SOCIAL HARMONIZATION IN THE SADRANAN TRADITION: CASE STUDY DK. MULWO, DS. MURUH, GANTIWARNO DISTRICT, KLATEN REGENCY
Abstract
One form of Javanese culture is the sadranan tradition. The sadranan tradition is a tradition that is still going on today. Sadranan is carried out as a form of gratitude to True Source. Sadranan is usually performed in the month of shaban (ruwah). One of the communities that still routinely carry out the sadranan tradition is the community in Mulwo. The pluralism that exists in the Mulwo community is not a barrier to the implementation of the sadranan tradition. The differences that exist in the Mulwo community create social harmony. The values contained in social harmony in the sadranan in Mulwo are illustrated in the entire series of sadranan events which include; Pre-sadranan, sadranan, and post-sadranan. This research is qualitative research with descriptive-analysis data analysis methods. This type of research is field research with a sociological approach to reveal more deeply the sadranan tradition of creating social harmony in the Mulwo dukuh community. The data in this study is the sadranan tradition in Dukuh Mulwo as primary data, and secondary data sources include data obtained from books, articles, theses and documents related to the research. Observation, interviews, and documentation are used to carry out data collection techniques.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Danandjaya, James. 1986. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti Press. Haroesoekarto. 1961. Ungkapan dan Hukum Karma dalam Bharata Yuda. Surabaya: Grip. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1995. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta. Perpustakaan Nasional. Maeyulistari, Mita. 2020. Tradisi Nyadran sebagai Perekat Kerukunan Antar Umat Beragama. (Skripsi). Prodi Studi Agama Fakultas Ushulluddin Adab dan Humaniora. IAIN Purwokerto. Muhchayati, Kristi. 2016. Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Upacara Nyadran : Studi Penelitian di Desa Sidoagung Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta. (Skripsi). Prodi Pembangunan Sosial. APMD Yogyakarta. Pengembang KBBI Luring. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoessastra Djawa. Batavia: J.B Wolters’Uitgevers Maatchappij N.V. Prasetya, Endar Yanu. 2010. Mengenal Tradisi Bangsa. Yogyakarta. Miu. Ratna, Nyoman Kutha. 2021. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu- Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Santosa, Imam Budhi. 2021. Spiritualisme Jawa. Yogyakarta: Diva Press Sedyawati, Edi dkk. 1993. Sejarah Kebudayaan Jawa. Jakarta. Depdikbud. Sujarwo. 1998. Manusia dan Fenomena Budaya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Suparman Jayadi. 2022. Konsep Dasar Sosiologi Budaya Definisi dan Teori. Sleman: Pustaka Egaliter. Tuti, Siti Noer Tyas. 2018. Nyadran Sebagai Komunikasi (Studi Etnografi Ritual Nyadran Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk) (Skripsi). Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya. Budiarti, Indah. 2012. Lakon Baratayuda Versi Klaten : Kajian Struktural Naratif. dalam Jurnal Resital. Vol 13. No 2. Kusumawati, Aning Ayu. 2013. Nyadran sebagai Realitas yang Sakral : Perspektif Mircea Eliade. dalam Jurnal Thaqaffiyat. Vol.14 No.1. Marsono. 1993. Makna Lakon Baku pada Upacara Tradisional Tahunan di Lingkungan Masyarakat Jawa Tengah. dalam Jurnal Seni. Vol.3 No.1. Romli, Muhammad dkk. 2020. Tradisi Rewang Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Gunung Kidul Yogyakarta. dalam Jurnal Jipsindo. Vol 7 No.2. Setyaningsih, Endang. 2015. Tarub dan Perlengkapanya Sarat dengan Makna dan Filosofi. dalam Jurnal Teknobuga. Vol.2 No.1. Siregar, Parlindungan. 2017. Tradisi Ziarah Kubur Pada Makam Keramat / Kuno Jakarta : Pendekatan Sejarah. dalam Prosiding. Islam and Humanities (Islam and Malay Local Wisdom). Wuryansari, Hanun dkk. 2013. Sadranan Sebagai Bentuk Komunikasi Sosial. dalam Jurnal Aspikom. Vol.2 No.3. Wawancara dengan Bapak Slametjo selaku tokoh masyarakat Mulwo dan selaku ketua sadranan di Mulwo pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023
Refbacks
- There are currently no refbacks.