GERAKAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL BERBASIS BUDIDAYA ANGGREK (STUDI DAN REKONSTRUKSI KONSEP PADA BUDIDAYA ANGGREK PADMA ORCHID YOGYAKARTA)
Abstract
This study aims to find the observations regarding community empowerment based on the orchid cultivation. In addition, this research attemps to construct the concept of community empowerment through a partnership pattern. The elements that have built the partnership include private sector, academics, government, and society. The existence of the private sector is believed to be able to encourage business development through adequate capital, the existence of the government is very important to ensure smooth empowerment and business traffic activities, and the existence of academics can support the development of empowerment and improvement in the quality of empowerment through research activities. Three main patterns are found in this partnership; first, the research development patterns; Second, marketing patterns and; Third, advocation patterns. These patterns are believed to be able to provide effective solutions and strategies so that orchid-based community empowerment activities can be carried out properly and sustainably.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Litbang Pertanian. (2018). Prospek dan arah pengembangan agribisnis: Anggrek. Retrieved from http://www.litbang.pertanian.go.id/special/komoditas/b3anggrek
Hidayat, T. (2017). Kebijakan pemerintah indonesia meningkatkan ekspor produk holtikultura dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015, 4(1), 16.
Hunaepi, Dharmawibawa, I. D., & Asy’ari, M. (2018). Pemberdayaan kelompok budidaya jamur tiram dalam pemanfaatan limbah baglog menjadi pupuk organik. Presented at the Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Jakarta.
Izzati, M. F. (2018). Implementasi triple helix dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif di kota malang sebagai upaya peningkatan daya saing untuk menghadapi masyarakat ekonomi asean. Jurnal Administrasi Bisnis, 55(1), 10.
Kadiman, K. (2005). Peran perguruan tinggi dalam transformasi agrikultural: Menuju ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan. Presented at the Seminar Nasional ASET – IPB, Darmaga.
Murniati, D. E. (2009). Peran perguruan tinggi dalam triple helix sebagai upaya pengembangan industri kreatif, 6.
Nugroho, A. S., Rita, E., & Ulfah, M. (2018). Manajemen konservasi anggrek gunung ungaran berbasis masyarakat sebagai laboratorium alam pembelajaran biologi (Laporan Penelitian Hibah PUPT No. 113) (p. 61). Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI.
Palesangi, M. (2012). Pemuda indonesia dan kewirausahaan sosial. In Prosiding Seminar Nasional Competitive Advantage. Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.
Pranadji, T. (2016). Penguatan modal sosial untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam pengelolaan agroekosistem lahan kering studi kasus di desa-desa (hulu das) ex proyek bangun desa, Kabupaten Gunungkidul dan ex proyek pertanian lahan kering, Kabupaten Boyolali. Jurnal Agro Ekonomi, 24(2), 178. https://doi.org/10.21082/jae.v24n2.2006.178-206
Praswati, A. N. (2017). Perkembangan model helix dalam peningkatan inovasi, 16.
Purnaningsih, N. (2007). Strategi kemitraan agribisnis berkelanjutan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v1i3.5899
Rahman, A. Z. (2017). City branding : Inovasi peningkatan daya saing daerah masa kini. In Fostering Innovation in Public Administration (p. 6). Magelang.
Rochdiani, D., & Suranta, K. J. (2007). Pola kemitraan antara petani padi dengan PT. E-Farm bisnis indonesia dalam meningkatkan pendapatan petani padi. Sosiohumaniora, 9(1), 6.
Rombang, R. (1999). Gunung ungaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sofia, I. P. (2015). Konstruksi model kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) sebagai gagasan inovasi sosial bagi pembangunan perekonomian. Jurnal Universitas Pembangunan Jaya, 2(2), 23.
Utomo, H. (2014). Menumbuhkan minat kewirausahaan sosial, 16.
Yulianjaya, F., & Hidayat, K. (2016). Pola kemitraan petani cabai dengan juragan luar desa (studi kasus kemitraan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). HABITAT, 27(1), 37–47. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2016.027.1.5
DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v15i2.26360
Refbacks
- There are currently no refbacks.