Fungsi Sosial Budaya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sempadan Banjir Kanal Timur (BKT)
Abstract
Banjir Kanal Timur (BKT) adalah saluran pengendalian banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Sisi utara BKT dimanfaatkan sebagai jalur hijau dan jalur sepeda, sedangkan sisi selatan dimanfaatkan sebagai jalur kendaraan umum. Fungsi sosial budaya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sempadan BKT adalah sebagai ruang publik. Guna memenuhi fungsi sosial budayanya, RTH Sempadan BKT harus dapat memenuhi kriteria ruang publik yang baik, yaitu fleksibel, nyaman, aman, aksesibel, demokratis, dan bermakna. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas RTH Sempadan BKT dalam menjalankan fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kondisi menggunakan observasi kondisi eksisting dan kuesioner, serta pengumpulan data persepsi pengunjung melalui kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis skoring untuk menilai kondisi eksisting dan persepsi pengunjung. Selain itu, digunakan pula teknik analisis deskriptif untuk mendeskripsikan hasil dari analisis skoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RTH Sempadan BKT sudah efektif dalam menjalankan fungsi sosial-budayanya sebagai ruang publik berdasarkan penilaian terhadap kondisi eksisting maupun persepsi pengunjung. Meskipun demikian, masih ditemukan beberapa indikator dari variabel penelitian yang perlu dioptimalkan untuk lebih mendukung fungsi sosial-budaya RTH Sempadan BKT sebagai ruang publik, seperti fleksibilitas ruang, penurunan kebisingan, perawatan, dan aksesibilitas. Penelitian ini merekomendasikan pengoptimalan indikator-indikator sosial-budaya untuk meningkatkan efektivitas RTH Sempadan BKT sebagai ruang publik yang berkontribusi positif bagi masyarakat perkotaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifah, S., & Hidayah, R. (2021). Pedestrian Perception Based on Sidewalk Level of Convenience at Pemuda Street. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 832(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/832/1/012004
Bruns, A. (2023). From “the” Public Sphere to a Network of Publics: Towards an Empirically Founded Model of Contemporary Public Communication Spaces. Communication Theory, 33(2–3), 70–81. https://doi.org/10.1093/ct/qtad007
Harjanti, I. M., & Anggraini, P. (2020). Green Open Space Functions in Kauman Area, Semarang City, Indonesia. Journal of Architectural Design and Urbanism, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.14710/jadu.v3i1.7164
Hasriyanti, N. (2016). Kajian Ruang Publik Tepi Air. Polinep, 10(1). http://repository.polnep.ac.id/xmlui/handle/123456789/1222
Mehta, V. (2014). Evaluating Public Space. Journal of Urban Design, 19(1), 53–88. https://doi.org/10.1080/13574809.2013.854698
Nasrudin, J. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan: Buku Ajar Praktis Cara Membuat Penelitian. Pantera Publishing.
New South Wales Government. (2021). Great Public Spaces Guide - Ideas and Opportunities. https://www.dpie.nsw.gov.au/premiers-priorities/great-public-spaces/festival-of-place/great-public-spaces-toolkit#great-public-spaces-guide
Project for Public Space. (2019). What Makes a Successful Place? Pps.Org. https://www.pps.org/article/grplacefeat
Ratnasari, A., Wulandari, A., & Syahbana, D. H. (2019). Efektivitas Fungsi Scientia Square terhadap Aktivitas Pengguna sebagai Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. SMART (Seminar on Architecture Research and Technology), 4(1), 257–275.
Sanei, M., Khodadad, S., & Khodadad, M. (2018). Flexible Urban Public Spaces and their Designing Principles. Scienceline Publication Journal of Civil Engineering and Urbanism, 8(4), 39–43. www.ojceu.ir
Saraswati, Z. F., & Alvianti, V. (2022). Presepsi Stakeholder terhadap Elemen Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Taman Gajah, Kota Bandar Lampung. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 20(1), 117–123. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v20i1.889
Shakia, N. F., Sasongko, W., & Setyono, D. A. (2020). Rekomendasi Penyediaan RTH Publik Aktif di Kecamatan Kepanjen Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Tata Kota Dan Daerah, 12(2), 71–82. https://doi.org/10.21776/ub.takoda.2020.012.02.2
UN-Habitat. (2020). Public Space Site-Specific Assessment: Guidelines to Achieve Quality Public Spaces at Neighbourhood Level.
Wardiningsih, S., Purwono, R., Irsyad, M., Studi Arsitektur Lanskap, P., & Sains dan Teknologi Nasional, I. (2023). Analisis Ruang Terbuka Hijau Banjir Kanal Timur Duren Sawit Jakarta Timur. Jurnal Trave, XXVII(1), 33–48. https://ejournal.istn.ac.id/index.php/TRAVE/article/download/1519/1003/
Xing, Y., & Leng, J. (2024). Evaluation of Public Space in Traditional Villages Based on Eye Tracking Technology. Journal of Asian Architecture and Building Engineering, 23(1), 125–139. https://doi.org/10.1080/13467581.2023.2229410
Zulkarnain, A. S., Hamzah, B., Wikantari, R., Sir, M. M., & Surur, F. (2022). The Meanings of Communal Space Patterns in the Kaluppini Traditional Area, Enrekang Regency, Indonesia. ISVS E-Journal, 9(4), 88–99.
Refbacks
- There are currently no refbacks.