PENGEMBANGAN KOGNISI KEJURUAN SISWA SMP MELALUI PRE-VOCATIONAL EDUCATION

Bayu Rahmat Setiadi, Suparmin Suparmin

Abstract

Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 memberikan tantangan serta peluang tersendiri dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang berkualitas. Strategi tersebut menjadikan peminat SMK akan terus bertambah hingga mencapai target perbandingan rasio dengan SMA yaitu 70:30. Menjamurnya SMK di berbagai wilayah memberikan bervariasinya paket-paket keahlian yang ditawarkan oleh setiap sekolah. Banyaknya pilihan paket tersebut menyebabkan siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami kesulitan dalam memilih kompetensi keahlian yang sesuai dengan keminatanya. Ketidaksesuaian pilihan tersebut menjadikan aktualisasi siswa ketika menempuh pendidikan di SMK menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, sebelum memasuki dunia kejuruan, siswa-siswi SMP terlebih dahulu dibekali informasi mengenai paket-paket keahlian, situasi pembelajaran kejuruan, keterampilan yang akan diajarkan, dan peluang pekerjaan ke depan.

Pre-vocational Education merupakan program persiapan pendidikan kejuruan di SMP yang dapat menjadi jembatan transisi lulusan SMP untuk siap memilih kompetensi keahlian sesuai kemantapan dirinya. Selama ini, pelaksanaan pendidikan kejuruan yang ada di SMP hanya sebatas melakukan pendidikan kecakapan hidup dan kurang menyentuh kompetensi bidang yang akan dijumpai nyata di SMK. Dengan demikian, pendidikan kecakapan hidup yang selama ini sudah terlaksana perlu dikembangkan melalui pengembangan kognisi kejuruan berbasis kompetensi yang di dalamnya dilengkapi kemampuan personal, kemampuan sosial, dan kemampuan vokasional. Kemampuan yang terintegrasi di setiap mata pelajaran dan penambahan muatan lokal khusus pengenalan bidang-bidang keahlian/kejuruan di SMK. Dengan adanya gambaran kompetensi dan okupasional sebenarnya diharapkan siswa SMP menjadi luas wawasannya dan mempertimbangkan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuan sehingga tidak terjerumus dalam kompetensi keahlian yang tidak diminatinya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.