KAJI BANDING KUALITAS REPAIR WELDING DENGAN METODE OXY-ACITELYN, TIG DAN MIG PADA CAST WHEEL ALUMINIUM
Abstract
Penelitian yang telah dilakukan adalah reparasi cast wheel (velg) aluminium yang telah mengalami kerusakan (retak) dengan metode pengelasan. Pengalasan yang akan diteliti meliputi 3 metode yaitu: las Oksi-Asitelin, las TIG (Tungsten Inert Gas) dan MIG (Metal Inert Gas). Pengelasan pada velg berbahan Aluminium memungkinkan digunakan untuk memperbaiki kerusakan sejauh kekuatan sambungan las tersebut mendekati kekuatan dari velg utuh. Sebelum percobaan pengelasan Oksi-Asitelin, TIG dan MIG dilakukan, maka dilakukan dahulu beberapa pengujian untuk mengetahui data awal. Pengujian bertujuan untuk mengetahui kondisi material asli (base material). Dari pengujian awal diperoleh bahwa material asli adalah Al-7,3%Si yang memiliki kekerasan sebesar 57,63 BHN dan memiliki kekuatan impak sebesar 0,108 Joule/mm2. Data yang diperoleh pada pengujian tersebut merupakan data acuan untuk menjadi pembanding hasil percobaan dengan pengelasan Oksi-Asitelin, TIG dan MIG. Hasil uji kekerasan masing masing proses pengelasan pada daerah perbatasan antara logam induk dan logam lasan serta pada logam lasan, untuk pengelasan Oksi-Asitelin sebesar 38,69 BHN dan 54,80 BHN, untuk pengelasan TIG sebesar 30,47 BHN dan 45,15 BHN, sedangkan untuk pengelasan MIG sebesar 36,16 BHN dan 44,18 BHN. Hasil uji impak untuk masing-masing proses pengelasan, untuk pengelasan Oksi-Asitelin sebesar 0,085 Joule/mm2, untuk pengelasan TIG sebesar 0,096 Joule/mm2 dan untuk pengelasan MIG sebesar 0,102 Joule/mm2. Dari hasi pengujian kekerasan dan impak dapat diketahui bahwa nilai kekerasan dan kekuatan impak hasil lasan masih lebih kecil dibandingkan dengn kekerasan dan kekuatan impak logam induk. Hal ini berarti bahwa hasil pengelasan belum layak digunakan, karena nilai kekerasan dari hasil pengelasan belum mendekati nilai kekerasan logam induk.
Refbacks
- There are currently no refbacks.