PERAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PENATAAN KAMPUNG YANG BERKELANJUTAN (STUDI KASUS : KAMPUNG NGEMPLAK, JEBRES, KOTA SURAKARTA)
Abstract
Sustainable Development Goals (SDG’s) memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, kesenjangan, dan melindungi lingkungan. Konsep Green City atau Kota Hijau merupakan salah satu konsep yang dapat mewujudkan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang berkaitan dengan isu perkotaan. Kemudian konsep Green City diturunkan menjadi Green Community sebagai topik utama yang akan direalisasikan di Kampung Ngemplak RW 29 melalui pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kembangkoe agar dapat mewujudkan penataan Kampung Bunga yang berkelanjutan. Terbentuknya Kampung Bunga merupakan tujuan besar yang dalam prosesnya membutuhkan partisipasi bersama masyarakat dengan digerakkan oleh KSM Kembangkoe. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui peran Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kembangkoe dalam usaha penataan kampung khususnya terbentuknya Kampung Bunga di Kampung Ngemplak RW 29. Metode yang digunakan menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan wawancara selama proses pendampingan. Peran KSM Kembangkoe dapat dilihat sebagai fungsi kelembagaan, yaitu memperkuat internal dengan mengarahkan potensi sumberdaya yang dimiliki juga mencari sumberdaya eksternal yang mampu bekerja sama untuk membantu mencapai tujuan didirikannya KSM Kembangkoe.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adi, Isbandi Rukmanto. 2008. “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat”. Rajawali Press : Jakarta
BPS. 2016. Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia. Badan Pusat Statistik : Jakarta
Budihardjo Eko, Sujarto. 2005. “Kota Berkelanjutan”. Bandung: Penerbit P.T Alumni.
Ditjen Cipta Karya Depertemen Pekerjaan Umum. 1997.“Kamus Tata Ruang”.Jakarta
Definisi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. https://www.sdg2030indonesia.org/
Hamidah, Noor, Rijanta, R, Setiawan, Bakti, Marfai, M Aris. 2016. Kampung Sebagai Model Permukiman Berkelanjutan
Di Indonesia. Jurnal Inersia. Vol 12 No 2 2016 hlm 114- 124
Makhmud, D Fatmala, Nurhasanah, Fitri, Utami, I ulfia, Khansa, Syifa, Radnawati, Daisy, Syahadat, Ray March. 2017. Mewujudkan Kampung Bandan Sebagai Kampung Kota Berkelanjutan Menggunakan Pendekatan Asian New Urbanism. Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan. Vol 6 No 3 Juni 2017 hlm 91-100
Nasdian, Fredian T. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Buku Obor
Nugroho, Cahyo Aji, Hendrawan, Rully A, Hafidz, Irmasari. 2012. Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyrakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means. Jurnal Teknik ITS. Vol 1 No1. Hlm 368-373
Setiawan, Bakti. 2010. Kampung Kota Dan Kota Kampung-Potret Tujuh Kampung di Kota Jogja. Yogyakarta: Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM
Soekanto, Soerjono, Sulistyowati, Budi. 2017. “Sosiologi Suatu Pengantar”. Rajawali Press : Jakarta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alphabeta
Sumintarsih, dan Andriatno, Ambar. 2014. Dinamika Kampung Kota: Prawirotaman dalam Perspektif Sejarah dan Budaya. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya DI Yogyakarta
Suyanto, Edy. Dkk. 2015. Model Kebijakan Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipasi “Green Community” Mendukung Kota Hijau. Jurnal Mimbar. Vol 31. No 1. Hlm 143-152
United Nation. 2019. The Sustainable Development Goals Report. https://unstats.un.org/sdgs/report/2019/The-Sustainable-Development-Goals-Report-2019.pdf diakses 3 Februari 2020
United Nation. 2015.Transforming our world: the 2030 Agenda for Sustainable Development. General Assembly 25 September 2015. https://www.un.org/ga/search/view_doc.asp?symbol=A/RES/70/1&Lang=E
Refbacks
- There are currently no refbacks.