ANALISIS BATA INTERLOCK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PELINDUNG TEBING SUNGAI YANG RAMAH LINGKUNGAN (STUDI KASUS KALI PEPE SURAKARTA)
Abstract
Percepatan pembangunan infrastuktur di Indonesia terus berkembang pesat. Perkembangan ini disertai dengan kebutuhan semen yang melonjak tinggi dan mendorong pemerintah untuk mengeksploitasi kawasan kars untuk dijadikan pabrik semen, dimana notabene akan mempersempit lahan dan merusak lingkungan. Beberapa tindakan harus dilakukan untuk meminimalisir penggunaan semen tersebut dengan menggunakan material ramah lingkungan. Salah satu material ramah lingkungan yang akan diteliti adalah bata Interlock yang terbuat dari tanah merah bakar. Bata Interlock adalah material penyusun dinding yang mempunyai pengait pada sisi-sisinya untuk mengunci pergerakan akibat gaya tekan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui besarnya kuat tekan bata Interlock yang memenuhi syarat mutu SNI, juga mengetahui angka keamanan (SF) tebing sungai sebelum dan sesudah adanya perkuatan bata Interlock berdasarkan analisis program Geoslope. Metode penelitian dimulai dengan mencari data parameter bata Interlock berupa kuat tekan dan massa jenis. Kuat Tekan adalah parameter kelayakan mekanis dari bata Interlock sedangkan massa jenis digunakan dalam input data Geoslope. Data sungai meliputi data topografi sungai, dan data tanah yang di dapatkan dari data uji labolatorium . Setelah data-data tersebut di dapatkan,selanjutnya menginput data dalam analisis program Geoslope. Variasi perhitungan dibagi berdasarkan kemiringan tebing. Kemiringan tebing sungai yang ditinjau adalah 1:0 , 1:1 , 1:2 dan 2:1 Berdasarkan uji labolatorium , diperoleh nilai kuat tekan bata Interlock dari bata merah adalah 2,637 N/mm2 dan untuk bata Interlock dari Semen adalah 4,631 N/mm2. Menutut SNI 15-0021-1978 hasil perhitungan kuat tekan tersebut bisa dipakai sebagai bahan konstruksi bangunan. Selanjutnya berdasarkan pemodelan stabilitas perkuatan tebing menggunakan aplikasi Geoslope menghasilkan angka keamanan (SF) untuk Interlock dari bata merah kemiringan 1:0 , 1:1 , 1:2 dan 2:1 berturut turut adalah 0,199 ; 1,372 ; 1,421 ; dan 1,106
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.