Pelatihan Vokasional Untuk Peningkatan Socio Entrepreneur Skill Masyarakat Guna Mendukung Urban Integrated Farming Di Wilayah Provinsi Banten

Suhendar Suhendar, Asih Mulyaningsih, Yeyen Maryeni, Siswo Wardoyo

Abstract

Usaha untuk melestraikan lingkungan hijau, bersih, dan sehat  telah dilakukan oleh semua pihak Individu, kelompok atau lembaga.Upaya ini dilakukan guna menekan semakin tingginya peningkatan polusi terhadap udara, air, dan tanah, terutama di daerah urban. Selain berkurangnya lahan terbuka hijau akibat pembangunan perumahan, apartemen, dan pabrik-pabrik, sistem drainase air dan berserakannya sampah/limbah di perkotaan semakin tidak terkendali. Sumber penghasil sampah tidak hanya berasal dari proses manufaktur industri, tetapi bahan baku pangan dan sandang yang didatangkan dari daerah pun dapat menjadi sumber sampah terbesar (75%-95%) di rumah tangga dan pasar-pasar daerah urban.

Tujuan dari pelatihan vokasional ini adalah 1) meningkatkan partisipasi dan keterampilan kelompok Petugas Kebersihan Lingkungan dan Tim Penggerak PKK di sekitar kawasan urban provinsi Banten, 2) memasyarakatkan pemanfaatan teknologi tepat guna (green technology)  untuk mengolah limbah organik  menjadi pupuk BOKASHI, 3) melatih masyarakat cara membuat mesin sederhana, ekonomis, dan ramah lingkungan untk mengolah bahan baku limbah non-organik industri. Untuk mewujudkan tujuan dan kerjasama yang berkesinambungan, maka Tim Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) telah menerapkan konsep Working with Community dalam bentuk Pelatihan Vokasional Berbasis Sumber Daya Lokal Untuk Peningkatan Socio Entrepreneur Skill Masyarakat Guna Mendukung Urban Integrated Farming Berkelanjutan Di Wilayah Provinsi Banten. Penggunaan Metode Pelatihan dan implementasi Teknologi Ramah Lingkungan (Green Technology) telah mencapai hasil sebagai berikut:

  1. Telah terjadi peningkatan diversifikasi keterampilan para Petugas Kebersihan Lingkungan dan Pemberdaya Penggerak Keluarga (PKK) dalam mengolah sampah organik dan limbah Kompos & Kandang (Kosdang) menjadi Pupuk BOKASHI (Bahan Organik Kaya Sumber Hayati)
  2. Adanya peningkatan wawasan para PKL dan Kelompok Penggerak PKK dalam berwirausaha sosial (Social Entrepreneur) produksi dan pemasaran Pupuk Bokashi
  3. Penerapan cara pengolahan dan peningkatan nilai tambah (ekonomis) limbah/sampah menjadi pupuk BOKASHI yang bernilai jual lebih tinggi
  4. Pemanfaatan pupuk Bokashi pada budidaya tanaman bunga, buah, dan sayuran di wilayah perkotaan (urban integrated farming

References

Sutanto, Rachman. (2002). Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Jakarta:Kanisius. ISBN 979-21-0187-X,9789792101874

Suriadikarta, Didi Ardi., Simanungkalit, R.D.M. (2006).Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat:Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Hal 2. ISBN 978-979-9474-57-5.

Honcamp, F. 1931. Historisches über die Entwicklung der Pflanzenernährungslehre, Düngung und Düngemittel. In F. Honcamp (Ed.). Handbuch der Pflanzenernährung und Düngelehre, Bd. I und II. Springer, Berlin.

Pranata, Ayub.S. (2004). Pupuk Organik Cair. Jakarta:PT Agromedia Pustaka.

Hal 15-18.

Djuarni, Nan.Ir, M.Sc., Kristian.,Setiawan,Budi Susilo.(2006). Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta:AgroMedia. Hal 36-38.

FNCA Biofertilizer Project Group. 2006. Biofertilizer Manual. Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA). Japan Atomic Industrial Forum, Tokyo.

Subba Rao, N.S. 1982. Biofertilizer in Agriculture. Oxford and IBH Publishing Co., New Delhi.

Kloepper, J.W. 1993. Plant growth-promoting rhizobacteria as biological control agents. p. 255-274. In F.Blaine Metting, Jr. (Ed.). Soil Microbiology Ecology, Applications in Agricultural and Environmental Management. Marcel Dekker, Inc., New York.

Cattelan, A.J., P.G. Hartel, and J.J. Fuhrmann. 1999. Screening for plant growth-promoting rhizobacteria to promote early soybean growth. Soil Sci.Soc.Am.J. 63: 1.670-1.680.

Bappeda Kota Cilegon. (2012). Cilegon Dalam Angka.

Pemerintahan Kota Cilegon, Banten

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, (2013), Panduan Pelaksanaan KKN-PPM

, Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura, Direktorat Perlindungan Hotikultura,

, Pedoman Pengembangan Usahatani Tanaman Sayuran Aman Konsumsi,

Budidaya Tanaman Kentang Aman Konsumsi.

Field, B.C. and M.K. Field. 2002. Environmental Economics an Introduction (3ed).

McGraw-Hill Higher Education. New York.

Zhang, H., K. Hara, H. Yabar, Y. Yamaguchi, M.

Uwasu, and T. Morioka, 2009. Comparative

analysis of socio-economic and

environmental performances for Chinese

EIPs: case studies in Baotou, Suzhou, and

Shanghai. Sustain Sci. (2009) 4:263-279.

DOI 10.1007/s11625-009-0078-0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.