Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Lingkungan Kawasan Permukiman Kumuh: Perspektif Teori Maslow di RW 05 & RW 11, Kelurahan Cibangkong

Aqilah Syifa Shabrina, Chrisna Trie Hadi Permana, Rizon Pamardhi Utomo

Abstract

Kota Bandung merupakan kota dengan tingkat kekumuhan paling tinggi di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fasilitas lingkungan permukiman di RW 05 dan RW 11, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, dalam memenuhi kebutuhan para penghuni. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi tingkat kebutuhan yang belum terpenuhi dengan baik karena kondisi fasilitas eksisting yang belum lengkap dan layak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuesioner yang disebar di RW 05 dan RW 11, Kelurahan Cibangkong. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner diinterpretasi berdasarkan hierarki kebutuhan dasar menurut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow yang meliputi kebutuhan fisik, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi berdasarkan kondisi fasilitas lingkungan permukiman eksisting. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh tingkatan kebutuhan, mulai dari kebutuhan fisik hingga aktualisasi diri, belum terpenuhi dengan baik di RW 05 dan RW 11, Kelurahan Cibangkong. Kondisi fasilitas lingkungan permukiman di kedua kawasan tersebut belum lengkap dan layak untuk memenuhi kebutuhan dasar penghuni. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah penyalahgunaan fasilitas, belum tersedianya transportasi umum, keterbatasan ruang publik, serta keterbatasan akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan. Peningkatan fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup para penghuni dan memajukan kualitas permukiman secara keseluruhan.

Keywords

fasilitas lingkungan; permukiman kumuh; teori Maslow

Full Text:

PDF

References

Baqutayan, S. M. S., Ariffin, A. S. B., & Raji, F. (2015). Describing the Need for Affordable Livable Sustainable Housing Based on Maslow’s Theory of Need. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(3), 353–357. http://dx.doi.org/10.5901/mjss.2015.v6n3s2p353

Hadijah, Z., & Sadali, M. I. (2020). Pengaruh Urbanisasi terhadap Penurunan Kemiskinan di Indonesia. Wilayah dan Lingkungan, 8(3), 290–306. https://doi.org/10.14710/jwl.8.3.290-306

Hertanto, H. B. (2019). Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman Menggunakan Wilayah Desa Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Prosiding Seminar Nasional Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 301–315.

Indrianingrum, L. (2016). Rencana Kepemilikan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Kasus Kelurahan Tanjungmas Kota Semarang). Teknik Sipil dan Perencanaan, 18(1), 15–20. https://doi.org/10.15294/jtsp.v18i1.6690

Kawidjaya, E., Roestamy, M., & Suhartini, E. (2018). Optimalisasi Peran Bpjs Ketenagakerjaan dalam Percepatan Penyediaan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hukum De’rechtsstaat, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.30997/jhd.v4i1.1233

Kusuma, R. P., & Rahmawati, D. (2019). Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Teknik ITS, 8(2), 1–6.

Limin, S., & Teh, S. W. (2021). Grow: Rusunawa sebagai Tempat Tinggal Sementara untuk MBR Tumbuh dan Berkembang. Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (STUPA), 3(1), 879–890. https://doi.org/10.24912/stupa.v3i1.10816

Maharani, N. (2019). Evaluasi Penyediaan Sarana Prasarana Permukiman di Desa Leyangan. Universitas Diponegoro.

Maslow, A. H. (1954). Motivation and Personality. New York, Harper.

Mawardi, Y. I., Wulandari, R., Istiqomah, G. K. W., Rheynaldi, Susila, L., & Hendriavi, A. I. (2020). Analisis Kualitas Layanan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Semeru dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA). Matrapolis, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.19184/matrapolis.v1i1.19218

Munandar, C. (2016). Tingkat Efektivitas Pembangunan Rusunawa bagi Penghuninya. Geo-Image, 5(1).

Octavionesti, A. A., & Mardiansjah, F. H. (2017). Penanganan Permukiman Kumuh melalui Pembangunan Rusunawa: Studi Kasus Rusunawa Kaligawe, Kota Semarang. Riptek, 11(1), 41–56.

Rojas, M., Mendez, A., & Watkins-Fassler, K. (2023). The Hierarchy of Needs Empirical Examination of Maslow’s Eheory and Lessons for Development. World Development, 165. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2023.106185

Surtiani, E. E. (2006). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terciptanya Kawasan Permukiman Kumuh di Kawasan Pusat Kota. Universitas Diponegoro.

Syifa, C. N., & Zain, N. R. (2022). Analisis Manajemen Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Universitas Sultan Agung.

Tauhid, T. (2020). Implementasi Kebijakan Revitalisasi Kota Tanpa Kumuh. Ilmu Administrasi Negara, 17(2), 68–83. https://doi.org/10.59050/jian.v17i2.123

Wihadanto, A., Barus, B., Achsani, N. A., & Bratakusumah, D. S. (2017). Analisis Preferensi dan Prospektif Partisipatif dalam Perencanaan Penataan dan Penyesuaian Ulang Lahan (Land Readjustment) Kawasan Kampung Braga Bandung. TATA LOKA, 19(4), 320–338. https://doi.org/10.14710/tataloka.19.4.320-338

Yuwansa, S. I., Haribowo, R., & Sholichin, M. (2022). Perencanaan Sistem Distribusi Air Baku di Dusun Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo dengan Menggunakan Aplikasi WaterCAD V8i. Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA), 2(1), 1–14. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.