AKSI KEKERASAN ANTAR SUPORTER YANG MELIBATKAN ANAK DI BAWAH UMUR DILIHAT DARI SEGI KRIMINOLOGIS (Studi kasus kerusuhan suporter antara PASOEPATI vs BCS di Stadion Maguwoharjo, Sleman)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui cara mengkaji secara kriminologis aksi kekerasan suporter terutama suporter anak di wilayah Sleman, Yogyakarta dan untuk mengetahui seberapa peran aparat Kepolisian dan PSSI dalam mengatasi aksi kekerasan antar suporter sepakbola khususnya melibatkan anak dibawah umur di Sleman, Yogyakarta. Faktornya adalah kurangnya rasa kedewasaan, banyaknya suporter yang masih anak-anak serta masih minimnya keamanan bagi suporter anak-anak saat menonton pertandingan sepakbola, fasilitas olahraga di dalam stadion yang kurang memadai, itu semua faktor kriminogen dalam aksi kekerasan suporter yang melibatkan anak. Dalam rangka menanggulangi aksi kekerasan suporter, khususnya melibatkan anak-anak. Maka aparat Kepolisian melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengayom dalam masyarakat yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Tapi dalam pelaksanaan di lapangan Polisi belum bisa maksimal dalam penanggulangan aksi tersebut karena banyak kendala dalam mencari bukti, Dari Pihak PSSI sudah melakasanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan Organisasi
nomor : 06/PO-PSSI/III/2008 tentang Kode Disiplin PSSI. Sedangkan kebijakan yang sudah di buat dengan memberikan sosilaisasi kepada kelompok suporter, pendewasaan, psikologi, yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antar suporter. Dengan demikian diperlukan kerjasama antara Kepolisian, PSSI, Panitia serta suporter agar tidak terjadi faktor kriminogen kejahatan kekerasan suporter sepakbola yang melibatkan anak di Yogyakarta.
Kata kunci: kriminologi, kekerasan, suporter.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.