Kepemimpinan Dalam Krisis COVID-19: Pembelajaran dari Tegal

Mochamad Doddy Syahirul Alam, Abdul Juli Andi Gani, Astadi Pangarso Pangarso

Abstract

Per tanggal 20 Juni 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-30 sebagai negara dengan jumlah positif COVID-19 terbesar yaitu sebanyak 43.803 orang. Dimana masyarakat saat ini agak terkendala dengan aktivitasnya. Akibat jarak fisik dan sosial, pada tanggal 11 Juni pemerintah pusat mulai melonggarkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Diantaranya adalah sektor perdagangan dan transportasi. Sementara sektor lainnya masih menunggu dan berkembang. Melonggarnya kegiatan sosial dan ekonomi yang selanjutnya disebut era normal baru oleh pemerintah pusat membuat kabupaten dan kota mempersiapkan diri. Pemerintah daerah dituntut mampu berkreasi dan berinovasi di era baru perdagangan dan transportasi normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Artikel ini bertujuan untuk mempresentasikan bagaimana peran Walikota Tegal yang dianggap mampu menekan resiko penyebaran pandemi COVID-19 di wilayah Kota Tegal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode netnografi dimana sumber datanya diperoleh dengan metode tinjauan pustaka sistematis dengan menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan Pemerintah Kota Tegal yang selama ini dianggap terlalu terburu-buru oleh pemerintah pusat dalam hal lockdown atau yang belakangan disebut PSBB (Large Scale Social Restriction) membuktikan kebijakannya berhasil menekan jumlah penyebaran COVID-19 dengan kebijakan karantina wilayah yang diberlakukan mulai 30 Maret hingga 31 Juli 2020. Meski akhirnya PSBB berakhir pada 23 Mei 2020 dengan kenaikan 0 di Kota Tegal. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Walikota Tegal dalam menekan pergerakan COVID-19.

Keywords

COVID-19; kepemimpinan; krisis; Tegal

References

Adit S, M. A. P. M. (2020). Prioritas Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menangani Pandemi Covid-19. Balairung Press. Retrieved from www.balairungpress.com/2020/04/prioritas-kebijakan-pemerintah-indonesia-dalam-menangani-pandemi-covid-19/%0D

ANTARA. (2020). Tegal tutup 50 titik perbatasan antisipasi.

Bisnis.com. (2020). Tegal Bebas Corona , Kontroversi Lockdown yang Kini Dipuja.

Brillantes, A., Lorenzo, M. P., & Amidst, C. (2020). Amidst COVID-19 : The Ongoing Experience of the Philippines Our gratitude to IAPA ,. (May).

Charpentier, A., Elie, R., Laurière, M., & Tran, V. C. (2020). COVID-19 pandemic control: balancing detection policy and lockdown intervention under ICU sustainability. 1–48. Retrieved from http://arxiv.org/abs/2005.06526

Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga, D., Sudjatma, A., Indrawan, M., Haryanto, B., … Warsilah, H. (2020). Review and analysis of current responses to COVID-19 in Indonesia: Period of January to March 2020. Progress in Disaster Science, 6, 100091. https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2020.100091

Dotlich, David L.; Cairo, Peter C.; Rhinesmith, S. H. (2009). LEADING In Times Of Crisis (First). San Fransisco, USA: Jossey-Bass.

Harari, Y. N. et. a. (2020). Wabah, Sains, dan Politik (I, Juni 20; M. P. T. K.

Maqin, Khoiril’ Taufiqurrahman; Hukmi Risalatul; Nurcahyo, Fajar; Zaenuri, ed.). Yogyakarta: Antinomi Institute.

Humaedi, M. A., Seftiani, S., & Propiona, Jane Kartika, Rembeth, J. V. (2014). Para Pencipta Habitus Pengurangan Risiko Bencana : Menakar Peranan Pemimpin Lokal Dalam Situasi Bencana. Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2014, 129–141. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI.

Parahita, G. D. (2020). Lima Dimensi Jurnalisme Krisis COVID-19. In W.

Mas’udi & P. S. Winanti (Eds.), Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia: Kajian Awal (Kesatu). Retrieved from https://digitalpress.ugm.ac.id/book/257

Solopos.com. (2020). PSBB Kota Tegal Berhasil , Kini 0 Kasus.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.