Wayang and Islamic Values: a Discourse

Mibtadin Mibtadin, Umi Masfiah

Abstract

This article tries to see what the acculturation of wayang and Javanese culture is and what is the influence of wayang on Javanese people's behavior. This study uses qualitative research methods described descriptively. It is expected to be able to reveal the meaning that exists from the thoughts and actions of the object of research. For the delivery to be more open and natural, it is presented with a descriptive-analytical model. There are three steps of qualitative data processing, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. A puppet is a picture of human nature with all its behavior. In a moral sense, wayang is defined as a fairy tale about the story of a good character in the form of a hero fighting a bad character. Wayang is a portrait of life containing sanepa, piwulang, and pituduh. Wayang contains habits of life, and human behavior experienced from birth, life, and death, all of which are natural processes. Puppets became a medium of Islamic development by Sunan Kalijaga as a cultural da'wah that embeds Islam in the culture of society. Wayang by Sunan Kalijaga keeps it as a space for spirituality to encourage the spirit which is expected to encourage the Javanese people to be patient, trustful, and istiqomah (Consistent). Wayang is an effective da'wah (preaching) medium for the Javanese community in which it contains eastern aesthetic elements such as balance, unity, philosophy of life, ethics, and spirituality. Wayang is an emphasis on the balance of the microcosm and macrocosm, which has a balance between God, humans and other living beings, government and people, and symbols as the essence of being. Wayang is a way of life (mabda al-hayah) for the Javanese people to achieve the perfection of life seen where the view is centered on the concept of harmony. This concept is built on two main foundations: the need to avoid conflict and have an attitude of living in harmony. Both attitudes toward life must be carried out based on a respectful attitude that aims to create harmony in life. Puppets, in principle, seek to encourage the process of memayu hayuning pribadi (personal beautification), memayu hayuning keluarga (family beautification), memayu hayuning bangsa (national beautification), dan memayu hayuning bawana (global beautification).

Full Text:

PDF

References

Alim, F. (2018). Peran Tokoh Punakawan dalam Pewayangan sebagai Upaya Dakwah Sunan Kalijaga.

Anggoro, Anggoro, 2018. Wayang dan Seni Pertunjukan: Kajian Sejarah Perkembangan Seni Wayang di Tanah Jawa sebagai Seni Pertunjukan dan Dakwah, dalam JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), No. 02, Vol. 02.

Arifudin, I. 2020. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Lakon Pewayangan Babat Alas Wanamarta.

Bakri, S. 2014. Kebudayaan Islam Bercorak Jawa: Adaptasi Islam dalam Kebudayaan Jawa, dalam Jurnal Ushuluddin, No 12, Vol. 2.

Connoly, Peter, (ed.), 2002. Aneka Pendekatan Studi Agama, terj. Imam Khoiri, Yogyakarta: LKiS.

Dalimunthe. 2016. Kajian Proses Islamisasi di Indonesia, dalam Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, No. 12. Vol. 1.

Endraswara, Suwardi. 2006. Mistik Kejawen: Sinkritisme, Simbolisme dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta, Narasi, 2006.

Faishol, Abdullah, dkk, 2014. Islam dan Budaya Jawa. Surakarta: IAIN Press.

Fowler, James, W., 1981, Stages of Faith: The Psychology of Human Development and Quest For Meaning, San Fransisco: Harper and Row.

Frimayanti, A. I. 2017. Implemantasi Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Agama Islam, dalm Jurnal Pendidikan Islam, No. 8, Vol. 2.

Ichwan, Moch. Nur dan Ahmad Muttaqin (ed.), 2013. Islam, Agama-agama, dan Nilai-Nilai Kemanusiaan: Festschrift untuk M. Amin Abdullah. Yogyakarta: CISForm.

Jamil, Abdul, dkk., 2000. Islam Ddn Kebudayaan Jawa. Jakarta: Gama Media.

Kahmad, Dadang, 2002. Sosiologi Agama, Bandung: Rosda Karya.

Kholid, A. I. 2016. Walisongo: Eksistensi dan Perannya dalam Islamisasi dan Implikasinya terhadap Munculnya Tradisi-tradisi di Tanah Jawa, dalam Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, No 4, Vol. 1.

Marsaid. 2016. Islam dan Kebudayaan: Wayang Sebagai Media Pendidikan Islam di Nusantara, dalam Jurnal Kontemplasi, No. 4, Vol. 1.

Masroer, 2015. Spiritualitas Islam daam Budaya Jawa Wayang Kulit Masyarakat Jawa dan Sunda, dalam Jurnal Ilmu Dakwah, No 2, Vol. 1.

Mulyono, 1982. Wayang: Asal-Usul, Filsafat, dan Masa Depannya, dalam Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, No. 12. Vol. 1.

Namira, A. T. 2019. Seni Wayang Kulit: Kajian Media Penyebaran Agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jurnal Ilmu Dakwah, No 2, Vol. 1.

Nasr, Sayyid Hossein, 1983. Ideals and Realities of Islam, London: George Allen and Unwin LTD.

Novitasari, M. 2018. Metode Dakwah Dengan Pendekatan Kultural Sunan Kalijaga, dalam Jurnal Pendidikan Karakter, No 1, Vol. 2

Nurgiyantoro, B. 2011. Wayang dan Pengembangan Karakter Bangsa, dalam Jurnal Pendidikan Karakter, No. 01., Vol. 1.

Nurgiyantoro, Burhan 2011. Wayang dan Pengembangan Karakter Bangsa, Jurnal Pendidikan Karakter, No 1, Vol. 2. Oktober.

Prabowo, Dhanu Priyo, 2003. Pengaruh Islam dalam Karya-karya RNG. Ronggowarsita. Yogyakarta: Narasi.

Purwanto, S. 2018. Pendidikan Nilai dalam Pagelaran Wayang, dalam Jurnal Pendidikan Islam, No. 06, Vol. 1.

Puspitasari, 2008. Wayang Kulit Sebagai Media Penyebaran Agama Islam, JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), No. 02, Vol. 02.

Sunarto, 2006. Pengaruh Islam dalam Perwujudan Wayang Kulit Purwa, dalam Jurnal Seni Rupa dan Desain, No. 03 November.

Suprayogo, Imam dan Tabrani, 2003. Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung: Rosda Karya.

Supriyanto. 2009. Dakwah Sinkretis Sunan Kalijaga, dalam Jurnal Dakwah dan Komunikasi, No. 03, Vol. 1.

Susanti, A. 2016. Penanaman Nilai-Nilai Tasawuf dalam Pembinaan Akhlak, dalam Jurnal Pendidikan Islam, No. 07, Vol. 2.

Sutopo, Harbertus, 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar Teoretis dan Praktis, Surakarta: Pusat Penelitian UNS.

Tajuddin, Y. 2014. Walisongo dalam Strategi Komunikasi Dakwah, dalam Jurnal Ilmu Dakwah, No 2, Vol. 1.

Ulinnuha, Roma, 2010. The Wayang and The Islamic Encounter in Java, dalam Jurnal Millah, No. 1. Vol. X, Agustus.

Widiantoro, A. 2019. Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Tasawuf dalam Pementasan Wayang Kulit Lakon Dewa Ruci, dalam Jurnal Pendidikan Karakter, No 1, Vol. 2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.