Studi Eksperimen Penambahan Campuran Abu Ampas Tebu Dan Serat Bambu Pada Kuat Lekat Beton
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah 1)Mengetahui pengaruh penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan serat bambu 0%, 1,5% dan 3% terhadap kuat lekat beton, 2) Mengetahui persentase optimal penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dan serat bambu yang menghasilkan kuat lekat maksimal pada beton. Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisa data menggunakan regresi. Variabel dalam penelitian ini adalah (1)Variabel bebas yang berupa variasi penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dan variasi penambahan serat bambu, (2)Variabel terikat diantaranya Kuat Lekat beton. Hasil penelitian ini adalah 1)Penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu berpengaruh negatif terhadap kuat lekat beton serat dan penambahan serat bambu bersifat positif terhadap kuat lekat beton serat, 2) Nilai optimal penggantian sebagian agregat halus menggunakan Abu Ampas Tebu dan penambahan serat bambu yang menghasilkan kuat lekat maksimal sebesar 63,04 MPa pada persentase abu ampas tebu 0% dan serat bambu 3%.
Kata Kunci: abu ampas tebu, serat bambu, beton seratFull Text:
PDFReferences
______,(1989) Standar Nasional Indonesia S 04-1989-F Pemakaian Air Untuk Beton. Badan Standarisasi Nasional
______,(1990). Standar Nasional Indonesia 03-1968-1990.Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar. Badan Standarisasi Nasional
______,(2000). Standar Nasional Indonesia 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standarisasi Nasional
______,(2004). Standar Nasional Indonesia 15-2049-2004. Semen Portland. Badan Standarisasi Nasional
______,(2008). Standar Nasional Indonesia 03-1972-2008. Pelaksanaan Uji Slump. Badan Standarisasi Nasional
______,(2008). Standar Nasional Indonesia 1970:2008. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional
______,(2008). Standar Nasional Indonesia 2417:2008. Cara Uji Keausan Agregat Dengan MesinAbrasi Los Angeles.Badan Standarisasi Nasional
______,(2011). Standar Nasional Indonesia 2493:2011. Tata Cara Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton Di Laboratorium. Badan Standarisasi Nasional
______,(2013). Standar Nasional Indonesia 2847:2013. Persyaratan beton Struktural untuk bangunan gedung. Badan Standarisasi Nasional
______.(1990). Standar Nasional Indonesia 03-1970-1990Metode Pengujian Kadar Air. Badan Standarisasi Nasional
______.(2000). ASTM C 642: Standard Test Method for Density, Absorption, and Voids in Hardened Concrete.
______.(2007). ASTM C150-07: Standard Specification for Portland Cement: american society for testing and materials
______.(2008). Standar Nasional Indonesia1969:2008 Berat Jenis Agregat Kasar. Badan Standarisasi Nasional
Antoni, dkk. (2008). Teknologi Beton. Yogyakarta : Andi
Asroni, Ali. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta : Graha Ilmu
Dikutip: http://junaidichaniago.wordpress.com (Senin, 6 Februari 2017 jam 20.15)
Junaidi. (2010). Titik PersentaseDistribusi F Probabilita=0.05.
Linna. (2005). Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan Tambahan Abu AmpasTebu Dan Gips, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Morisco. (1996). Bambu sebagai Bahan Rekayasa, Pidato Pengukuhan Jabatan Lektor Kepala Madya Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta
Morisco. (1999). Rekayasa Bambu, Nafiri Offset, Yogyakarta
Mulyono, Tri. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta : Andi
Olanda, Suci. (2013).Pengaruh Penambahan Serat Pinang (Areca Catechu L. Fiber) Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Fisis Bahan CampuranSemen Gipsum. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA. Universitas Andalas
Pangestuti, E, Kanti. (2014).Pengaruh Penambahan Limbah Pembakaran Ampas Tebu Pada Paving Terhadap Jenis Semen PPC Dan PCC. Skripsi. Jurusan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Rompas, G.P., dkk. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Sebagai Substitusi Parsial Semen Dalam Campuran Beton Ditinjau Terhadap Kuat Tarik Lentur Dan Modulus Elastisitas, Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.2 82-89
Sihotang, Emelda. (2009). Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Pada Pembuatan Mortar. Skripsi. Jurusan MIPA. Universitas Sumatera utara
Soroushian,P, Bayasi,Z. (1987). Mechanical properties of Fiber Reinforced Concrete, Procceding of the International Seminar on Fiber Reinforced Concrete, Michigan State University, Michigan, USA
Subramani, T. (2015). Experimental Study On Bagasse Ash In Concrete, Vinayaka Missions University, Salem, India
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suhardiman, Mudji. (2015). Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton. Jurnal Penelitian, Universitas Janabadra. Diperoleh Pada 8 oktober 2016
Tjokrodimuljo, K. (1992). Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Tjokrodimuljo, Kardiyono. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Refbacks
- There are currently no refbacks.