TATA KELOLA PENDIDIKAN VOKASI MELALUI TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM) PADA PROGRAM STUDI

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang saat ini telah memasuki Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Realisasi MEA menyebabkan peluang besar bagi tenaga kerja yang terpilih dari berbagai negara anggota ASEAN untuk menjadi tenaga kerja di wilayah Asean. Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran bagi tenaga kerja Indonesia yang tidak dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.  Dilihat dari segi produktivitasnya, Indonesia kalah bersaing dari tenaga kerja dari Malaysia, Singapura maupun Thailand. Kalah bersaingnya tenaga kerja Indonesia salah satunya dapat dilihat dari banyaknya angka pengangguran terdidik. Lembaga pendidikan khususnya Perguruan Tinggi (PT) mempunyai tanggung jawab untuk mencetak tenaga terampil dan mandiri seperti yang dituntut di Era MEA. Peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu tantangan bagi PT khususnya pendidikan vokasi untuk meningkatkan SDM yang layak dalam menghadapi MEA. Untuk menjadi PT bermutu maka setiap program studi juga harus bermutu, karena mutu PT ditentukan oleh mutu masing-masing program studi. Pencapaian program studi bermutu dapat diusahakan dengan mengimplementasikan Total Quality Manajemen (TQM). Mutu program studi yang perlu ditingkatkan adalah penyeleksian mahasiswa baru (standar mutu bahan baku), pengoptimalan proses pembelajaran (standar mutu proses produksi), usaha peningkatan lulusan (standar mutu barang setengah jadi), menciptakan budaya kerja yang saling menghargai (mutu barang jadi), dan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas (standar mutu administrasi). Dalam hal ini didiskripsikan mengenai mutu proses produksi. Pengoptimalan proses pembelajaran (mutu proses produksi) melalui siklus Demings