Eksperimentasi Model Discovery Learning dengan Alat Peraga Petak Transformasi pada Pokok Bahasan Transformasi Geometri Ditinjau dari Kecerdasan Spasial Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Surakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) model pembelajaran manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik di antara model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga petak transformasi dan model pembelajaran langsung; (2) siswa yang memiliki kecerdasan spasial manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik di antara siswa yang memiliki kecerdasan spasial tinggi, sedang dan rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang memiliki kecerdasan spasial manakah yang dapat menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik di antara siswa yang memiliki kecerdasan spasial tinggi, sedang dan rendah; (4) pada masing-masing kategori kecerdasan spasial, model pembelajaran manakah yang dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik pada pokok bahasan transformasi geometri di antara model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga petak transformasi dan model pembelajaran langsung. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan sel tak sama. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) model discovery learning dengan alat peraga petak transformasi menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung; (2) siswa dengan kecerdasan spasial tinggi, sedang dan rendah menghasilkan prestasi belajar matematika sama baiknya; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang memiliki kecerdasan spasial tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki kecerdasan spasial sedang dan rendah; (4) pada masing-masing tingkat kecerdasan spasial, siswa yang diberi model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga petak transformasi selalu memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang diberi model pembelajaran langsung.

Kata Kunci: