RUMAH DERET DAN KRITERIA BERKELANJUTAN DI KOTA SURAKARTA
Abstract
Di Kota Surakarta, rumah deret merupakan salah satu solusi untuk penataan bantaran Kali Pepe dan penyediaan hunian. Setiap tahun selama kurun waktu 2015 – 2018 dibangun rumah deret di beberapa titik bantaran Kali Pepe Kota Surakarta. Pembangunan tersebut dinilai memiliki potensi untuk mewujudkan hunian bagi masyarakat di permukiman kumuh, bahkan diperkirakan memiliki potensi lebih besar dibandingkan dengan rumah susun. Rumah deret dibangun dengan memperhatikan aspek fisik, sosial, ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan rumah deret di Kota Surakarta terhadap kriteria keberlanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan teknik analisis skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan variabel, rumah deret telah sesuai dengan tujuh kriteria berkelanjutan. Tujuh variabel tersebut, yaitu: 1) pemberdayaan fisik lingkungan yang bermanfaat bagi sekitar; 2) penyediaan sarana prasarana dasar perumahan & permukiman; 3) pemberdayaan ekonomi masyarakat; 4) daya dukung institusi/lembaga ekonomi, sosial, budaya; 5) pembangunan sumber daya manusia; 6) pembangunan tidak merusak integritas sosial masyarakat; 7) mempertahankan keanekaragaman budaya. Pengecualian adalah pada variabel dampak terhadap lingkungan yang menunjukkan bahwa rumah deret kurang sesuai dengan kriteria berkelanjutan dari aspek ini. Secara keseluruhan, penilaian skoring menunjukkan kesesuaian antara pembangunan rumah susun dan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Emil, S. (1993). Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Penerbit LP3ES, Cet. ke-6. Jaya, A. (2004). Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development). Tugas Individu Program S3 Institut Pertanian Bogor, 1-11. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195207251978031-ACE_SURYADI/askar_jaya.pdf Kamal, M. (2005). Manfaat Penataan Permukiman Kumuh Terhadap Masyarakat Nelayan di Kawasan Bandengan Kabupaten Kendal. Tesis. Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Semarang. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/12882/1/2005MTPWK4233.pdf Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2012). Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. Diakses dari https://docplayer.info/31483006-Pedoman-pelaksanaan-pnpm-mandiri-perkotaan-program-nasional-pemberdayaan-masyarakat-pnpm-mandiri-perkotaan.html Kleden, I. (1992). Pendahuluan ke Arah Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, in Yayasan SPES (Ed.) Buku Pembangunan Berkelanjutan, Mencari Format Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman. Diakses dari https://peraturan.go.id/peraturan/view.html?id=11e44c512c9af640adfa313233333435 Santoso, S. (2013). Dukungan Swadaya Masyarakat dalam Program P2KP Atau PNPM Mandiri Perkotaan. Ekuilibrium Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 8(2), 1-12. DOI: 10.24269/ekuilibrium.v8i2.39 SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Diakses dari http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/694 Suprijanto, I. (2004). Reformasi Kebijakan & Strategi Penyelenggaraan Perumahan & Permukiman. Dimensi Journal of Architecture and Built Environment, 32(2). DOI: doi.org/10.9744/dimensi.32.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Diakses dari https://jdihn.go.id/files/4/2011uu001.pdf Zulkifli, A. (2009). Prinsip Pengelolaan Pembangunan Berkelanjutan atau The Principles of Sustainability Development. Diakses dari https://bangazul.com/prinsip-pembangunan-berkelanjutan-2/. Zuraida, & Latiefa, U. (2013). Pengaruh Pola Penataan Ruang Rumah Deret Terhadap Pengoptimalan Angin. Simposium Nasional Teknologi Terapan, A13-A17. Diakses dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4145/TA_003_Zuraida.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Refbacks
- There are currently no refbacks.