PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM TAHAP PRA BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI

Eriska Nahda Tsabita, S. Agus Santoso

Sari

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran BPBD Kabupaten Klaten dalam tahap pra bencana erupsi Gunung Merapi. Kecamatan Kemalang yang berada di Kabupaten Klaten menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana III yang terdampak baik langsung maupun tidak langsung dari erupsi Gunung Merapi. Maka dari itu, perlu adanya upaya penanggulangan pra bencana untuk meminimalisir dampak kejadian erupsi Gunung Merapi yang didasarkan pada UU No. 24 Tahun 2007 Pasal 33 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Tahap Pra Bencana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan mengkaji peranan BPBD berdasarkan 5 dimensi yaitu peran pemerintah selaku stabilisator, peran pemerintah selaku inovator, peran pemerintah selaku modernisator, peran pemerintah selaku pelopor, dan peran pemerintah selaku pelaksana sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kata Kunci

peran; erupsi; manajemen pra bencana

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Abdussamad H., Z. (2021). M4etode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media

Press.

Ahyanti, M., Ahyanti, A., Hastuti, R. P., Sulastri, S., Larsofely, R. L., & Murwanto,

B. (2022). Pemanfaatan Mata Air Gunung Dalam Mewujudkan Penyediaan

Air Bersih Pascabencana Tsunami. Indonesia Berdaya, 3(2), 277-286.

Astuti V. W., & Rimawati. (2020). Disaster Management in Kelud Community.

STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9 (2), 1078-1084.

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Jurnal teknologi pendidikan, 10(1), 46-62

BNPB. (2020). Klasifikasi Tingkatan Gunung Berapi. Bogor: https://bnpb.go.id/

BNPB. (2021). Jumlah Letusan Gunung Api di Indonesia Sepanjang 2010-2020.

Indonesia: https://dibi.bnpb.go.id/kwaktu/index

BPPTKG Yogyakarta. (2019). Peta Wilayah Kawasan Rawan Bencana Gunung

Merapi. Yogyakarta: https://bpptkg.esdm.go.id/

DIBI. (2022). Korban dan Kerusakan Bencana Letusan Gunung Api Kabupaten

Klaten 2020. Indonesia: https://dibi.bnpb.go.id/kbencana/index

ESDM RI. (2014). Gunung Merapi Jawa Tengah. Semarang:

https://vsi.esdm.go.id/

Fariza, A., & Handayani, B. L. (2022). Tindakan Struktural Mitigasi Bencana

Pemerintah Di Indonesia. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(2), 288-305.

Gerungan, W., A. (1998). Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresso.

Hafida, S. H. N. (2019). Perubahan Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi

Bencana Erupsi Gunung Berapi. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu

Sosial, 11(2), 396-407.

Heryana, A. (2016). Informan dan Pemilihan Informan Dalam Penelitian Kualitatif.

Kesehatan Masyarakat, 26-33. Retrieved from Prodi Kesehatan

Masyarakat.

Kamadhis UGM. (2007). Sistem Penanggulangan Bencana Alam. Yogyakarta:

Buletin Kamadhis UGM.

Khoirunnisa, S. A., Warsono, H., & Suryaningsih, M. (2014). Kinerja Pemerintah

dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kawasan Rawan Bencana (KRB) di

Kabupaten Magelang. Journal of Public Policy and Management Review,

(3), 141-149.

Mahardika, D., & Setianingsih, E. L. (2018). Manajemen Bencana oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Menanggulangi Banjir di Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 7(2),

-518.

NURMI, J. E. (1989). Planning, motivation, and evaluation in orientation to the future: A latent structure analysis. Scandinavian journal of psychology, 30(1), 64-71.

Pratiwi, T. S., & Syafira F. B. S. (2023). The Role Of International

Non-Governmental Organizations (NGOs) In Disaster Management Of

Mt. Sinabung Eruption In Karo District, North Sumatra, Indonesia. Jurnal

Ilmu Komunikasi dan Sosial, 1 (2), 27-36.

Ramli, Soehatman. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster Manajemen). Jakarta: Dian Rakyat.

Rijali, Ahmad. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah, 17(33), 81-95.

Saldana, Miles, & Huberman. 2014. Qualitative Data Analysis. America: SAGE Publications

Saputra, D. P., Alfaritdzi, R. M., & Kriswibowo, A. (2020). Model Manajemen Bencana Gunung Meletus Di Gunung Kelud. Public Administration Journal of Research, 2(2), 109-126.

Siagian, P. (2003). Administrasi Pembangunan: Konsep, Dimensi, dan

Strateginya. Jakarta: Bumi Aksara.

Soekanto, Sorjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.

Susilo, A. N., dan Iwan R. (2014). Analisis Tingkat Resiko Erupsi Gunung Merapi Terhadap Pemukiman di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Jurnal Teknik PWK, 3(1), 34-49.

Tinaiy, A. M., Octavianus H. A. R., & Frits O. P. S. (2020). Pemetaan Kerentanan terhadap Bahaya Bencana Vulkanik Gunung Soputan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Spasial, 7(2), 104-123.

Wardyaningrum. (2016). Perubahan Komunikasi Masyarakat dalam Inovasi Mitigasi Bencana (Studi pada Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi Sebelum dan Setelah Erupsi Tahun 2010). Jurnal Komunikasi, 10(2), 133-152.

Wilade, J. I., Pangemanan, S., & Sumampouw, I. (2019). Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam Gunung Api Karangetang Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Jurnal Eksekutif, 3(3), 1-9.

Wurin, K. M., & Wardhono, H. Evaluasi Implementasi Penanganan bencana Banjir Di Desa Lamanela Kecamatan Ileboleng Nusa Tenggara Timur. SARR, 1(3), 535-566.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.