Retracted Article: Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2020

Desi Kumalasari, Sarwono Sarwono, Rita Noviani

Abstract

Artikel ini telah ditarik, informasi penarikan: https://jurnal.uns.ac.id/geadidaktika/article/view/101262

 

Kecamatan Gondangrejo merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Kondisi geografis Kecamatan Gondangrejo yang terdapat dataran rendah, lokasi yang strategis dan berbatasan langsung dengan Kota Surakarta menyebabkan kondisi wilayah yang mudah berkembang. Pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat dan pembangunan berbagai fasilitas umum menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang ada di Kecamatan Gondangrejo. Dengan adanya alih fungsi lahan pertanian ini dapat mengancam ketahanan pangan penduduk yang terdapat di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui alih fungsi lahan di Kecamatan Gondangejo tahun 20211 – 2020. (2) Mengetahui tingkat ketahanan pangan penduduk di Kecamatan Gondangrejo. (3) Mengetahui dampak alih fungsi lahan terhadap ketahanan pangan penduduk di Kecamatan Gondangrejo tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskiptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Interpretasi citra penginderaan jauh pada tahun 2011,2015, dan 2020 menunjukkan hasil alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Gondangrejo, penggunaan lahan sawah pada tahun 2011 sebesar 4.037,71 ha atau sekitar 66,5% menjadi 1.903,90 ha atau sekitar 31,04% dari keseluruhan luas penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Gondangrejo. Alih fungsi lahan sawah yang terjadi sebesar 2.133,81 ha atau sekitar 52,85%. (2) Ketahanan pangan penduduk di Kecamatan Gondangrejo rata-rata tahan pangan. Karena terdapat nilai surplus ketersediaan pangan sebesar 1.323,76 ton atau 15,28% dari nilai kebutuhan pangan 100%. (3) Dampak alih fungsilahan sawah menyebabkan hilangnya produksi padi rata-rata 694,91 ton/tahun. Namun ketahanan pangan penduduk tetap terjaga meskipun terjadi alih fungsi lahan. Uji t menunjukkan adanya beda signifikan tingkat kebutuhan pangan penduduk antara sebelum dan sesudah terjadinya alih fungsi lahan.

Keywords

Kecamatan Kalijambe; Alih Fungsi Lahan; Lahan Pertanian

Full Text:

PDF

References

Alib Isra, W. 2011. “Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Colomadu Tahun 2000-2010.”Skripsi.Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret.

Arikunto, Suharsimi.1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. Arsyad, Sintanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press Aryani,

Devi S. 2014. “Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Cianjur (Studi Kasus: Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu).”Skripsi. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik (BPS).2018. Kecamatan Gondangrejo Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar.

Dirhamsyah, Teddy., Mulyo, Jangkung H., dkk. 2016. Ketahanan Pangan: Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Rawan Pangan di Jawa. Yogyakarta: Plantaxia.

Gujarati D. 2002. Basic Econometrics. Singapore :Mc Graw Hill.

Juanda B . 2009. Ekonometrika Permodelan dan Pendugaan. Bogor: IPB Press.

Juhadi. 2007. “Pola – Pola Pemanfaatan Lahan dan Degradasi Lingkungan Pada Kawasan Perbukitan. Jurnal Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Vol 4 (1) : 11 – 24. Januari 2007.

Irawan, Bambang. 2005. “Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, dan Faktor Determinan”.Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 23 (1) : 1 – 18. Juli 2005.

Isra F, Nur. 2017. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Pangkep”.Skripsi. Makasar : Ekonomi dan Bisnis IslamUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Mustopa, Zaenil. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Demak”.Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Pemerintah Republik Indonesia. 2015. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. Jakarta

Prasada, I Made Y., dan Rosa, Tia A. 2018. “Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta”.Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (p - ISSN 0853 – 8395). Vol 14 (3): 210 - 224. Oktober 2018.

Purwaningsih, Yunastiti., Sutomo dan Nurul Istiqomah. 2015. “Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Karanganyar, Jawa Tengah”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 1 (2) : 99 - 106. Juli 2015

Santosa, I Gusti Ngurah; Gede Menaka Adnyana dan I Ketut Kartha Dinata. 2011. “Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Beras”. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian: Urgensi dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian”.Prosiding Seminar Nasional(ISBN: 978-602-19247-0-9) : 1 - 10. Bengkulu. Juli 2011.

Su, Ritohardoyo. 2002. “Penggunaan dan Tata Guna Lahan”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.

Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supriyadi A. 2004. “Kebijakan Alih Fungsi Lahan dan Proses Konversi Lahan (Studi kasus: Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur)”.Skripsi. Bogor : Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Suryana, Achmad. 2014. Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangandan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 32.(2) : 123-135. Desember 2014.

Tulung, Freddy H. 2011. Peningkatan Pertumbuhan Penduduk dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pangan Nasional. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.