FENOMENA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN: STUDI KASUS KAWASAN PERI-URBAN KECAMATAN COLOMADU

Aditya Chrisma Pradana, Soedwiwahjono Soedwiwahjono, Kuswanto Nurhadi

Abstract

Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kawasan pinggiran atau peri urban dari Kota Surakarta. Laju pertumbuhan penduduk Kota Surakarta yang selalu meningkat mengakibatkan pemenuhan kebutuhan termpat tinggal merambat ke kawasan pinggiran kota contohnya di Kecamatan Colomadu. Kecamatan Colomadu mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dari segi fisik kota. Menurut data Badan Pusat Statistik (2013, 2018), Kecamatan Colomadu mengalami penurunan luas penggunaan lahan pertanian sebesar 62,52 Ha antara tahun 2012 hingga 2017. Lalu pada tahun 2012, luas lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah berkurang seluas 300.000 Ha akibat alih fungsi lahan dan Kecamatan Colomadu mengalami alih fungsi lahan tertinggi di Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi perumahan di kawasan peri urban Kecamatan Colomadu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif serta teknik analisis statistik deskriptif. Penilaian setiap jawaban dari responden dihitung menggunakan rumus deskriptif persentase. Data dalam penelitian diperoleh melalui wawancara kepada warga yang telah menjual lahan pertaniannya kepada pihak pengembang atau developer. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi penjualan lahan pertanian tersebut adalah harga lahan pertanian, status lahan yang merupakan tanah warisan, besarnya kebutuhan/pengeluaran, pendapatan dari hasil pertanian dan profesi di luar sektor pertanian. Sedangkan dari sisi pemilihan lokasi perumahan, konversi lahan pertanian dipengaruhi oleh aksesibilitas, fasilitas sosial ekonomi, lingkungan dan harga lahan.

Keywords

guna lahan; peri urban; pertanian; perumahan

Full Text:

PDF

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar (2013, November 28). Kabupaten Karanganyar Dalam Angka Tahun 2013. Diakses dari https://karanganyarkab.bps.go.id/publication/2013/11/28/303d33b435daf31787299746/karanganyar-dalam-angka-2013.html Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar (2018, Agustus 16). Kabupaten Karanganyar Dalam Angka Tahun 2018. Diakses dari: https://karanganyarkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/5048386581b2868436d40a23/kabupaten-karanganyar-dalam-angka-2018.html Swastha, B., & Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Budiyantini, Y., & Pratiwi, P. (2016). Peri-urban typology of Bandung Metropolitan Area. CITIES 2015 International Conference, Intelligent Planning Towards Smart Cities, CITIES 2015, 227, 833-837. DOI: 10.1016/j.sbspro.2016.06.152 Chapin, F. S., & Kaiser, J. (1979). Urban Land Use Planning. Chicago: University of Chicago Press. Drabkin, H., & Lichfield, D. (1980). Land Policy and Urban Growth. Oxford: Pegamon Press. Giyarsih, S. R. (2001). Gejala Urban Sprawl Sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area). Jurnal PWK, 12(1), 40-45. Diakses dari http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=714482&val=7386&title=Gejala%20Urban%20Sprawl%20Sebagai%20Pemicu%20Proses%20Densifikasi%20Permukiman%20di%20Daerah%20Pinggiran%20Kota%20Urban%20Fringe%20Area%20Kasus%20Pinggiran%20Kota%20Yogyakarta Irawan, B. (2005). Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, Dan Faktor Determinan, Forum Penelitian Agro Ekonomi, 23(1), 1-18. DOI: 10.21082/fae.v23n1.2005.1-18 Kalesaran, R. (2013). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perumahan di Kota Manado, Jurnal Ilmiah Media Engineering, 3(3), 170-184. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/99064-ID-analisa-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.pdf Lambok, A. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Mempertahankan Lahan Padi Sawah dari Konversi Menjadi Lahan Kelapa Sawit, Journal on Social Economic of Agriculture and Agribusiness, 5(12). Diakses dari http://bit.ly/Lambok Lestari, T. (2009). Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Tesis Tidak Dipublikasikan, Institut Pertanian Bogor. Pryor, R. (1968). Defining The Rural-Urban Fringe. Social Force, 47(2), 202-2015. DOI: 10.1093/sf/47.2.202 Rindarjono, M. G. (2007). Residental Mobility di Pinggiran Kota Semarang Jawa Tengah (Studi Kasus Kaum Miskin Kota di Kota Semarang). Indonesian Journal of Spatial and Regional Analysis, 21(2), 135-146. DOI: 10.23917/forgeo.v21i2.2358 Rupini, A. A., Dewi, N. A., & Sueca, N. P. (2017). Implikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian Pada Perkembangan Spasial Daerah Pinggiran Kota (Studi Kasus: Desa Batubulan, Gianyar. Undagi: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 5(2), 9-18. DOI: 10.22225/undagi.5.2.405.9-18 Sajogyo. (1992). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Saputra, D.P.D., Rachmawati, R., & Mei E.T.W. (2016). Penentuan Prioritas Lokasi Perumahan Di Kecamatan Kasihan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Jurnal Bumi Indonesia, 5(1), 1-10. Diakses dari http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/257 Setiawan, B., Faryadi, E., & Bachriadi, D. (1997). Reformasi Agraria: Perubahan Politik, Sengketa, dan Agenda Pembaruan Agraria di Indonesia. Jakarta: Konsorium Pembaruan Agraria bekerja sama dengan Lembaga Penerbit. Sigit, A. (2019, Maret 18). Laju Pertumbuhan Penduduk di Solo Mendesak Dikendalikan. krjogja.com. Diakses dari: https://krjogja.com/web/news/read/94363/Laju_Pertumbuhan_Penduduk_di_Solo_Mendesak_Dikendalikan Soegijoko. (1997). Perubahan Lahan Pertanian. Bandung: Pustaka Obor. Wardana, W. (2007). Perilaku Pengembang Dalam Pemilihan Lokasi dan Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Perumahan Sederhana. Yogyakarta: Andi Offset. Wicaksono, R. B. (2012, Juni 22). Lahan Pertanian Jateng Berkurang 300.000 Hektare. Solopos.com. Diakses dari: https://www.solopos.com/lahan-pertanian-jateng-berkurang-300-000-hektare-195915 Wiguna, I. (2009). Hak-Hak Atas Tanah Pada Masa Bali Kuna Abad X dan XI Masehi. Denpasar: Udayana University Press. Wulandari, F. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2004 dan 2015. Tesis Tidak Dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Yunus, H.S. (2000). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.