PIDANA MATI SEBAGAI SARANA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA

Joko Supriyanto

Abstract

Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi pidana mati dalam pemberantasan tindak pidana narkotika di Indonesia dan pidana mati ditinjau dari Pancasila dan Hak Asasi Manusia. Jenis penelitian ini yaitu penelitian normatif dan bersifat preskriptif serta menggunakan pendekatan perundang-undangan. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Berdasarkan metode penelitian di atas, hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa urgensi pidana mati dalam pemberantasan tindak pidana narkotika di Indonesia, pidana mati masih sangat dibutuhkan di Indonesia karena tindak pidana narkotika di Indonesia bukan lagi merupakan kejahatan biasa, melainkan sudah menjadi kejahatan luar biasa sehingga membutuhkan upaya hukum yang luar biasa pula, selain masih menjadi hukum positif di Indonesia, pidana mati juga merupakan konsekuensi dari perjanjian internasional tentang narkotika yang sudah ditandatangani oleh Indonesia, yaitu Konvensi Tunggal Narkotika 1961 dan Konvensi Menentang Perdagangan Gelap Narkoba Narkotika dan Psikotropika, 1988. Ancaman pidana mati dibutuhkan di Indonesia selama angka penyalahgunaan narkotika tinggi serta sanksi pidana mati merupakan sanksi yang paling efektif jika dibandingkan dengan pidana penjara maupun denda, eksistensi pidana mati juga dikuatkan oleh adanya uji materi terhadap undang-undang narkotika terdahulu. Pelaksanaan pidana mati ditinjau dari Pancasila dan Hak Asasi Manusia, saat ini pidana mati sudah dilakukan dengan lebih memperhatikan hak-hak terpidana mati.

Kata Kunci: Pidana Mati, Tindak Pidana Narkotika, Kejahatan Luar Biasa.

Abstract

The aims of this research is to know the importance of the death penalty on the drug trafficking eradication in Indonesia and the death penalty according to Pancasila and Human Rights. This type of research is normative and has prescriptive characteristic and also use statute approach. Law materials used in this research are primary and secondary law materials obtained through library research. Based onthe above research methods, the results of this research that the importance of the death penalty on the drug trafficking eradication in Indonesia, death penalty is still needed in Indonesia because drug trafficking in Indonesia are not ordinary crimes anymore, but already become extra ordinary crimes so that need extra ordinary legal effort too, besides still becomes positif law in Indonesia, the death penalty is also consequences of International Agreement about drugs that already signed by Indonesia, there are The Single Convention on Narcotic Drugs, 1961 and Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances, 1988. Threat of the death penalty is needed in Indonesia during drugs abuse rate is hight and the death penalty is most effective sanction when compared with imprisonment and fine, the existence of the death penalty also corroborated by judicial review to the past drugs law.The implementation of the death penalty according to Pancasila and Human Rights, nowadays the death penalty already done with give more attention to the rights of the person who punished with death penalty.

Keywords: Death Penalty, Drug Trafficking, Extra Ordinary Crimes.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.