OPTIMIZATION OF SUSTAINABLE PADDY AGRIBUSINESS DEVELOPMENT IN SANGGAU REGENCY, WEST KALIMANTAN PROVINCE

Roza Dewi Tambunan, Nurliza Nurliza, Eva Dolorosa

Abstract


This study aimed to formulate a strategy for developing paddy agribusiness in Sanggau Regency West Kalimantan using a SWOT analysis of 8 respondents who were considered experts. The results of the analysis show that the strengths in formulating a strategy are the existence of a Regional Regulation (Perda); The disadvantages are the low ability, skills, and knowledge of farmers; The opportunity is that the government facilitates farmers or farmer groups who want to sell their crops; the threat is the climate. An alternative strategy that can be taken is to increase the rice planting area and production, develop markets in the border region and the outside regency, and create synergies between farmers, entrepreneurs, and the government

Keywords


agribusiness, paddy, swot

Full Text:

PDF
rticle

References


Aji, A. A., Satria, A., & Hariono, B. (2014). Strategi pengembangan agribisnis komoditas padi dalam meningkatkan ketahanan pangan Kabupaten Jember. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 11(1), 60–67.

Ambarsari, W., Ismadi, V. D. Y. B., & Setiadi, A. (2015). Upaya pengembangan agribisnis padi (Oryza Sativa L.) Di Kabupaten Indramayu. Jurnal Agribisnis Indonesia, 3(1), 67–82.

Badan Pusat Statistik. (2017). Grafik Susenas Pertanian 2013 Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Sanggau dalam Angka Tahun 2018. Pontianak: BPS Indonesia.

Budianto, J. (2002). Tantangan dan Peluang Penelitian Padi dalam Presepektif Agribisnis dalam Kebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi. Bogor: Puslibangtan.

Fitri, M., Yurisinthae, E., & Dolorosa, E. (2014). Strategi pengembangan agribisnis Nenas di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Jurnal Social Economic of Agriculture, 3(2), 37–52.

Ifada, I. I., & Ni’mah, G. K. (2016). Faktor eksternal dan internal dalam upaya pengembangan agribisnis padi organik. Al Ulum Sains Dan Teknologi, 2(1), 20–24.

Jumna, B. K. (2015). Strategi pengembangan usahatani dalam upaya peningkatan produksi padi organik. Economics Development Analysis Journal, 4(2), 233–241.

Kementerian Pertanian. (2017). Grand Design Pengembangan Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor-Wilayah Perbatasan. Jakarta: Kementan.

Maryono. (2018). Indeks keberlanjutan usahatani padi di Tasikmalaya. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6(2), 107–118.

Nurhayanti, Y., & Nugroho, M. (2016). Sensitivitas produksi padi terhadap perubahan iklim di Indonesia tahun 1974-2015. Agro Ekonomi, 27(2), 183–196.

Ommani, A. R. (2011). Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management: Case of wheat farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran. African Journal of Business Management, 5(22), 9448–9454.

Pearce, J. A., & Robinson, R. B. (1997). Manajemen Strategik. Formulasi Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Binarupa Aksara.

Purnaningsih, N., & Sugihen, B. G. (2008). Manfaat keterlibatan petani dalam pola kemitraan agribisnis sayuran di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 4(2), 80–91. 2.2173

Puspasari, S. L., Hardjomidjojo, H., & Sarma, M. (2013). Strategi pengembangan agribisnis kentang berbasis sumber daya manajemen di Kabupaten Banjarnegara. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 8(2), 190–198.

Rianse, I. S., Hartono, S., & Suryantini, A. (2013). Hubungan kinerja dan manfaat koperasi pertanian di Kabupaten Kolaka. Agro Ekonomi, 24(1), 71–85.

Ruminta, Handoko, & Nurmala, T. (2018). Indikasi perubahan iklim dan dampaknya terhadap produksi padi di Indonesia (Studi Kasus : Sumatera Selatan dan Malang Raya). Jurnal Agro, 5(1), 48–60.

Sudiar, S. (2015). Pembangunan wilayah perbatasan negara: Gambaran tentang strategi pengelolaan kawasan perbatasan darat di Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Administrative Reform, 3(4), 489–500.

Sugarda, T. J., Charina, A., Setiagustina, L., & Setiawan, I. (2008). Kajian pengembangan usahatani padi organik SRI (System of Rice Insensification) berwawasan agribisnis dalam mendukung program ketahanan pangan secara berkelanjutan. Agrikultura, 19(1), 15–25.

Suratman, E. (2004). Dampak kebijakan pengembangan kawasan perbatasan terhadap kinerja perekonomian Kalimantan Barat: Analisis simulasi dengan pendekatan sistem neraca Sosial Ekonomi. JEPI, 5(1), 35–60.

Syahrizal, B., Yusra, A. H. A., & Gafur, S. (2013). Strategi pengembangan agribisnis padi melalui pembangunan rice estate di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Social Economic of Agriculture, 2(2), 32–59.

Valentin, E. K. (2005). Away with SWOT analysis: Use Defensive/Offensive Evaluation instead. Journal of Applied Business Research, 21(2), 91–104.




DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v19i1.44482

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License