Maket Konservasi Air Sebagai Media Pembelajaran Bagi Mahasiswa Calon Guru Teknik Bangunan Untuk Sarana Pendidikan Lingkungan Hidup
Abstract
Mahasiswa calon guru Teknik Bangunan harus memiliki pengetahuan akan lingkungan, erat kaitannya dengan pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak dini kepada peserta didik, agar tercipta generasi penerus yang peduli akan lingkungan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah media pembelajaran konstruksi bangunan gedung. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah maket konservasi air pada rumah ramah lingkungan, buku pegangan pendamping maket (booklet), dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penelitian ini termasuk penelitian bersifat deskriptif menggunakan metode research and development (R&D) level 1. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural yang bersifat deskriptif dengan mengikuti langkah-langkah penelitian untuk menghasilkan suatu produk. Langkah-langkah pengembangan pada penelitian ini meliputi: (1) tahap studi pendahuluan dan perancangan yang meliputi tiga kegiatan yaitu; (a) potensi dan masalah, (b) studi literatur dan pengumpulan informasi, dan (c) desain produk; (2) tahap pengembangan yaitu meliputi pembuatan maket dan kegiatan validasi desain, (3) tahap evaluasi yaitu meliputi kegiatan perbaikan produk yang dikembangkan hingga menjadi sebuah desain yang layak. Sumber data pada penelitian ini adalah akademisi pemerhati green building, praktisi Green Building Council Indonesia (GBCI), ahli lingkungan, ahli pembelajaran, dan ahli media. Berdasarkan hasil validasi kepada ahli pembelajaran dan ahli media, dapat disimpulkan bahwa dari aspek RPP dan aspek media pembelajaran termasuk dalam kriteria sangat layak. Selanjutnya dilakukan analisis data dan pembahasan, kemudian dapat disimpulkan bahwa produk tersebut sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa calon guru Teknik Bangunan untuk pendidikan lingkungan hidup.
Kata Kunci: bangunan, green home, pendidikan, rumah.
Full Text:
PDFReferences
Anisa, S. R. (2014, 22 Maret). Indonesia Bisa Mengalami Krisis Air Tahun 2025. Beritasatu. [Online], Diakses di http://www.beritasatu.com/lingkungan/173180-indonesia-bisa-mengalami-krisis-air-tahun-2025.html [2 Agustus 2017].
Inman, D. & Jeffrey, P. (2006). A review of residential water conservation tool performance and influences on implementation effectiveness. Urban Water Journal, 3 (3), 127–143. [Online], Diakses di http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S092134491630009X [6 Agustus 2017].
Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Paramita, A. & Kristiana, L. (2013). Teknik Focus Group Discussion Dalam Penelitian Kualitatif (Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative Research). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16 (2), 117-127. [Online], Diakses di https://media.neliti.com/media/publications/20840-ID-teknik-focus-group-discussion-dalam-penelitian-kualitatif.pdf. [25 Juli 2017].
Prastowo, A. (2010). Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Yogjakarta: DIVA Press.
Rostad, N., Foti, R., & Montalto, F. A. (2016). Harvesting rooftop runoff to flush toilets: Drawing conclusionsfrom four major U.S. cities. Resources, Conservation and Recycling, 108, 97-106.
Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persada.
Sudjana dan Rivai. (2002). Media Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development. Bandung: Alfabeta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.