Pengalaman Kesepian dan Strategi Koping pada Santri Lanjut Usia
Abstract
Kesepian yang tidak teratasi dengan baik memicu hal negatif seperti depresi, kecemasan, socialphobia, dan gangguan mental lainya. Kesepian pada lanjut usia menjadi kajian yang menarik karena dalam tahap ini seseorang akan mengalami kemunduran secara evolusional terutama dalam aspek sosial yang disebabkan ketidakmampuan secara fisik untuk melakukan interaksi sosial, lokasi penelitian yang unik yakni pondok pesantren santri lanjut usia mendorong peneliti untuk mengetahui dan medeskirpsikan pengalaman kesepian, jenis kesepian, faktor penyebab, dan strategi koping yang digunakan para santri lansia. Penelitian ini berjenis kualitatif-fenomenologis dengan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan santri lansia ingin memperdalam ilmu agama, namun di sisi lain mereka juga ingin dekat dengan orang terkasih karena walaupun santri lansia memiliki jadwal harian dan mingguan yang terstruktur, mereka tetap mengalami kesepian berjenis emotional isolation dan sosial isolation, penyebab kesepian santri lansia tersebut adalah situational factor. Untuk mengatasi perasaan kesepian tersebut, santri lansia menggunakan emotional focused coping, problem focused coping, dan strategi koping religius positif.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.20961/wacana.v14i1.56459
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Alif Muhammad Zakaria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal WACANA
Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS)
Gedung D Fakultas Psikologi
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah 57126
email : wacana@mail.uns.ac.id
Phone : 081326277762