Pemaafan pada Perempuan Korban Perselingkuhan dalam Hubungan Perkawinan

Rischa Deviana

Abstract


Perselingkuhan dapat terjadi di berbagai kalangan,pemaafan bukan
tentang membiarkan orang lain lepas dari masalah, namun tentang bagaimana
membiarkan diri kita lepas dari permasalah tersebut. Melalui pemaafan, hati
2
perempuan korban perselingkuhan tidak lagi menanggung derita psikologis akibat
dari ketidakadilan yang dialaminya. Pemaafan, jika sudah diterima dengan benar,
bisa menjadi respons yang sehat terhadap perselingkuhan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendeskipsikan bagaimana proses pemaafan pada perempuan
sebagai respon dari koban perselingkuhan. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan metode triangulasi
data, yaitu riwayat hidup, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian yang
dilakukan kepada beberapa responden menunjukkan subjek memaknai
perselingkuhan dengan berbeda, diantaranya pasangan tergoda, adanya
kesempatan, dan pengaruh lingkungan pertemanan, munculnya perilaku agresi
yang tidak terduga dari individu. Beberapa faktor mempengaruhi subjek dalam
mempertahankan perkawinannya, diantaranya terdapat faktor yang mendukung
yaitu faktor anak, dukungan keluarga, agama, dan masih memiliki rasa sayang
kepada pasangan. Sedangkan faktor yang menghambat adalah pertengkaran yang
berkepanjangan antara pelaku dan korban serta masalah ekonomi.


Full Text:

PDF
rticle

References


Adamopoulou, E. (2013). New facts on infidelity. Economics Letters, 121

(2013), 458-462.

Anna, L. K. (2017). Penghasilan Tinggi, Godaan Selingkuh Juga Besar.

Kompas.com. Retrieved November 8, 2019, from

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/06/081200720/penghasilan.ti

nggi.godaan.selingkuh.juga.besar

Anwar, C. (2019, Agustus). Tiap bulan 300-an perempuan di pati beralih status

jadi janda. Murianew.com. Retrived Agustus 11, 2019,

https://www.murianews.com/2019/11/13/176595/tiap-bulan-300-anperempuan-di-pati-beralih-status-jadi-janda.html.

Baumeister, R., & Exline, J. (2000). Self-control, morality, and human strength.

Journal of Social and Clinical Psychology, 19, 29-42.12

Bird, E., & Melville, K. (1994). Families and Intimate Relationship. New York:

Mc.Graw Hill, Inc.

Buss, D. M. (2000). The dangerous passion: why jealousy is as necessary as love

and sex. New York: Free Press.

Cempaka, A. L. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi forgiveness dalam

pernikahan di kecamatan Makasar, Jakarta Timur (Skripsi). Jakarta:

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Fretes, M. D., Nancy, M. N., & Anggraini, S. (2016). Wife’s forgiveness for

husband’s affair’s (qualitative study of woman as victims of husband’s

affairs in maumere). Psycologi Forum, 592 – 599.

Hapsari, E. (2014, Januari). Mengapa Terjadi Banyak Perselingkuhan?.

republika.co.id. Retrieved November 8, 2019, from

Republika.http://www.republika.co.id/berita/humaira/samara/14/01/22/

m zrv4d-mengapa-banyak-terjadi-perselingkuhan.

Jackson, M. (2000). When a spouse is unfaitfull. USA : RBC MinistriesGrand

Rapids.

Komnas Perempuan. 2017. Ringkasan Eksekutif. Catatan Tahunan Komnas

Perlindungan Wanita 2017: Author.

La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian Fenomenologis Jalan Memahami Pengalaman

Hidup. Jogjakarta: Kanisius.

Novianty, D. (2017, Desember) . Survei: Indonesia negara kedua di asia paling

banyak selingkuh. Suara.com. Retrieved November 8, 2019, from

https://www.suara.com/lifestyle/2017/12/02/142256/survei-indonesianegara-kedua-di-asia-paling-banyak-selingkuh.

Patinews. (2014, Mei). Oknum PNS BPBD Pati Diduga Selingkuh Dengan

Relawan Wanita Saat Pelatihan SAR. patinews.com. Retrieved Agustus

, 2019, from https://www.patinews.com/oknum-pns-bpbd-patididuga-selingkuh-dengan-relawan-wanita-saat-pelatihan-sar/

Relationships Australia. (2018, Januari). January 2018: Infidelity.

Relationships.org.au. Retrived Agustus 11, 2019, from

https://www.relationships.org.au/what-we-do/research/onlinesurvey/january-2018-infidelity.

Pengadilan Agama Pati. (2018). Statistik perkara. Pa-Pati.go.id. Retrieved

Agustus 12, 2019, from http://pa-pati.go.id/sipp/statistik_perkara.

Republika. (2014, September). Mengapa pasangan bisa berselingkuh?.

Republika.co.id. Retrived Agustus 11, 2019, from13

https://republika.co.id/berita/humaira/samara/mt02o2/mengapapasangan-bisa-berselingkuh.

Rizmainun. (2017). Suami selingkuh?Ini Penyebab-penyebabnya.

Ruangmuslimah.com. Retrived Agustus 11, 2019, from

www.ruangmuslimah.com/amp/21585-suamiselingkuh-inipenyebabnya?espv=1.

Safarina, T. (2014). Forgiveness, Gratitude, and happiness among College

Students. International Jurnal of public health Science, 3, 241 -245.

Shrout, M. R., & Weigel, D. J. (2017). Infidelity’s aftermath: Appraisals, mental

health, and health-compromising behaviors following a partner’s

infidelity. Journal of Social and Personal Relationships, 35(8), 1067–

Suarapatinews. (2017, Agustus). Di duga pegawai lapas pati merebut istri

tetangganya sendiri. suarapatinews.com. Retrieved Agustus 12, 2019,

from https://suarapatinews.com/2017/08/di-duga-pegawai-lapas-patimerebut-istri-tetangganya-sendiri/

Wijayanti. (2015, Februari). “5 Kebiasaan romantis agar pernikahan selalu

harmonis”. nova.grid.id. Retrieved Agustus 12, 2019,

http://nova.grid.id/Keluarga/Pasan gan/5-Kebiasaan-RomantisAgarPernikahan-Selalu-Harmonis.

Worthington, E. L., & Wade, N. G. (1999). The Psychology of Unforgiveness and

Forgiveness and Implications for Clinical Practice. Journal of Social

and Clinical Psychology, 18.

Worthington, E. L., Jr., Kurusu, T. A., Collins, W., Berry, J. W., Ripley, J. S., &

Baier, S. N. (2000). Forgiving usually takes time: A lesson learned by

studying interventions to promote forgiveness. Journal of Psychology

and Theology, 28, 3-20.

Worthington, E. L., Witvliet, C., Pietrini, P., & Miller, A. J. (2007). Forgiveness,

health, and well-being: A review of evidence for emotional versus

decisional forgiveness, dispositional forgivingness, and reduced

unforgiveness. Journal of Behavioral Medicine, 30, 291-30

Zalafi, Z. (2015). Dinamika Psikologis Perempuan yang Mengalami

Perselingkuhan Suami (Skripsi). Yogyakarta : Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga.




DOI: https://doi.org/10.20961/jip.v6i2.55791

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa



We would like to thank the following organizations for their support :
Faculty of Psychology, Universitas Sebelas Maret

This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

rganiza