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Permukiman Kumuh Daerah Perkotaan di Indonesia (Sebuah Studi literatur). Swara Bhumi, 1(1), 1–9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/38202
Gordon, G. (1984). The Shaping of Urban Morphology. Urban History.
Hanifah, W., & Widyastuti, D. (2016). Penilaian Lingkungan Fisik Permukiman Kumuh di Kawasan Pesisir Kota Semarang. Jurnal Bumi Indonesia, 5(1).
Imang, N., & Nanang, M. (2019). Sejarah Penyebaran dan Seni Budaya Suku-Suku di Kabupaten Malinau. Samarinda : Mulawaran University Press.
Kairupan, F. F. ., Tondobala, L., & Waani, J. O. (2021). Revitalisasi Permukiman Kumuh Tepian Sungai Kampung Ngapa Berbasis Kampung Berkelanjutan. Fraktal: Jurnal Arsitektur, Kota Dan Sains, 6(1), 11–22. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/fraktal/article/view/35793
Krisandriyana, M., Astuti, W., & Rini, E. F. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta. Desa-Kota, 1(1), 24–33. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.14418.24-33
Legendre, P., Dale, M. R. T., Fortin, M.-J., Casgrain, P., & Gurevitch, J. (2004). Effects of Spatial Structures on the Results of Field Experiments. Ecological Society of America, 85(12), 3202–3214. https://doi.org/10.1890/03-0677
Lynch, K. (1954). The Form of Cities. Scientific American.
Mentayani, I. (2019). Identitas dan Eksistensi Permukiman Tepi Sungai di Banjarmasin. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. https://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/235/236
Naing, N. (2016). Pemetaan Karakteristik Permukiman Kumuh Pesisir untuk Pengelolaan Bencana di Makassar. Jurnal Arstiketur Kota Dan Permukiman, 1(1), 1–13. https://jurnalftlama.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/26
Nengroo, Z. A., Bhat, M. S., & Kuchay, N. A. (2017). Measuring Urban Sprawl of Srinagar City, Jammu and Kashmir, India. Journal of Urban Management, 6(2), 45–55. https://doi.org/10.1016/j.jum.2017.08.001
Pasaribu, T. M., & Jeumpa, K. (2021). Analisis Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Jurnal Engineering Development, 1(1), 31–39. https://jurnal.unimed.ac.id/2012//index.php/edev/article/view/24818
Rahmat, R., Izziah, I., & Saleh, S. M. (2018). Pemanfaatan dan Penataan Ruang Tepi Sungai Krueng Aceh Kota Banda Aceh. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan, 1(1), 90–100. https://doi.org/10.24815/jarsp.v1i1.10359
Rosyada, N. D., Hardiana, A., & Rahayu, P. (2021). Faktor Prioritas dalam Pola Penanganan Permukiman Kumuh di Bantaran Sungai (Studi Kasus: Kali Pepe, Kota Surakarta). Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 16(1), 45–57. https://doi.org/10.20961/region.v16i1.24904
Sabila, F., Caisarina, I., & Salsabila, A. (2021). Identifikasi Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh di Bantaran Sungai Krueng Daroy. Rumoh Journal of Architecture, 11(2), 40–48. https://doi.org/10.37598/rumoh.v11i2.154
Sihasale, D. A., & Lasaiba, M. A. (2022). The Role of Geography in Urban Spatial Planning. Jendela Pengetahuan, 15(1), 54–65. https://doi.org/10.30598/jp15iss1pp54-65
Slater, T. R., Kitchin, R., & Thrift, N. (2009). Urban Morphologies, Historical. In International Encyclopedia of Human Geography. International ENcyclopedia of Human Geography.
Umberan, M., Nurcahyani, L., Purba, J., & Hendraswati, H. (1994). Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
UN Habitat. (2019). Peluncuran Prinsip-Prinsip Global PBB untuk Integrotas Informasi. UN Habitat. https://indonesia.un.org/id/sdgs/11/progress
Wulandari, M. A., & Sunarti. (2013). Tipologi Kerentanan Permukiman Kumuh Kawasan Pesisir terhadap Perubahan Iklim di Kota Tegal. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 85–93. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/1413
Yustika, F. N., & Umilia, E. (2019). Identifikasi Faktor Penyebab Terjadinya Permukiman Kumuh di Kelurahan Kalisari Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 8(2), C189–C193.
Zulkarnaini, W. R., Elfindri, & Sari, D. T. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permukiman Kumuh di Kota Bukittinggi. Jurnal Planologi, 16(2), 169–188. https://doi.org/10.30659/jpsa.v16i2.5047
Refbacks
- There are currently no refbacks.