Pengaruh Lama Terpapar Cahaya Smartphone Terhadap Ketajaman Penglihatan dan Mata Kering pada Siswa/i Sekolah Dasar Al-Irsyad Kota Surakarta

Windy Patadungan, Senyum Indrakila, Raharjo Kuntoyo

Abstract

 

Pendahuluan: Meningkatnya  pengguna smartphone di era sekarang ini menimbulkan kekuatiran akan efek radiasi sinar smartphone terhadap kesehatan mata. Pada anak usia sekolah, hal ini merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi terhadap tingkat ketajaman penglihatan dan mata kering.  Secara Global, hampir 18,9 juta anak di bawah usia 15 tahun mengalami gangguan tajam penglihatan dan mata kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama terpapar cahaya smartphone terhadap ketajaman penglihatan dan mata kering pada siswa/i SD Al-Irsyad Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama terpapar cahaya smartphone terhadap ketajaman penglihatan dan mata kering pada siswa/i SD Al-Irsyad Kota Surakarta dalam jangka waktu yang lama.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober-November 2020 di SD Al-Irsyad Kota Surakarta. Populasi penelitian adalah siswa/i kelas VI SD.  yang memiliki smartphone. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Besar sampel penelitian ini adalah 53 siswa/i SD Al-Irsyad Kelas VI yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis bivariat. Kedua variabel diuji untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan metode Fisher Test menggunakan aplikasi IBM SPSS Statitik 25 For Windows.

Hasil: Hasil uji statistik menggunakan uji Fisher test antara lama paparan cahaya smartphone yang diakumulasikan ke dalam tahun terhadap ketajaman penglihatan atau visus  didapatkan nilai signifikan sebesar 0,043 (P<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik dan  lama paparan cahaya smartphone >3 tahun memiliki risiko 8,526 kali lebih besar untuk mengalami ketajaman penglihatan tidak normal (<6/6). Hasil uji Fisher test antara intensitas paparan cahaya smartphone (jam) dalam sehari terhadap mata kering didapatkan nilai signifikan sebesar 0,008 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik dan  individu yang memiliki intensitas terpapar cahaya smartphone >4 jam per hari memiliki resiko 7,7 kali lebih besar untuk mengalami mata kering. Hasil uji Fisher test antara lama paparan cahaya smartphone yang diakumulasikan ke dalam tahun terhadap mata kering di dapatkan nilai yang tidak siginfikan sebesar 0,604 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik antara lama paparan cahaya smartphone yang diakumulasikan ke dalam tahun dengan mata kering yang telah dikategorikan menjadi dua hasil ukur. Demikian juga dengan hasil Fisher test antara intensitas paparan cahaya smartphone dalam sehari (jam) terhadap ketajaman penglihatan (visus) di dapatkan nilai yang tidak siginfikan sebesar 0,769 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik antara intensitas paparan cahaya smartphone dalam sehari (jam) dengan ketajaman penglihatan atau visus yang telah di kategorikan menjadi dua hasil ukur.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh lama paparan cahaya smartphone yang diakumulasikan ke tahun terhadap ketajaman penglihatan atau visus dan tidak terdapat pengaruh intensitas paparan cahaya smartphone (jam) dalam sehari terhadap ketajaman penglihatan atau visus. Terdapat pengaruh intensitas paparan cahaya smartphone (jam) dalam sehari terhadap mata kering dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan lama paparan cahaya smartphone (tahun) yang diakumulasikan ke dalam tahun terhadap mata kering.

Keywords

Smartphone; Cahaya biru; Ketajaman penglihatan; Mata kering

Full Text:

PDF

References

1. Manumpil B, et all., 2015. Hubungan penggunaan gadget dengan tingkat prestasi siswa di SMA Negeri 9 Manado. Jurnal Kepeawatan; 2015; 3(2):1-6

2. Chan, C, 2015, Dry Eye: A Practical Approach, Springer-Verlag Berlin Heidelberg. Cindy Liu et al, 2015, Worldwide Internet and Mobile Users: Emarketer’s Updated Estimates for 2015, Emarkerter.

3. Awan AR, Jamshed J, Khan MM, Latif Z. Prevalence and causes of visual impairment and blindness among school children in Muzaffarabad, Pakistan. Int J Sci Rep 2018;4(4):93-8

4. Vidya R, Kiran KG. Prevalence of Ocular Morbidities of Children in Higher Primary Schools in Rural Areas of Mangalore. Int J Community Med Public Health. 2017;4(8):2859-63

5. Anies. 2005. Electrical sensitivity Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

6. The Vision Council, 2013. Digiteyezed : The Daily Impact Of Digital Screens On The Eye Health Of Americans. The Vision Council.org.

7. Bawelle, C.F.N, Lintong, F dan Rumampuk, J., 2016. Hubungan penggunaan smartphone dengan fungsi penglihatan pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas sam ratulangi manado anggkatan 2016. Jurnal e-biomedik vol 4 No.2 2016

8. Ningrum, R.L., 2019. Hubungan Durasi Penggunaan Smartphone dengan Tekanan Intraokuler. Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

9. Tosini G, Ferguson I, Tsubota K. 2016. Effects of Blue Light on the Circadian System and Eye Physiology. Molecular Vision 2016; 22:61-72 http://www.molvis.org/molvis/v22/61

10. Hatori M, Gronfier C, Gelder R.N.V, Bernstein P.S, Carreras J, Panda S, Marks F, Sliney D, Hunt C.E, Hirota T, Furukawa T, Tsubota K. 2017. Global rise of potential health hazards caused by blue lightinduced circadian disruption in modern aging societies. npj Aging and Mechanisms of Disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28649427

11. Touitou Y, Touitou D, Reinberg A. 2017. Disruption of adolescents’ circadian clock: The vicious circle of media use, exposure to light at night, sleep loss and risk behaviors. Journal of Physiology – Paris. http://dx.doi.org/10.1016/j.jphysparis.2017.05.001

12. Sastroasmoro, S dan Ismael, S. 2011. Dasar-dasar MetodologiPenelitian Klinis.BinarupaAksara:Jakarta

13. Sufren dan Natanael Y (2014). Mahir Menggunakan SPSS secara Otodidak. Jakarta: PT. Elex Media Computindo

14. Caffery, B.,et al., 2014. Improving The Screening, Diagnosis, and Treatment of Dry Eye Disease: Dry Eye Summit. Review of noptometry, pp.3.

15. Hidayani N.P, Tat F, Djogo H.M.A., 2020. Hubungan Antara Lama Penggunaan, Jarak Pandang dan Posisi Tubuh Saat Menggunakan Gadget dengan Ketajaman Penglihatan Pada Anak Kelas 5 dan 6 di SDK Citra Bangsa Kupang. CHM-K Applied Scientifics Journal Vol. 3 No. 1 Januari 2020 eISSN 2622-0490 pISSN 2622-6049. Hal: 27-34

16. Rudhiati F, Apriany D, Hardianti N. (2015). Hubungan Durasi Bermain Video Game dengan Ketajaman Penglihatan Anak Usia Sekolah. Jurnal Skolastik Keperawatan. Vol.1 No.2; Hal 12-17

17. Geiger P, Barben M, Grimm C, et al. Blue light-induced retinal lesions, intraretinal vascular leakage and edema formation in the all-cone mouse retina. Cell Death Dis., 2015 Nov 19;6:19-85

18. Puspa, A.K, Loebis R, Nuswantoro., 2018. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Penurunan Kualitas Penglihatan Siswa Sekolah Dasar. Global Medical and Health Communication,2018; 6(1):28-33. DOI: http://dx.doi.org/10.29313/gmhc.v611.2471. pISSN 2301-9123; eISSN 2460-5441.

19. Kokab S, Khan MI. Computer Vision Syndrome: A short Review. Journal of Evlution of Medical and Dental Science. 2012(1):1223-1226

20. Akinbinu RT MJ., 2013. Knowledge of computer vision syndrome among computer users in the workplace in Abuja, Nigeria. Acad Journals. 2013;4(4):58-63

21. Akinbinu RT MJ., 2013. Knowledge of computer vision syndrome among computer users in the workplace in Abuja, Nigeria. Acad Journals. 2013;4(4):58-63

22. Logaraj M, Madhupriya V, Hedge S. computer vision syndrome and associated factors among medical and engineering students in Chennai. Ann Med Health Sci Res. 2014;4(2):179-85

23. Zheng Q, Ren Y, Reinach PS, Xiao B, Lu H, Zhu Y, et al. Reactive oxygen species activated NLRP3 inflammasomes initiate inflammation in hyperosmolarity stressed human corneal epithelial cells and environment-induced dry eye patients. Exp Eye Res; 2015 May;134:133-40.

24. Stern ME, Gao J, Siemasko KF, Beuerman RW, Pflugfelder SC. The role of the lacrimal functional unit in the pathophysiology of dry eye. Exp Eye Res. 2004.

25. Ernawati, W. 2015. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Penurunan Tajam Penglihatan Pada Anak Usia Sekolah (6- 12 Tahun) Di Sd Muhammadiyah 2 Pontianak Selatan. Jurnal ProNers, Volume 3, No1.

26. Ningsih S. S., 2013. Hubungan penggunaan laptop terhadap fungsi penglihatan pada mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.[skripsi]. [Manado].Fakultas Kedokteran Unsrat

Refbacks

  • There are currently no refbacks.