PELATIHAN SHIBORI SEBAGAI MODEL PENGEMBANGAN UMKM INKLUSIF

Abstract

Pelatihan keterampilan kreatif memiliki peran penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga anak down syndrome. Program pelatihan shibori yang diadakan pada 2 Februari 2025 di kantor sekretariat PIK POTADS Jawa Tengah, Solo, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak down syndrome usia remaja serta mendorong keterlibatan keluarga dalam pengembangan UMKM inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif dan wawancara semi-terstruktur. Informan terdiri dari enam orang tua peserta, satu fasilitator dari Kamaku Bandung, dan dua pengamat dari PSP UMKM UNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan motorik halus, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak. Selain itu, partisipasi orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka berdampak positif pada pemahaman mereka terhadap potensi keterampilan ini sebagai peluang ekonomi keluarga. Pelatihan ini juga menunjukkan bahwa shibori dapat menjadi keterampilan yang berdaya guna untuk pengembangan UMKM inklusif, khususnya bagi komunitas keluarga anak down syndrome. Program ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai model pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dengan dukungan dari lembaga sosial, pemerintah, dan komunitas UMKM. Rekomendasi yang diusulkan meliputi pendampingan lanjutan, pelatihan pemasaran produk, dan kolaborasi dengan industri kreatif untuk meningkatkan daya saing hasil karya shibori dalam pasar yang lebih luas.