RE-DESAIN PENDIDIKAN KEJURUAN DENGAN PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI DI SMK
Abstract
Salah satu persoalan penting yang kini dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah terutama dalam kaitannya dengan rendahnya daya saing Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain. Michael E. Porter mengatakan bahwa daya saing suatu bangsa yang diindikasikan oleh jumlah produk dari bangsa tersebut di pasar internasional, tidak lagi ditentukan oleh melimpahnya sumberdaya alam dan tenaga kerja yang murah, tetapi oleh keunggulan inovasi dan ilmu pengetahuan atau kombinasi keduannya. Rendahnya daya saing bangsa di tingkat internasional dapat dipandang sebagai suatu peluang bagi SMK untuk membuat suatu terobosan dengan perubahan orientasi yang selama ini masih dianggap sebagai penyedia sumberdaya manusia terampil yang akan terjun ke dunia kerja menjadi penciptaan lapangan kerja berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajarinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara yang harus dilakukan oleh SMK adalah dengan mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasi kewirausahaan teknologi (technopreneurship). Konsep pendidikan kewirausahaan teknologi adalah menanamkan dan mendorong siswa sejak dini senantiasa memikirkan dan mengembangkan ide-ide kreatif, merancang, membuat dan mengembangkan bisnis yang didasarkan pada materi-materi pelajaran yang dipelajarinya. Untuk itulah, maka perlu ada pembaharuan dan perbaikan dalam manajemen pembelajarannya. Dengan demikian penyelenggaraan pembelajaran program produktif SMK perlu dirancang dan dikembangkan berdasarkan model dan pendekatan pendidikan kewirausahaan teknologi, sehingga memiliki landasan yang jelas baik secara konseptual maupun operasional.
Refbacks
- There are currently no refbacks.