EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI PYTHAGORAS DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA

Desi Fatmawati, Budi Budiyono, Yemi Kuswardi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang mempunyai hasil prestasi belajar matematika yang lebih baik, (1) model kooperatif tipe TAI atau model langsung; (2) siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang atau rendah; (3) siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang atau rendah, pada masing-masing model pembelajaran; (4) model kooperatif tipe TAI atau model langsung, pada masing-masing kategori kecerdasan emosional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) model kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model langsung; (2) siswa dengan kecerdasan emosional tinggi mempunyai prestasi yang sama dengan siswa dengan kecerdasan emosional sedang, sedangkan siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dan sedang mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan emosional rendah; (3) pada masingmasing model pembelajaran, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi mempunyai prestasi yang sama dengan siswa dengan kecerdasan emosional sedang, sedangkan siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa dengan kecerdasan emosional rendah; (4) pada masing-masing tingkat kecerdasan emosional, siswa yang dikenai model kooperatif tipe TAI memperoleh prestasi yang lebih baik daripada siswa yang dikenai model langsung.

Kata Kunci: TAI, Kecerdasan Emosional, Pythagoras

Full Text:

PDF

References

BSNP. (2016). Panduan Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.

Slavin, R. (2005). Cooperative Learning: Teori dan Praktik. Terj. N. Yusron. Bandung: Nusa Media.

Goleman, D. (2003). Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia.

Tirtonegoro, S. (2001). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.

Daryanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: Publisher.

Heruman. (2012). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Rosda.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Arends, I. R. (2013). Learning to Teach: Belajar Untuk Mengaja buku satu. Terj. M. F. Yuliana. Jakarta: Salemba Humanika.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgesif. Jakarta: Kencana.

Tinungki, G.M. (2015). The Role of Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization to Improve the Students’ Mathematics Communication Ability in the Subject of Probability Theory. Journal of Education and Practice, 32 (6), 110-123. https://files.eric.ed.gov/fulltext/ EJ1083611.pdf

Rusgiyanto. (2011). The Relantioship Between Reasoning, and Emotional Intelligence in Social Interaction with Mathematis Achievement. http://bit.ly/2GjPEo0.

Erasmus, P. (2013). Relationship Between emotional Intelligence, study orientation in maths and maths Achievement of midlle adolescent boys and gilrs. Journal of Psychology in Africa, 23 (2), 205-211. https://worldconferences.net/jo urnals/gse/gse%202%20petro %20erasmus.pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.