Profil Protein Darah Sapi Perah Masa Transisi dengan Indigofera zollingeriana Sebagai Pengganti Konsentrat Serta Penambahan Mineral dalam Pakan

Andika Hendy Permana, Iman Hernaman, Novi Mayasari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika profil protein (total protein, albumin dan globulin) plasma darah sapi perah pada masa transisi dengan Indigofera zollingeriana sebagai pengganti sebagian konsentrat serta penambahan mineral dalam pakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dua puluh sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan usia kebuntingan 7-8 bulan dibagi ke dalam empat perlakuan yaitu IZ0= 45% Rumput Gajah + 55% Konsentrat, IZ15= 45% Rumput Gajah + 40% Konsentrat + 15% Indigofera zollingeriana, IZ0M= 45% Rumput Gajah + 55% Konsentrat + 0,3 mg/Kg BK Se + 40 mg/kg BK Zn, IZ15M = 45% Rumput Gajah + 40% Konsentrat + 15% Indigofera zollingeriana + 0,3 mg/Kg BK Se + 40 mg/Kg BK Zn. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa sapi perah bunting yang diberikan Indigofera zolingeriana pada masa transisi menghasilkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai total protein, albumin dan globulin plasma darah sapi perah. Dinamika plasma albumin (-2, -1, 0, 1, 2) menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap perlakuan pada berbagai minggu relatif beranak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Indigofera zollingeriana dan penambahan mineral dalam ransum tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap profil protein plasma darah (total protein, albumin, dan globulin) sapi perah pada masa transisi.

Keywords

Indigofera zollingeriana; Masa transisi; Mineral; Profil total protein; Sapi perah

References

Abdullah, L.D. Apriastuti and T. Apdini. 2012. Use of Indigofera zollingeriana as forage protein source in dairy goat ration. Presented at The First Asia Dairy Goat Conference. Kuala Lumpur, Malaysia.

Ardi, J.P. 2015. Konsumsi Nutrisi Dan Gambaran Metabolit Darah Domba Pra Sapih yang Diberi Milk Replacer Mengandung Tepung Jangkrik atau Pupa Ulat Sutra. Karya Ilmiah. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor

Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Aviantri, A. 2012. Manfaat Vitamin E dan Selenium Dalam Fermentasi In Vitro Ransum Yang Disuplementasi Asam Lemak Tidak Jenuh. Karya Ilmiah. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Baumgard, L.H., L.J. Odens, J.K. Kay, R.P. Rhoads, M.J. VanBaale and R.J. Collier. 2006. Does Negative Energy Balance (Nebal) Limit Milk Synthesis In Early Lactation. Department of Animal Sciences. The University of Arizona. Tucson.

Bell, A.W. 1995. Regulation of organic nutrient metabolism during transition from late pregnancy to early lactation. Journal of Animal Science 73(9): 2804–2819.

Cao, Y., J. Weaver, C. Reddy and L. Sordillo. 2002. Selenium deficiency alters the formation of eicosanoids and signal transduction in rat lymphocytes. Prostaglandins Other Lipid. Mediat 70: 131-143.

Cozzi, G., L. Ravarotto, F. Gottardo, A.L. Stefani, B. Contiero, L. Moro, M. Brscic and P. Dalvit. 2011. Short communication: Reference values for blood parameters in Holstein dairy cows: Effects of parity, stage of lactation, and season of production. Journal of Dairy Science 94: 3895-3901

Drackley, J.K. 1999. ADSA foundation scholar award. biology of dairy cows during the transition period: the final frontier. Journal of Dairy Science 82: 2259-2273.

Gaona, C.R., G.K. Alegria, A.E. Hernandez, and G.L. Patino. 2012. Protein and Mineral Metabolites for Dairy Cows During the Transition Period Under Tropical Conditions. Faculty of Agricultural Sciences. Universidad Nacional de Colombia. Sede Palmira. Valle del Cauca. Colombia.

Goff, J.P. and R.L. Horst. 1997. Physiological changes at parturition and their relationship to metabolic disorders. Journal of Dairy Science 80: 1260-1268

Grummer, R.R. 1995. Impact of changes in organic nutrient metabolism on feeding the transition dairy cow. Journal of Animal Science 73: 2820-2833.

Herdiawan, L. Abdullah dan D. Sopandi. 2014. Status Nutrisi Hijauan Indigofera zollingeriana pada Berbagai Taraf Perlakuan Stres Kekeringan dan Interval Pemangkasan. Indonesian Research Institue of Animal Production. Faculty of Animal Science. Bogor Agricultural University. Bogor

Hutabarat, J., Erwanto dan A.K. Wijaya. 2017.

Pengaruh umur pemotongan terhadap nilai protein kasar dan serat kasar Indigofera zollingeriana. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan 1(3): 21-24.

Kaslow, J.E. 2010. Analysis of serum protein. Santa Ana: 720 North Tustin Avenue Suite 104. CA

Krisostomus, C.Y.N. 2010. Kadar Total Protein, Albumin Dan Globulin Pada Darah Sapi Perah Betina Berumur Satu Sampai Dua Belas Bulan. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.

Kurnia, F., M. Suhardiman, L. Stephani dan T. Purwadaria. 2012. Peranan nano-mineral sebagai bahan imbuhan pakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk ternak. Prodi Master Bioteknologi. Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya. Jakarta

Linder, M.C. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. A Parakkasi, Penerjemah. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Mallard, B. A., J. C. Dekkers, M. J. Ireland, K. E. Leslie, S. Sharif, C. L. Vankampen, L. Wagter, and B. N. Wilkie. 1998. Alteration in immune responsiveness during the peripartum period and its ramification on dairy cow and calf health. Journal of Dairy Science 81: 585-595.

Mayasari, N., L.B. Salman., E.Y. Setyowati. 2019. Identifikasi biomarkers patofisiologi: penggunaan mineral anorganik dan Indigofera sp. untuk peningkatan produktivitas, reproduksi dan kekebalan alami sapi perah. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran. Bandung.

McDowell, L.R. 2003. Minerals in Animal and Human Nutrition. 2nd ed. Elsevier Science B.V., Netherlands.

National Research Council (NRC). 1989. Nutrient Requirement of Dairy Cattle. 6th Revised edit. National Academy Press. Washington, D.C.

National Research Council (NRC). 2001. Nutrisit Requirement of Dairy Cattle. 7th Revised edit. National Academy Press. Washington, D.C.

Rahmat, H. 2004. Peranan Mineral Seng (Zn) Dalam Tubuh Ternak. Makalah Pribadi Pengantar ke Falsafah Sains (PPS 702). Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sirait, J., K. Simanihuruk dan R. Hutasoit. 2009. The potency Indigofera sp. as goat feed: production,

nutritive value and palatability. In: Proceeding of International Seminar on Forage Based Feed Resources. Bandung, Indonesia. p. 4-7.

Suharlina. 2012. Manfaat Indigofera sp. dalam bidang pertanian dan industri. Jurnal Pastura 2(1): 30-33.

Sunaryati, A. Muktiani dan J. Achmadi. 2013. Suplementation of Curcuma xanthoriza and zinc proteinat to consumtion and milk energy production in dairy cows. Animal Agriculture Journal 2(1): 168-174.

Utari, B.W., H.E. Prasetiyono dan A. Muktiani. 2012. Milk quality of Ettawa Crossbreed goat fed on

supplementation of protected protein in complete feed wafer based on agroindustrial by-product. Animal Agriculture Journal 1(1) : 427-441.

Widhyari, S.D. 2005. Patofisiologi Sekitar Partus Pada Kambing Peranakan Etawah: Kajian Peran Suplementasi Zincum Terhadap Respons Imunitas Dan Produktivitas. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wina, E. 2012. Senyawa sekunder dalam indigofera: Efek positif dan negatif serta teknologi mengurangi efek negatifnya. IAARD Press. Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.