EVALUASI INTEGRASI NILAI GENDER PADA PENDIDIKAN MENENGAH (STUDI PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN SRAGEN)

Tiyas Nur Haryani, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni

Abstract

Pendidikan merupakan pelayanan primer dan dasar dalam aspek pembangunan sosial. Pembangunan sumber daya manusia bangsa dibangun lewat pendidikan baik formal dan non formal. Saat ini, usia anak-anak sampai dengan menginjak remaja banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Lingkungan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sekunder sudah memiliki input dominan dalam pembangunan akademik, ketrampilan dan karakter generasi bangsa. Sekolah menjadi bagian penting dalam mendidik anak baik dalam hal karakter sosial dan psikologis. Responsivitas gender penting untuk dibangun guna menghasilkan daya saing sumber daya manusia bangsa yang setara dan inklusif dalam pembangunan. Sekolah responsif gender penting untuk dikembangkan sejalan dengan kebijakan pengarusutamaan gender di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sragen pada tahun 2017 studi kasus pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sragen yang dipilih secara purposive. Data kualitatif dikumpulkan dengan pengamatan langsung, dokumentasi dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sekolah responsif gender telah dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sragen. Namun, penerapan sekolah responsif gender yang belum optimal karena masih rendahnya komitmen dan integrasi responsivitas gender oleh pejabat pembuat kebijakan sekolah. Hasil penelitian tetap memberikan saran agar perluasan sosialisasi standar dan nilai-nilai sekolah responsif gender terus dilaksanakan oleh stakeholders.

Keywords

kesetaraan dan keadilan gender, pelayanan pendidikan, pengarusutamaan gender

Full Text:

PDF

References

Grindle, Merilee S (ed). 1980. Politics and Policy Implementation in The Third World. New Jersey: Princenton University Press.

Hadi, Sofiyan. 2015. Menggagas Pendidikan Karakter Responsif Gender. PALASTREN, Vol. 8, No. 2, Desember 2015

Lahelma, Elina. 2014. Troubling Discourses On Gender And Education. Educational Research Jun 2014, Vol. 56 Issue 2, P171-183.

Matoka, Ulfa dan Abdul Hasan. 2016. Analisis Kesetaraan Gender dalam Penguatan Kelembagaan Universitas Halu Oleo. Jurnal Ekonomi (JE) Vol .1(1), April 2016.

Mazmanian, Daniel A dan Sabatier, Paul A. 1983. Implementation and Public Policy. USA: Scott, Foresman and Company.

Nurhaeni, Ismi Dwi Astuti. 2009. Kebijakan Publik Pro Gender. Surakarta: UNS Press.

Sterling, Fausto & Anne. 2014. Shoot Down Gender Bias – Before It Shoots You. Tes: Times Educational Supplement. 3/28/2014, Issue 5088.

Tuliah, Sabda. 2018. Kajian Motif Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak melalui Modus Operandi di Lingkungan Keluarga. eJournal Sosiatri-Sosiologi, Volume 6, Nomor 2, 2018: 1-17.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

Van Meter, Donald S. & Carl E. Van Horn. 1975. “The Policy Implementation Process : A Conceptual Framework” in Administration & Society, Vol.6 No.4, February 1975.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.