Efektivitas Bakteri Tahan Salin dan Pemberian Batuan Fosfat terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai di Tanah Salin

Khoirotul Mutmainah, Eny Fuskhah, Endang Dwi Purbajanti

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of Rhizobium sp. and phoshate solubilizing bacteria and the application rock phosphate to the growth and production of soybean plants in saline soils. The methods used was Completely Randomized Design 4 x 3 with 3 replications. The first factor is treatment of Rhizobium sp. and phosphate solubilizing bacteria saline-resistant (CFU 109 cells/g) at 4 levels, F0 : 0 mg/pot, F1 : 10 mg/pot, F2 : 20 mg/pot, and F3 : 30 mg/pot. The second factor is doses of rock phosphate with 3 levels, B0: 0 kg/ha, B1: 50 kg/ha, and B2: 100
kg/ha. The results showed that the inoculation of Rhizobium sp. and phosphate solubilizing bacteria saline-resistant were not significantly different on the N uptake parameters of seeds. Treatment with different doses of rock phosphate had no significant effect on all parameters. Inoculation of Rhizobium sp. and phosphate solubilizing bacteria and rock phosphate have not been able to significantly increase the growth and production of soybean varieties Anjasmoro in highly saline growing media with EC 6,26 dS/m, although there is a trend to increase soybean production.

Keywords

phosphate solubilizing bacteria; Rhizobium sp.; salinity

Full Text:

PDF

References

Aditya, M., Idwar, I., & Nurbaiti, N. (2015). Aplikasi bakteri pelarut fosfat isolat no. 68 dengan berbagai takaran batuan fosfat pada medium gambut dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas 129. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian, 2(68).

Alfiah, L. N., Zul, D., & Nelvia, N. (2017). Pengaruh inokulasi campuran isolat bakteri pelarut fosfat indigenus riau terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Jurnal Agroteknologi, 7(1), 7–14.

Alfikri, M. R., Guchi, H., & Sahar, A. (2018). Uji infektifitas dan efektifitas rhizobia sp. terhadap tanaman kedelai di rumah kasa pada tanah ultisol dengan pH yang berbeda. Jurnal Pertanian Tropik, 5(1), 75–87.

Ashraf, M., Shahzad, S. M., Imtiaz, M., & Rizwan, M. S. (2018). Salinity effects on nitrogen metabolism in plants–focusing on the activities of nitrogen metabolizing enzymes: A review. Journal of Plant Nutrition, 41(8), 1–17.

Balitkabi. (2016). Deskripsi Tanaman Kedelai Hitam (Glycine max L. Merr) Varietas Mallika. Deskripsi Varietas Unggul Aneka Kacang Dan Umbi, 86. https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/

Balittanah. (2009). Fosfat alam: pemanfaatan fosfat alam yang digunakan langsung sebagai pupuk sumber P.

Fatmayanti, N., Guritno, B., & Islami, T. (2017). Respon tiga varietas kedelai (Glycine max L. Merrill) pada inokulasi Rhizobium. Jurnal Produksi Tanaman, 5(6), 886–894.

Firdausi, N., Muslihatin, W., & Nurhidayati, T. (2016). Pengaruh kombinasi media pembawa pupuk hayati bakteri penambat nitrogen terhadap pH dan unsur hara nitrogen dalam tanah. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4(1), 44–46.

Firsta, E. R., & Saputro, T. B. (2019). Respon morfologi kedelai (Glycine max L.) Varietas anjasmoro hasil iradiasi sinar gamma pada cekaman genangan. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2), 80–87.

Fuskhah, E., Soetrisno, R. D., Budhi, S. P. S., & Maas, A. (2009). Pertumbuhan dan produksi leguminosa pakan hasil asosiasi dengan rhizobium pada media tanam salin. Nasional, Seminar Peternakan, Kebangkitan, 289–294.

Hartati, R. D., Suryaman, M., & Saepudin, A. (2021). Pengaruh pemberian bakteri pelarut fosfat pada berbagai ph tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Journal of Agrotechnology and Crop Science, 1(1), 25–34.

Hartatik, W., & Idris, D. K. (2008). Kelarutan fosfat alam dan SP-36 dalam gambut yang diberi bahan amelioran tanah mineral. Jurnal Tanah Dan Iklim, 10(27), 45–56.

Hendryanto, M. F., Suharjono, F., & Rahayu, S. (2017). Aplikasi inokulasi rhizobium dan pupuk SP-36 terhadap produksi dan mutu benih kedelai (Glycine max (L.) merrill) var. dering. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(1), 86–94.

Hu, Y., & Schmidhalter, U. (2007). Effect of salinity on the composition, number and size of epidermal cells along the mature blade of wheat leaves. Journal of Integrative Plant Biology, 49(7), 1016–1023.

Kementerian Pertanian. (2020). Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Kedelai. Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian, 1–62.

Kirova, E., & Kocheva, K. (2021). Physiological effects of salinity on nitrogen fixation in legumes–a review. Journal of Plant Nutrition, 44(17), 1–10.

Kristiono, A., Purwaningrahayu, R. D., & Taufiq, A. (2013). Respons tanaman kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau terhadap cekaman salinitas. Buletin Palawija, 0(26), 45–60.

Liem, J. L., Arianita, B. A., Sugiarti, S., & Handoko, Y. A. (2019). Optimalisasi bakteri Rhizobium japonicum sebagai penambat nitrogen dalam upaya peningkatan produksi jagung. Jurnal Galung Tropika, 8(1), 64.

Lovitna, G., Nuraini, Y., & Istiqomah, N. (2021). Pengaruh aplikasi bakteri pelarut fosfat dan pupuk anorganik fosfat terhadap populasi bakteri pelarut fosfat, P-tersedia, dan hasil tanaman jagung pada alfisol. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(2), 437–449.

Meitasari, A. D., & Wicaksono, K. P. (2017). Inokulasi rhizobium dan perimbangan nitrogen pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill ) varietas Wilis. Plantropica Journal of Agricultural Science, 2(1), 55–63.

Musrif, & Sriasih, N. L. (2019). Pengaruh limbah air tahu dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi bawang daun (Allium fistolosum L.). Jurnal Agriyan, 5(2), 73–81.

Ni’am, A. M., & Bintari, S. H. (2017). Pengaruh pemberian inokulan legin dan mulsa terhadap jumlah bakteri bintil akar dan pertumbuhan tanaman kedelai varietas grobogan. Jurnal Mipa, 40(2), 80–86.

Nisak, S. K., & Supriyadi, S. (2019). Biochar sekam padi meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di tanah salin. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 3(2), 165–176.

Noviani, P. I., Slamet, S., & Ania, C. (2018). Kontribusi kompos jerami-biochar dalam peningkatan p-tersedia, jumlah populasi BPF dan hasil padi sawah. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 14(1), 47–58.

Nuryani, E., Haryono, G., & Historiawati. (2019). Pengaruh Dosis dan saat pemberian pupuk P terhadap hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L .) Tipe Tegak. Jurnal Imu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 4(1), 14–17.

Patti, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. (2018). Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan N oleh tanaman padi sawah Di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia, 2(1), 51–58.

Permadi, K., & Haryati, Y. (2015). Pemberian pupuk N, P, dan K berdasarkan pengelolaan hara spesifik lokasi untuk meningkatkan produktivitas kedelai (Review). Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 5(1), 1–8.

Pranata, I., Lukiwati, D. R., & Slamet, W. (2017). Pertumbuhan dan produksi Okra (Abelmoschus esculentus) dengan berbagai pemupukan organik diperkaya batuan fosfat. Journal of Agro Complex, 1(2), 65.

Predeepa, R. J., & Ravindran, D. A. (2010). Nodule formation, distribution and symbiotic efficacy of Vigna unguiculata L. under different soil salinity regimes. Emirates Journal of Food and Agriculture, 22(4), 275–284.

Purwaningsih, S. (2015). Pengaruh inokulasi rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas wilis di rumah kaca. Berita Biologi, 14(1), 69–76.

Putri, P. H., Wahyu, G., Susanto, A., & Taufiq, A. (2017). Toleransi genotipe kedelai terhadap salinitas soybean genotype tolerance to salinity stress. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 1(3), 233–242.

Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2015). Rhizobium: Pemanfaatannya sebagai bakteri penambat nitrogen. Buletin Eboni, 12(1), 51–64.

Sonbai, J. H. H., Prajitno, D., & Syukur, A. (2013). Pertumbuhan dan hasil jagung pada berbagai pemberian pupuk nitrogen di lahan kering regosol. Jurnal Ilmu Pertanian, 16(1), 77–89.

Sundari, T., & Taufiq, A. (2016). Penampilan genotipe kedelai pada cekaman salinitas. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi, 120–126.

Susilo, M., & Sumarji. (2018). Pengaruh macam pupuk kandang dan dosis pupuk mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna sinensis L.) varietas aura hijau. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, 3(1), 41–45.

Taufiq, A., Wijanarko, A., & Kristiono, A. (2016). Pengaruh genotipe dan ameliorasi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah salin. Buletin Palawija, 14(1), 1–8.

Triadiati, Mubarik, N. R., & Ramasita, Y. (2013). Respon pertumbunan tanaman kedelai terhadap Bradyrhizobium japonicum toleran masam dan pemberian pupuk di tanah masam. J. Agron. Indonesia, 41(1), 24–31.

Wahyuningsih, S., Kristiono, A., & Taufiq, A. (2017). Pengaruh ameliorasi tanah salin terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Buletin Palawija, 15(2), 69.

Wijanarko, A. (2016). Keunggulan penggunaan fosfat alam pada pertanaman kedelai di lahan kering masam. Jurnal Iptek Tanaman Pangan, 10(2), 47–56.

Zulaikhah, D., & Yuliani. (2018). Penggunaan agen hayati Rhizobium sp. dan Pseudomonas fluorescens terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max) pada tanah salin. 7(3), 226–230.