Nyuwun Slamet; Local Wisdom of Javanese Rural People in Dealing with Covid-19 Pandemic through Request in Slametan Rite

Mukhlas Alkaf, Andrik Purwasito, I Nyoman Murtana, Wakit Abdullah

Abstract

Covid-19 pandemic effect has resulted in restlessness within community. Some are restless because of decreased job and business opportunities, fear of being infected with disease, fear of losing the closed and beloved one, etc. This article tries to raise a Javanese community’s local wisdom, Slametan. Slametan is a form of local wisdom existing within Javanese people containing an action functioning to be a medium to request God to give safety. In principle, slametan rite is one of human actions to communicate with the Creator. Through the rite, human beings feel that what they ask will be granted. Human beings doing this are also sure and suggested that those having done the rite will get safety and protection effect. This belief will further create self confidence and the feeling of secure among them in working and continuing the life.

Full Text:

PDF

References

Adam, U.J., Yusup, A., Fadhullah, S.F., Nurbayani, S. 2019. Sesajen sebagai nilai hidup bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 2-XX. Andik Wahyun Muqoyyidin, 2012, Dialektika Islam dan Budaya Lokal dalam Bidang Sosial sebagai Salah Satu Wajah Islam Jawa, dalam el Harakah Vol.14 No.1 Tahun 2012. Anton M. Moeliono, 1989, dkk, (ed.) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan - Balai Pustaka. 1989. p. 768. Bustanuddin Agus, 2007, Agama dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fenomenologi Max Scheler, Online, http://syaharbanu.blogspot.com/2012/04/max-scheler-wanita fenomonologi-dan.html, diunduh 28 maret 2021 Greetz, Clifford, 1981, Abangan Santri Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Terj. Mahasin wahab. Jakarta : Pustaka Jaya.. p. 6. Hadi, Sumandiyo, 2005, Seni dalam Ritual Agama, Yogyakarta: Pinus Book Hanyaturroufah, 2013, “Ritual Sesaji Sebagai Bentuk Persembahan Untuk Kanjeng Ratu Kidul Di DesaKarangbolong Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen”. Indonesian Journal of Sociology, Education, Vol. 03 / No. 05 / November 2013. Hal. 20-13. Imam Suprayogo, 2001, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 41 Kamajaya, Harkono. 1995. Kebudayaan Jawa: Perpaduan dengan Islam. Yogyakarta: Ikatan Penerbit Indonesia Koentjaraningrat, 1977, Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PN. Balai Pustaka. 1977. p. 340-341 Mulder, Niels, 1992, Individual and society in Java : a cultural analysis, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, xv, 184 p. Masruri, 2013, Muhammad, Jurnal Penelitian, Vol. 7, No. 2, Agustus 2013 Mark Woodward, 2011, Java, Indonesia, and Islam, (New York: Springer, p.121 Marzuki. 2006. Tradisi dan Budaya Masyarakat Jawa dalam Perspektif Islam. Kajian Masalah Pendidikan dan Ilmu Sosial “INFORMASI”. 32, (1): 2-6. Masdar Hilmy, (1999) Islam and Javanese Acculturation: Textual and Contextual Analysis of The Slametan Ritual, (tesis), (Ottawa: McGill University), 103. Mariasusai Dhavamony (1995), Fenomologi Agama ( Yogyakarta: Kanisius, 1995), 167. Roibin, 2013, Dialektika Agama dan Budaya dalam Tradisi Selamatan Pernikahan adat Jawa di Ngajum, Malang, dalam el Harakah Vol.15 No.1 Tahun 2013 Sutiyono. 2013.Poros Kebudayaan Jawa. Yogyakarta : Graha Ilmu Geertz. 1995. Agama Jawa : Abangan, Priyayi, Wodward, Java, Indonesia, and Islam bab, The Slametan: Textual Knowledge and Ritual Performance in Yogyakarta. Yance Z. Rumahuru (2018), Ritual sebagai Konstruksi Identitas: Suatu Perspektif Teoretisi. Dialektika: Jurnal Pemikiran Islam dan Ilmu Sosial | Vol. 11, No. 01 | 2018.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.