Peningkatan Kualitas Guru Kejuruan Melalui Perencanaan Metode Penilaian Otentik (Authentic Assessment)
Abstract
Sistem penilaian pada pembelajaran di sekolah kejuruan yang menggunakan kurikulum 2013 harus dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berkesinambungan, keterbukaan, berorientasi pada kompetensi, bersifat adil, valid, variatif dan mendidik. Penilaian jenis ini menekankan pada keseluruhan aspek kemampuan siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotorik dengan kualifikasi yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan metode penilaian otentik agar pencapaian kompetensi peserta didik dapat terukur dengan baik. Berbagai aspek diperlukan agar penilaian otentik dapat mengukur kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan demikian diperlukan metode penilaian yang tepat sesuai dengan karakteristik penilaian otentik. Untuk memenuhi kriteria tersebut, guru dituntut mempunyai kompetensi untuk mengembangkan metode penilaian tingkat kelas sesuai dengan karakteristik penilaian otentik untuk menilai kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.Prinsip penilaian yang penting adalah akurat, ekonomis dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Akurat berarti hasil penilaian mengandung kesalahan sekecil mungkin dan ekonomis, berarti sistem penilaian mudah dilakukan dan murah. Sistem penilaian yang digunakan harus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Sistem penilaian portopolio terbukti dapat membantu penguasaan materi dan perolehan nilai rata-rata relatif lebih tinggi.Untuk mencapai tuntutan kriteria penilaian tersebut, tentunya diperlukan kompetensi yang memadahi agar guru sebagai agen pembelajaran dapat mengembangkan dan menerapkan metode penilaian yang tepat sesuai dengan karakteristik penilaian kelas. Berdasarkan hal tersebut timbul pertanyaan apa guru-guru SMK telah mempunyai kompetensi dalam merancang dan menerapkan metode penilaian portofolio dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk itu diperlukan satu alternatif untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pengembangan metode penilaian portofolio yang merupakan salah satu metode penilaian otentik yang diterapkan dalam pembelajaran berbasis kompetensi.
References
Alllen, M.J & Yen, W.M. 1979. Introduction to measurement theory. Monterey California: Brooks Publishing Company.
Bahrul Hayat dan Cucu Sutarsyah. 2003. Prinsip dan Strategi Penilaian Tingkat Kelas. Pusat Penilaian Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdikbud. 1999. Pengelolaan Pengujian. Jakarta: Tim Penulis.
Depdiknas. 2001. Model Penataan Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Tim Penulis.
_________. 2003. Penilaian Tingkat Kelas. Jakarta: Tim Penulis.
_________. 2004. Standar Kompetensi Guru Pemula Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Tim Penulis.
Hidayat. 2004. Pengaruh Penilaian Portofolio terhadap Penguasaan Materi Kuliah Statistika Sosial. Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasional Rekayasa Sistem Penilaian dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan, di Hotel Century-Saphir Yogyakarta.
Prihastuti Ekawatiningsih. 2007. Penerapan Metode Penilaian Portofolio (Portofolios Based Assesent) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Restoran. Laporan Penelitian. UNY: Fakultas Teknik. Tidak Dipublikasikan.
Popham. 1999. Classroom Assesment. Boston: Allyn and Bacon.
Scott, Jhon L. 1993. Improving Vocational Curriculum: cognitive achievement evaluation. The Goodheat-Wilcox Company, Inc.
Sumarna S Pranata dan Eko. 2003. Pedoman Pengembangan Penilaian Portofolio. Pusat Penilaian Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Wick. 1987. Scholl Based-Evaluation. Boston: Kluwer Academic Publishers.
Refbacks
- There are currently no refbacks.