Implementasi Arsitektur Berkelanjutan pada Strategi Perancangan Rusunawa di Surakarta

Abstract

Berdasarkan penuturan Kepala UPTD Rumah Sewa Kota Surakarta bulan Februari tahun 2017, terdapat sekitar 500 kepala keluarga di kota tersebut telah mendaftar sebagai calon penghuni rusunawa dan masih berada dalam daftar tunggu karena keterbatasan jumlah unit hunian yang dibangun oleh pemerintah. Informasi tersebut menjadi alasan utama munculnya gagasan akan pentingnya pembangunan rusunawa baru di kota ini. Teori arsitektur berkelanjutan dipilih sebagai strategi perancangan obyek rancang bangun (pendekatan desain) untuk mendapatkan desain yang efisien sesuai kebutuhan penghuninya tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. Aspek-aspek utama dalam teori ini diuraikan sebagai berikut : aspek ekonomi meliputi upaya penghematan, aspek sosial meliputi pemenuhan kebutuhan dasar hunian manusia & kenyamanan calon penghuni, dan aspek lingkungan meliputi upaya penjagaan kelestarian lingkungan.

Kata kunci : hunian, rumah susun, rusunawa, arsitektur berkelanjutan