PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK PESERTA DIDIK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA SMK KOTA SURAKARTA: PERSPEKTIF FAKTOR FRAUD HEXAGON THEORY
Abstract
Abstract This research aims to provide empirical evidence of the influence of the fraud hexagon theory factors on academic fraud behavior by vocational students in Surakarta. The study is a quantitative survey. The population for research consists of all students of the accounting and financial skills program at Vocational High School in Surakarta for the 2022/2023 academic year, totaling 247 students. The sampling technique in this research uses a cluster random sampling technique to select schools and classes, then continue using a proportional random sampling technique to select students as the research sample. The sample of this research is students of grades X and XI in the institutional accounting and financial expertise program, totaling 153 students.This research uses quantitative methods with causality approach. The conclusion of this research is that there are four factors from the fraud hexagon theory that influence students' academic fraud behavior, namely pressure, capability, rationalization, and collusion. The factor that most influences the occurrence of fraudulent behavior is capability. This research also concludes that there are two factors from the hexagon fraud theory that do not influence students' academic fraud behavior, namely opportunity and arrogance. Keyword: academic fraud, fraud hexagon theory, pressure, capability, collusion. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh faktor fraud hexagon theory terhadap perilaku kecurangan akademik yang dilakukan peserta didik SMK di kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga SMK di kota Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah 247 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling untuk memilih sekolah dan kelas, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling untuk memilih peserta didik yang dijadikan sampel penelitian. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga yang berjumlah 153 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat empat faktor dari teori fraud hexagon yang memengaruhi perilaku kecurangan akademik peserta didik yakni tekanan, kapabilitas, rasionalisasi, dan kolusi. Faktor yang paling memengaruhi terjadinya perilaku kecurangan adalah kapabilitas. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa terdapat dua faktor dari teori fraud hexagon yang tidak memengaruhi perilaku kecurangan akademik peserta didik yakni kesempatan dan arogansi. Kata Kunci Kecurangan akademik, teori fraud hexagon, tekanan, kapabilitas, kolusi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.