POTENSI DAN MASALAH DESA WISATA BATIK: STUDI KASUS DESA GIRILAYU, KABUPATEN KARANGANYAR

Nyta Rosidha Sari, Paramita Rahayu, Erma Fitria Rini

Abstract

Saat ini pengembangan desa wisata tengah gencar dilakukan di Indonesia. Salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yang dicanangkan sebagai desa wisata yaitu Desa Girilayu. Desa Girilayu berada di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Pencanangan Desa Girilayu sebagai desa wisata dilakukan setelah penetapan desa tersebut sebagai Desa Vokasi pada tahun 2013 oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Penetapan sebagai desa wisata dilakukan karena mayoritas masyarakat Desa Girilayu memiliki keahlian membatik dan Desa Girilayu merupakan sentra batik tulis di Kabupaten Karanganyar. Meskipun Desa Girilayu telah memiliki beberapa potensi wisata, untuk menjadi sebuah desa wisata harus memenuhi beberapa komponen spesifik pengembangan desa wisata. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi dan masalah yang ada pada Desa Wisata Batik Girilayu berdasarkan komponen desa wisata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis SWOT EFAS-IFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Batik Girilayu berada pada kuadran I diagram Kartesius, yang berarti secara keseluruhan memiliki potensi kekuatan dari dalam kawasan dan potensi peluang pengembangan dari luar kawasan. Komponen atraksi, fasilitas penunjang, akomodasi, transportasi dan aksesibilitas serta hospitality dinilai sebagai potensi kekuatan dari dalam kawasan dan memilki potensi peluang pengembangan. Untuk kesadaran masyarakat hasil studi ini menunjukkan bahwa komponen tersebut masih cenderunng lemah, tetapi tetap dapat dikatakan sudah berpotensi dalam hal pengembangan dari luar kawasan. Komponen ini cenderung lemah karena pengelola Desa Wisata Batik Girilayu belum terbentuk sehingga program pengembangan desa wisata belum terlaksana dan belum memiliki arah yang jelas.

Keywords

Desa Girilayu; desa wisata; desa wisata batik; komponen desa wisata

Full Text:

PDF

References

Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar. (2018, September 26). Kecamatan Matesih Dalam Angka Tahun 2018. Diakses dari https://karanganyarkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/c258059a379f573c856b8565/kecamatan-matesih-dalam-angka-2018.html Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated and Suistainable Approach. New York: Van Nostrand Reindhold. Nasution. (2003). Metode Research (Penelitian Alamiah). Jakarta: Bumi Aksara. Nuryanti, W. (1993). Concept, Perspective and Challenges. Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya (pp. 2-3). Yogyakarta: Gadjah Mada University. Pendit, N. (1994). Ilmu Pariwisata Sebagai Pengantar Perdana. Jakarta: Perdana. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Karanganyar tahun 2016-2026. Diakses dari https://jdih.jatengprov.go.id/mobile/produk-hukum-kab-kota/view/?link=rencana-induk-pembangunan-kepariwisataan-kabupaten-karanganyar-tahun-2016-2026-0&daerah=313 Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar tahun 2013-2032. Diakses dari https://www.karanganyarkab.go.id/wp-content/uploads/2013/07/PERDA-NO-1-TH-2013.pdf Priasukmana, S, & Mulyadin, R. M. (2001). Pembangunan Desa Wiasata: Pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi, 2(1), 34-37. Diakses dari https://biizaa.com/wp-content/uploads/2019/08/6-Panduan-Desa-Wisata.pdf Rangkuti, F. (2013). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai “Systemic Linkage”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia, Siasat Ekonomi dan Rekayasa. Yogyakarta: Kanisius. Suwantoro, G. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepariwisataan. Diakses dari https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/10TAHUN2009UU.HTM. Wahab, S. (1975). Tourism Management. London: Tourism International Press. Yoeti, O. A. (2002). Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.