Resistensi stigmatisasi perempuan gemuk dalam pertunjukan Exergie Butter Dance karya Melati Suryodarmo

Tania Syafitri Dwi Purnama

Abstract

Isu penelitian ini adalah stigmatisasi terhadap tubuh perempuan gemuk di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami representasi tubuh perempuan, mengatasi dampak sosial negatif, dan menghilangkan pembagian kelompok berdasarkan standar kecantikan yang tidak realistis. Dengan fokus pada pertunjukan "Exergie Butter Dance" karya Melati Suryodarmo, penelitian ini mengevaluasi bagaimana seni pertunjukan dapat berfungsi sebagai alat untuk melawan stigmatisasi tersebut. Analisis kritis dilakukan menggunakan metode dramaturgis, mengkaji bagaimana Suryodarmo, melalui pilihan artistik seperti mengenakan dress mini ketat dan high heels merah sambil menari di atas 24 balok mentega, menggugat dan menantang standar kecantikan ideal yang dipegang oleh masyarakat. Penampilan yang penuh keberanian ini tidak hanya menyoroti kekuatan tubuh perempuan gemuk di atas panggung, tetapi juga untuk mempertimbangkan kembali pandangan masyrakat tentang kecantikan dan identitas tubuh. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana seni pertunjukan dapat berperan dalam mengubah persepsi masyarakat dan sikap terhadap tubuh perempuan gemuk, membuka jalan untuk pemahaman yang lebih inklusif dan penerimaan yang lebih luas.

References

Abdussamad Zuchri. (2022). Metode penelitian kualitatif (M. S. Dr.Patta Rapanna, SE. (ed.)). Ahdiah, I. (2013). Peran-peran perempuan dalam masyarakat. Jurnal Academica, 05(02), 1085–1092. Aprillia, A. Z., & Ratyaningrum, F. (2021). CITRA TBUH PEREMPUAN DI MEDIA MASSA. PSYCHOLOGICAL, 2(1), 166–176. Eti Nurhayati. (2014). Psikologo perempuan dalam berbagai perspektif. In Pustaka Pelajar. Fahreza, M., Novalinda, S., & ... (2023). Penciptaan Karya Tari “Made By Society” Berdasarkan Standardisasi Kecantikan. … Dan Penciptaan …, x(Perempuan), 1–14. Fariko Edrawdi, Erfahmi, Z. (2012). Protes Perempuan Terhadap Kontruksi Gender Dalam Karya Lukis. Universitas Negeri Padang, September, 48–59. Ilaa, D. T. (2021). Feminisme dan Kebebasan Perempuan Indonesia dalam Filosofi. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3), 211–216. Islamey, G. R. (2020). Wacana Standar Kecantikan Perempuan Indonesia pada Sampul Majalah Femina. Jurnal PIKMA, 2(2), 110–119. Maryani, D. (2013). Proses Kreatif Koreografi Karya Tari “ Subur.” Panggung, 23(3), 9. Murwani, E. (2010). Konstruksi “Bentuk Tubuh Perempuan” Dalam Iklan Televisi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 10–19. Puspasari. (2019). Body image dan bentuk tubuh ideal , antara persepsi dan realitas. Buletin Jagaddhita, 1(3), 1–4. Putri, S. A. R. (2021). Potret Stereotip Perempuan di Media Sosial. Representamen, 7(02). Satriana Didiek I, S. S. (2010). Representasi Tubuh Perempuan Dalam Performance Art Karya Melati Suryadarmo. Nuclear Tracks Radiation Measurement, 14(1/2), 317–320. Segara, I. N. Y. (2018). “Tubuh perempuan hindu” dan budaya dominan di bali : antara perspektif agama, budaya dan realitas kontemporer. Penamas, 31(1), 13–28. Suparman, M. D. (2022). Representasi Feminisme Dalam Film Mulan 1998. Budaya Dan Pariwisata, 3(1), 2022. Syahputra, I. (2016). Membebaskan Tubuh Perempuan Dari Penjara Media. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 15(2), 157. Tiara, C. (2013). Citra Tubuh dan Bentuk Tubuh Perempuan Ideal di Masyarakat. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa Dan Desain, 1, 1–11. Wahyuni, K. D., & Prasetyo, K. B. (2019). Diskriminasi terhadap Kaum Gemuk (Studi Kasus: Kalangan Remaja Bertubuh Gemuk di Wonosobo). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 8(2), 683. Yeni, H. (2012). Dunia perempuan dalam sastra perempuan indonesia. Ilmiah Ilmu Humaniora, XI(May 2014), 32. Yoesoef, M. (2005). Perempuan dalam Perjalanan Teater Modern Indonesia. Pertemuan Perempuan Di Panggung Teater 2—6 Agustus 2005, 9. Zahid, A., Ayu, N. A. K., & Ikayanti, R. L. (2023). Kapitalisme Tubuh Perempuan: Sebuah Pendisiplinan Atau Industrialisasi. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 5(1), 115–131.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.