Analisis Kebutuhan Gender Perempuan dalam Layanan Usaha Terpadu Usaha Mikro Kecil Dan Menengah di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Surakarta
Sari
Kota Surakarta memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM-KUMKM) untuk melayani pemberdayaan UMKM. Penelitian ini fokus pada analisis kebutuhan gender perempuan dalam layanan usaha terpadu usaha mikro kecil dan menengah di PLUT KUMKM-KUMKM Kota Surakarta. UMKM di Kota Surakarta banyak dijalankan oleh perempuan namun juga masih ada tantangan yang dihadapi perempuan pelaku UMKM dari aspek kesetaraan gender. Teknik pengumpulan data diperoleh wawancara, pengisian angket, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dukungan data kualitatif dan kuantitatif untuk mendeskripsikan temuan dan hasil penelitian. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik dimana peneliti membandingkan beberapa sumber dan peneliti mengecek data ke sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Teknik analisis gender dalam penelitian ini menggunakan model Moser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima layanan yang diberikan PLUT KUMKM KUMKM memenuhi kebutuhan gender para perempuan peserta PLUT KUMKM KUMKM. Dalam pemenuhan kebutuhan praktis dipenuhi oleh kelima layanan yaitu layanan akses pembiayaan, layanan akses SDM, layanan kelembagaan, layanan pemasaran dan layanan produksi. Sedangkan dalam pemenuhan kebutuhan strategis hasil penelitian mengatakan bahwa kebutuhan strategis dipenuhi oleh 2 layanan yaitu layanan akses SDM, dan layanan produksi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Chotim, E. E., & Al Jannah, N. A. (2021). Pengaruh Program Keluarga Harapan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Praktis Dan Strategis Gender Dalam Perspektif Moser. Jurnal Ilmiah MEA, 5(1).
Esariti, L. (2016). Determinan Analisis Gender Pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan. Ruang, 2(3), 189-195.
Haryani, T. N. (2011). Evaluasi gerakan sayang ibu (Kajian terhadap pemenuhan kebutuhan gender dalam gerakan sayang ibu di Kecamatan Banjarsari Surakarta) (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).
Haryani, T. N., & Zadyanti, R. (2021). Analisis Gender Model Longwe pada Program Industri Rumahan di Kota Pangkalpinang. BUANA GENDER: Jurnal Studi Gender dan Anak, 6(2).
Jayani D.W. (2021). Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Kementrian Koperasi UKM. (2019). Data UMKM. Jakarta. Kemenkop UKM. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/12/umkm-indonesia-bertambah-198-pada-2019
Malau, W. (2014). Pengarusutamaan gender dalam program pembangunan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Politik, 6(2), 125-131.
Nurhaeni, I. D. A. (2017). Merancang Sekolah Responsif Gender: Kasus di Indonesia.
Priminingtyas, D. N. (2010). Peran Perempuan dalam Pengembangan Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Makalah yang tidak dipublikasikan.
Putri, S. D. N. (2022). Analisis Pemenuhan Kebutuhan Gender dalam Program Penataan dan Pembangunan Pasar Legi Surakarta.
Sari, A. L., Irwandi, I., Rochmansjah, H. R., Nurdiansyah, I., & Aslam, D. F. (2021). UMKM, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia, 1(1), 22-32.
Yusmiati, L. (2018). Peranan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Plut-Kumkm) Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Kabupaten Tulungagung.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
 
                                                



1.png)
1.png)
1.png)
1.png)
1.png)
 
  
  
  Email Artikel ini
			Email Artikel ini 