IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Subagyo Subagyo

Abstract

Penulisan ini di latar belakangi bahwa sampai saat ini masih  banyak sekolah SMK yang merasa belum mampu untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan  kurikulum 2013. Permasalahan pokok yang menyebabkan ketidaksiapan sekolah pertama berkenaan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhubungan dengan kesiapan metode atau cara mengajar sebagai amanat dari kurikulum 2013 dimana guru memfasilitasi. Kedua adalah kesiapan dalam hal sumber daya yang dimiliki sebagai faktor pendukung kegiatan belajar mengajar dalam bentuk sarana dan prasarana. 

Perubahan kurikulum itu merupakan hal yang wajar karena sekolah merupakan potret dari realita kondisi masyarakat. Oleh karena itu apabila kondisi masyarakat berubah maka sekolahpun sebaiknya menyesuaikan. Pengembangan kurikulum menjadi penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global berwawasan masa depan. Didalam peninjauan kurikulum menjadi kurikulum kekinian sebagai landasan tinjauan terdiri dari landasan yuridis, landasan filosofis, landasan empiris, serta landasan teoritik. Berbagai perubahan akan melahirkan tantangan internal dan eksternal di bidang pendidikan.

Implementasi kurikulum merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masa depan. Permasalahan yang bisa menjadi solusi didalam implementasi kurikulum di SMK terdiri dari; (1) Penyempurnaan Pola Pikir, (2) Penguatan Tata Kelola Kurikulum, (3)  Pendalaman dan Perluasan Materi, (4) Penguatan Proses Pembelajaran, dan (5) Penyesuaian Beban Belajar .

References

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Penerbit Citra Umbara.

Djojonegoro, Wardiman. 1999. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Balai Pustaka. Hal 38-39

Fielder, F. E. 1967. A Theory Of Leadership Effectivennes, New York: Mc Graw Hill.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontektual Dalam Pembelajaran Abad 21, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Khairil, A.N. 2013. Kurikulum 2013, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kunandar, 2007. Guru Profesional, Implementasi Kurikulm Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikat Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muhammad, A. 2007. Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru.

Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Murniati. 2013. Administrasi dan Pengelolaan Kurikulum. http://digilib.upi.edu/ digital view.php digital id-1484. (diunduh 10 Januari 2013).

Prosser A. Chares, Quigley Thos .H,. 1950. Vacasional Education in a Democration. Chicago: American Tchnical Society.

Purwadarminta,W.J.S. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

PP No 19 Tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum.

PP No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses

Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian

Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan direvisi Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Sigit. 2014. Pengembangan Kurikulum 2013 (Lokakarya School Community Tahun 2014). Paper.P4TK

Siskandar. 2003. Kurikulum Berbasis Kometensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Terry, G. R. 1986. Principles of Management. Eeven Edition, Illionis: Richard D, Irwin Inc, Homewood, Illionis.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.