Kerangka Kolaborasi Berbasis Information, Communication and Technology (ICT) Organisasi Pengelola Zakat di Kota Surakarta
Sari
Surakarta memiliki potensi besar dalam meningkatkan pengumpulan zakat. Zakat mampu berperan meningkatkan standar hidup masyarakat sehingga berdampak pada pengurangan kemiskinan. Faktanya, terdapat kesenjangan antara potensi dan realisasi penerimaan zakat. Pengumpulan zakat masih jauh dari potensinya. Penelitian sebelumnya mengusulkan skema kerangka kerja kolaborasi berbasis TIK untuk meningkatkan pengelolaan zakat. Skema yang diusulkan telah divalidasi oleh para pengelola zakat di seluruh Indonesia yang menjadi sampel penelitian. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana penerapan skema kolaborasi model 3C (komunikasi, koordinasi & kerjasama) pengelolaan zakat di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data yang interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, presentasi data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan belum ada kolaborasi antar pengelola zakat. Kolaborasi hanya terbatas pada mitra yang bekerja sama dengan lembaga. Kolaborasi berbasis ICT sulit diterapkan di Surakarta karena terkendala perbedaan visi dan misi organisasi pengelola zakat.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.