ETIKA MARHAENISME SOEKARNO DALAM MERAWAT INDONESIA

Rifqi Setiyawan Pradnya

Abstract

Indonesia setelah mengalami kemerdekaan berusaha untuk mengelola seluruh sumber daya alamnya secara mandiri agar terciptanya kemakmuran dan keadilan bagi mereka yang bekerja terus menerus tanpa henti. Marhaenisme yang berasal dari pemikiran Soekarno muncul atas penindasan yang diderita oleh rakyat terutama petani yang disebabkan oleh sistem kapital kolonialisme serta feodalisme yang melekat pada bangsa Indonesia. Marhaenisme Soekarno bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan serta kemelaratan yang dialami bangsa Indonesia terutama pada para petani serta buruh dan golongan marhaenis lainnya yang terbelenggu oleh sistem kapitalisme, imperialisme,dan kolonialisme.

Keywords

Marhaenisme,Soekarno,Indonesia

Full Text:

PDF

References

Kuswono. Lampung. ‘’Marhaenism : Social Ideology Create By Sukarno’’. Jurnal Historia. Volume 4 No 2, 2016. Diakses pada 12 Juli 2021

Wardaya Baskara. 2006. Bung Karno Menggugat! Dari Marhaen, CIA, Pembantaian Massal ’65 Hinga G 30S. Yogyakarta: PENERBIT GALANGPRESS

Padma Cahyaningtyas,Djono,dkk. Ideologi Marhaenisme Masa Pemerintahan Soekarno Tahun 1950-1965. Jurnal CANDI. Volume 20 No.2, 2020. Diakses pada 21 Juli 2021

Soekarno.2016. Dibawah Bendera Revolusi Jilid 1. Jakarta:Banana Books.

Anonim. 2020. ‘’Marhaenisme Sebagai Ideologi Perjuangan dan Perjuangan Ideologis’’. Jurnal Pembebasan. Diakses pada 21 Juli 2021.

Yulianto Sigit Wibowo. 2005. Marhaenisme Ideologi Perjuangan Sukarno. Yogyakarta: Buana Pustaka

Nurani Soyomukti. 2008. Sukarno dan Nasakom. Yogyakarta:Garasi

Sukarno. 2017. Pokok-Pokok Ajaran Marhaenisme menurut Bung Karno. Yogyakarta: Media Pressindo