The Role of Hanacaraka Wonogiri Islamic Boarding School in Empowering The Community to Preserve Javanese Culture
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, M. (1999). Demokrasi di persimpangan makna: Respon intelektual Muslim Indonesia terhadap konsep demokrasi (1986–1993). Tiara Wacana. (in Indonesian)
Amin, D. (2002). Islam dan kebudayaan Jawa. Gama Media. (in Indonesian)
Azra, A. (1997). Pesantren: Komunitas dan perubahan. In N. Madjid (Ed.), Bilik-bilik pesantren: Sebuah potret perjalanan (pp. xx–xx). Paramadina. (in Indonesian)
Connolly, P. (2002). Approaches to the study of religion (A. S. Translation, Trans.). LKiS. (Original work published 1999)
Dhofier, Z. (1994). Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup Kyai. LP3ES. (in Indonesian)
Effendi, D. (2003). Pesantren dan kampung peradaban: Sebuah pengantar. In H. Indra (Ed.), Pesantren dan transformasi sosial (pp. xx–xx). Permadani. (in Indonesian)
Indra, H. (Ed.). (2003). Pesantren dan transformasi sosial. Permadani. (in Indonesian)
Ismail, S. M., et al. (Eds.). (2002). Dinamika pesantren dan madrasah. Pustaka Pelajar. (in Indonesian)
Kahmad, D. S. (2002). Sosiologi agama. Rosda Karya. (in Indonesian)
Koentjaraningrat. (2000). Manusia dan kebudayaan. Djambatan. (in Indonesian)
Kuntowijoyo. (1991). Paradigma Islam: Interpretasi untuk aksi. Mizan. (in Indonesian)
Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren. INIS. (in Indonesian)
Masykuri, A. (1999). Demokrasi di persimpangan makna: Respon intelektual Muslim Indonesia terhadap konsep demokrasi (1986–1993). Tiara Wacana. (in Indonesian)
Mibtadin, et al. (2018). Gerakan literasi keagamaan berbasis budaya: Studi Pesantren Hanacaraka Wonogiri. In Sulaiman et al. (Eds.), Pendidikan masyarakat: Moderasi, literasi, dan pernikahan dini (pp. xx–xx). Diva Press. (in Indonesian)
Mochammad, S. (2006). Pendekatan sosiologi. In D. Abdurrahman (Ed.), Metodologi penelitian agama (pp. xx–xx). Kurnia Kalam Semesta. (in Indonesian)
Moh. Damami. (2002). Makna agama dalam masyarakat Jawa. LESFI. (in Indonesian)
Mudzhar, A. (2008). Pesantren transformatif: Respon pesantren terhadap perubahan sosial. Jurnal Edukasi, 6(2), xx–xx. (in Indonesian)
Qomar, M. (2002). NU liberal: Dari tradisionalisme ke kosmopolitanisme Islam. Pustaka Pelajar. (in Indonesian)
Said Aqil Siraj. (2013). Meneguhkan Islam Nusantara: Biografi pemikiran dan kiprah kebangsaan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA. Khalista. (in Indonesian)
Shaleh, B. (2005, February 23). Pesantren, konflik dan peace building. Republika. (in Indonesian)
Strauss, A., & Corbin, J. (2007). Dasar-dasar penelitian kualitatif: Tata langkah dan teknik-teknik teoritisasi data (N. Denzin & Y. Lincoln, Trans.). Pustaka Pelajar. (Original work published 1990)
Suprayogo, I., & Tobroni. (2003). Metodologi penelitian sosial agama. Remaja Rosdakarya. (in Indonesian)
Sutopo, H. B. (1988). Pengantar penelitian kualitatif: Dasar-dasar teoretis dan praktis. Pusat Penelitian UNS. (in Indonesian)
Wahid, A. (2001). Pergulatan negara, agama, dan kebudayaan. Desantara. (in Indonesian)
Weintraub, A. N. (2011). The study of Islam and popular culture in Indonesia and Malaysia. In A. N. Weintraub et al. (Eds.), Islam and popular culture in Indonesia and Malaysia (pp. xx–xx). Routledge.
Wirosardjono, S. (1987). The impact of pesantren in education and community development in Indonesia. Fredrich-Naumann Stiftung Indonesian Society for Pesantren and Community Development (P3M), and Technical University Berlin.
Refbacks
- There are currently no refbacks.