PEMILIHAN LOKASI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA: STUDI KASUS RUSUNAWA PUTRI CEMPO, SURAKARTA
Abstract
Kota Surakarta memiliki luas wilayah sebesar 44,04 km2 dengan kepadatan penduduk lebih dari 11.340,84 jiwa/km2. Sebagian besar permasalahan yang dihadapi Kota Surakarta adalah pertumbuhan penduduk yang cenderung mengalami peningkatan yang tidak sebanding dengan penyediaan tempat tinggal (backlog). Hal ini dipicu adanya permukiman kumuh yang perlu difasilitasi rumah layak huni. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut adalah penyediaan rumah susun sederhana sewa sebagai alternatif penyediaan rumah layak huni bagi MBR. Pemerintah Kota Surakarta telah membangun rusunawa di Kelurahan Mojosongo yaitu Rusunawa Putri Cempo. Namun dalam pembangunannya bukan tanpa masalah. Pada faktanya lokasi Rusunawa Putri Cempo kurang strategis karena dekat dengan aktivitas tempat pembuangan akhir (TPA), dekat perternakkan babi dan lokasi yang cenderung terpencil. Sehingga dengan adanya hal ini mengindikasi bahwa pemilihan lokasi Rusunawa Putri Cempo belum sesuai dengan teori atau regulasi yang sudah ditetapkan. Dalam pemilihan lokasi rusunawa terdapat beberapa faktor yaitu kesesuaian dengan rencana tata ruang, aksesbilitas, ketersediaan sarana, ketersediaan prasarana, harga lahan, kerawanan bencana, kondisi lingkungan dan kondisi demografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prioritas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Rusunawa Putri Cempo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan dua tahap analisis (1) analisis deskriptif untuk mengetahui identifikasi faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Rusunawa Putri Cempo, (2) teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk mengetahui tingkat prioritas faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Rusunawa Putri Cempo. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) prioritas faktor utama dalam pemilihan lokasi Rusunawa Putri Cempo menurut stakeholders yaitu kesesuaian dengan rencana tata ruang, kerawanan bencana, harga lahan dan aksesibilitas. Selain itu terdapat 4 (empat) faktor yang tidak mempunyai pengaruh besar yang juga sebagai acuan dalam pemilihan lokasi rusunawa yaitu ketersediaan sarana, ketersediaan prasarana, kondisi demografi dan kondisi lingkungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiharjo, E. (1994). Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan Perkotaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Catanesse, A. J. & Synder, J. C. (1996). Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga. Chiara, J. D. (1995). Time Saver Standars for Housing and Residential Development Second. Singapore: McGraw-Hill Book Co. Drabkin, D. H. (1980). Land Policy and Urban Growth. Great Britain: Pregamen Press. Hashim, A. E., Samikom, S. A., Nasir, N. M., & Normazwin, I. (2012). Assessing Factors Influencing Performance of Malaysian Low-Cost Public Housing in Sustainable Environment, Social and Sciences, 50, 920-927. DOI: 10.1016/j.sbspro.2012.08.093 Kadir, A. et al. (2013). Analisis Stakeholder Pengelolaan Taman Nasional Bantimurung Bulusaurung, Provinsi Sulawesi Selatan, Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(1), 11-21. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/18470 Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999. Persyaratan Kesehatan Perumahan. Diakses dari https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/KEPMENKES_829_1999.pdf Komarudin. (1997). Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Jakarta: Yayasan Real Estate Indonesia. Lusht, K. M. (1997). Real Estate Valuation Priciples and Application. Chicago: Irwin. Nasucha, C. (2001). Politik Ekonomi Pertanahan dan Struktur Perpajakan Atas Tanah. Jakarta: Kesaint Blanc. Ortuzar, D. D. J., Balbontin, C., & Swait, J. D. (2014). Importance of Dwelling, Neigbourhood Attributes in Residential Location Modelling: Best Wosrt Scaling vs. Discrete Choice, Social and Behavioral Science, 160, 92-101. DOI: 10.1016/j.sbspro.2014.12.120 Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011 – 2031. Diakses dari https://pusdataru.jatengprov.go.id/dokumen/RTRW-Prov/13-Kota-Surakarta/PERDA-NO-1-TH-2012-KOTA-SURAKARTA.pdf Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2018 Tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun. Diakses dari https://sirusun.perumahan.pu.go.id/web/wp-content/uploads/2018/11/PERMEN-01-PRT-M-2018-BANTUAN-DAN-PENGELOLAAN-RUMAH-SUSUN.pdf Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya. Diakses dari http://landspatial.bappenas.go.id/komponen/peraturan/the_file/permen41.pdf Peraturan Walikota Kota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan. Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja. Diakses dari http://jdih.surakarta.go.id/jdihsolo/proses/produkhukum/file/6079_PERWALI_NO_27-C_TAHUN_2016.pdf Rapoport, A. (1983). The Meaning of The Built Environment. Beverly Hills: Sage Publications. Revi, A. & Dube, M. (1999). Indicators for urban environmental services in Lucknow - process and methods, SAGE Journals Environment and Urbanization, 11(2), 227-246.DOI: 10.1177/095624789901100218 Rusdiono, T. P. (2012). Hubungan Lokasi Rumah Susun Terhadap Tingkat Kesejahteraan Penghuni Rumah Susun di Kota Surakarta (Studi Kasus Rusunawa Begalon, Semanggi dan Jurug), Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Diakses dari http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/694 SNI 03-7013-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Lingkungan Rumah Susun Sederhana. Diakses dari http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/696 Syarif, Z. (2000). Kebijakan Pemerintah di Bidang Perumahan dan Permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Medan: USU Press. Turner, J. F. (1976). Housing By People – Towards Autonomy In Building Environments. London: Marion Boyars. Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Rumah Susun Sewa. Diakses dari http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn643-2011.pdf Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Diakses dari https://www.bphn.go.id/data/documents/11uu001.pdf Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun. Diakses dari http://pug-pupr.pu.go.id/_uploads/PP/UU.%20No.%2020%20Th.%202011.pdf Williams, A., Kitchen, P., Randall, J., & Muhajarine, N. (2008). Changes in quality of life perceptions in Saskatoon, Saskatchewan: comparing survey results from 2001 and 2004, Social Indicators Research, 85(1),5-22. DOI: 10.1007/s11205-007-9129-z
Refbacks
- There are currently no refbacks.